my love from turkey (Revisi,hiatus)

iyain aja

Sekarang zara sedang video call dengan rizal di kamarnya

"Loe udh minum obatnya" ujar rizal

"Udahin aja biar cepet" ujar zara seraya terkekeh dan rizal mendengus

"Gw denger loe mau merried" ujar rizal

"Ngak tahu juga sih si ferhat juga ngak ngomong-ngomong apa ke gw tapi dia udh beliin gw gaun pengantin" ujar zara

"Ya udahlah gw berdoa yang terbaik buat loe" ujar rizal dan dia mematikan video callanya

"Ara" panggil ferhat dan zara hanya menatap ferhat sebentar lalu berbaring membelakangi ferhat

"I love you" ujar ferhat seraya memeluk zara dari belakang dan ferhat meraba perut zara

"I know" ujar zara seraya mengusap lengan ferhat

"Will you marry me?" ujar ferhat seraya mencium bahu zara

"I can't say no and you not accept reject" ujar zara dan ferhat terkekeh

"It will be held next month" ujar ferhat seraya mendusel hidungnya di tengkuk zara dan menghirup aroma tubuh zara dalam-dalam

"Hmm ok" ujar zara seraya menautkan jemarinya dengan jemari ferhat

"Çok teşekkür ederim" bisik ferhat dan mereka berdua tertidur

"Zara wake up" ujar yiğit dari luar kamar seraya beberapa kali mengetuk pintu kamar zara dan zara terbangun

"Yes baba" teriak zara dan dia lihat sudah jam 6 pagi dan dia lihat ferhat sudah tidak ada di sampingnya

Lalu zara segera mandi Lalu berpakaian dan dia keluar dari kamarnya dan dia pergi ke ruang makan

"Günaydın sorry i'm late" ujar zara seraya duduk di sebelah zara

"Is ok" ujar baba dan zara memilih memakan roti panggang

"I heard that you already buy a wedding dress" ujar anne seraya menatap zara dan ferhat bergantian

"Yes anne yesterday ferhat buy it for me" ujar zara dan anne tersenyum penuh makna

"So when you will merried?" tanya anne

"Next month" ujar ferhat datar

"Are you will held the reception?" tanya anne dan zara menatap ferhat dengan tatapan bertanya

"No" ujar ferhat dan zara tersenyum tipis dan menganggukan kepalanya

Setelah ferhat menyelesaikan sarapanya dia menarik tangan zara dan membawanya masuk ke dalam mobilnya yang sudah stand by di depan pintu

"Ferhat slow down" ujar zara karena ferhat menyetir mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata untung saja mereka ada di jalan bebas hambatan

"Why, are you scared?" tanya ferhat

"Little bit"