Chapter 2

114K 6.4K 726
                                    

Happy reading new version❤️❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading new version
❤️❤️❤️

"Ini buat Kak Dipta!"

Baru saja ingin naik ke anak tangga menuju ke kelasnya tetapi langkah lelaki berperawakan tinggi dengan alis tebal itu kembali terhenti dengan adanya seorang gadis yang berhenti tiga anak tangga di depannya. Gadis itu menyodorkan paperbag bewarna biru laut ke arah Dipta.

Sungguh Dipta sudah sangat jengah dengan semua ini. Semakin di diamkan mereka semua semakin menjadi-jadi.

Dipta menyentak paperbag itu hingga jatuh ke lantai dan membuat isinya berserakan di sana. Tindakan spontan lelaki itu membuat gadis itu langsung melebarkan matanya. Dan kini banyak beberapa pasang mata yang tidak sengaja melihat itu langsung memusatkan perhatian mereka.

   "Gue masih mampu beli makanan sendiri, stop ganggu gue," ujar Dipta begitu dingin. Wajah datar dengan tatapan tajamnya jatuh begitu menusuk dalam penglihatan gadis yang kini memilih menunduk dengan tubuh gemetar. "Tolong hargai perasaan cewek gue, gue juga gak akan makan bekal lo sekalipun gue ambil." usai mengatakan itu Dipta langsung melengos menaiki anak tangga begitu saja.

Gadis tadi langsung berjongkok untuk memungut isi paperbag yang tumpah di lantai itu.

   "Eh makanan lo tumpah? gue bantu ya?" Keysha yang akan melewati tangga itu langsung ikut berjongkok dan membantu memunguti ayam goreng yang ada di lantai.

   "Gak usah!" gadis tadi  menyentak tangan Keysha begitu saja membuat Keysha tersentak kaget.

   "Gak apa-apa gue b---"

   "Lo budek?! gue bilang gak usah ya gak usah!!" gadis itu mengeluarkan suara yang tinggi.

Keysha langsung mundur dan kembali berdiri. Padahal niatnya hanya ingin membantunya saja tetapi kenapa malah dirinya yang kena semprot.

  "Heh! Lo kenapa bentak-bentak temen gue?" tanya Lisa yang baru saja muncul bersama Tasya dan Billa.

Gadis tadi tidak menjawab. Dia memilih untuk pergi dengan langkah gerusukan.

  "Dasar lo!" teriak Lisa.

   "Sha lo gak apa-apa kan? kenapa kok dia tiba-tiba ngebentak lo?" tanya Billa. Kini mereka berempat mulai melangkah menaiki anak tangga untuk ke kelasnya yang ada di lantai dua. Ya untuk kelas sebelas dan dua belas ada di lantai dua sementara kelas sepuluh dan kantor -kantor guru ada di lantai satu.

Keysha menggelengkan kepalanya pelan. Dia juga tidak tau kenapa gadis tadi malah membentak nya padahal kan dia hanya ingin membantu membereskan makanan yang berserakan di lantai itu.

Story For Dipsha (New Versi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang