Menari Dengan Waktu

16 0 0
                                    

Menceritakan tentang bagaimana manisnya kenangan waktu itu adalah hal yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata walaupun dengan ilustrasi mungkin belum tentu paham tapi ya mau gimana lagi ini adalah ceritaku, alesan dia juga bisa membuatku bersyukur bahwa pertemuan kali ini adalah sebuah anugrah terindah yang dihadirkan Tuhan.

Ketika itu waktu kita bersama-sama untuk melakukan sebuah kegiatan, membeli bahan untuk masakan anak KKM, tanpa kamu sadari waktu itu akulah yang mengingankan hal itu terjadi. Aku yang meminta didalam setiap doaku agar aku mengenalimu lebih jauh. Oh Iyah tempat kami kebetulan dipisah sehingga anak cowo berada di kontrakan sementara yang cewe tinggal di rumah salah satu tokoh masyarakat, yang sampai saat ini tokoh masyarakat itu sudah kuanggap orang tuaku sendiri. saat pagi tiba kita pun bergegas untuk pergi ke pasar, lalu ku hidupkan motorku dan menjemputmu ditempat itu.

Dalam perjalanan ke pasar itu aku merasa senang sekali dan hari itu mungkin kalau bisa digambarkan adalah hari spesial bagiku, bisa mengantarkan orang yang kita kagumi memang akan memiliki rasa tersendiri. Aku rasanya ingin menghentikan waktu saat itu namun apalah daya kita tiba- tiba telah sampai ketempat tujuan, turun lalu mencari tempat parkiran. Sesampainya kedalam pasar aku merasa waktu itu tugasku adalah mengantarkan dan mengawal seorang yang penting ibarat paspampresnya.   Waktu itu menurutku rasa bahagia ingin aku sampaikan dari dalam hati tapi kita tak tau apakah dia bahagia juga?.

Didalam pasar aku berpura-pura sebagai orang dengan senyum tipis menawarkan dan menanyakan beberapa keperluan kepada penjual, dan bodohnya aku adalah bagaimana sikapku dulu, walaupun terbiasa dengan hal perbelanjaan namun aku sendiri malu melakukanya karena didampingi ada orang yang selalu aku doakan dalam malamku. Rasa jantung dan hati sedang tidak sinkron atau memang situasi seperti ini lah yang dirasakan orang selain aku.

Menarilah wahai jiwaku
Biarkan ia bahagia
Lupakan sedikit tentang sendu
Ingatlah indahnya saat ini
Waktu akan terus melaju
Setidaknya biarkanku berada dititik ini
Akan aku sandingkan kau
Wahai jiwa pengagum sunyi
Biarkan hatimu menari malam ini
Meskipun kutahu bahwa waktu akan terus berlari
Semoga momen ini akan tetap abadi
Didalam hati...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perempuan yang tidak boleh dirindukan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang