All Alone

2.3K 201 54
                                    

Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Sore, Selamat Malam baik semua apa kabar dimanapun kalian berada dan sedang apa semoga baik-baik saja!!~~

PENANTIAN LAMA KALIAN TELAH TERPENUHI!! SHINOBUXGIYUU
AOWOWKWK,

🔴Chapter ini penuh angst
🔴Siapkan tisu dan ember untuk menahan air mata kalian

🔵Chapter ini masih jaman tradisional

🔵🔴Semoga suka :D kalo gak suka skip aja!!~~























































[All Alone]
<Shinobu x Giyuu>









"Pagi! Tomioka-san!"

Ucap seorang gadis bersurai hitam keungu-unguan, gadis itu sedang duduk diteras rumah kediaman para hashira, dia menengok ketika mendengar suara seseorang. Ternyata itu adalah Tomioka giyuu hashira air yang pendiam dan dibenci banyak orang.

Awalnya giyuu tidak mau untuk membalas sapaan shinobu, tapi mau bagaimana lagi, dia sudah ada disini...akhirnya dia pun menjawab. "Pagi, juga kochou-san." Dia pun menghampiri shinobu dan duduk disebelahnya.

"Pagi yang indah ya!~" Ucap nya dengan penuh semangat dan senyuman lembut, dan penuh kasih sayangnya itu, giyu memutarkan bola matanya kearah shinobu yang sedang tersenyum.

"Kenapa kamu selalu tersenyum begitu?"

Perkataan itu membuat shinoby berhenti dan melihat kearah giyuu, "Apa maksud mu, tomioka-san?" Tanpa melepas senyuman nya ia terus bertanya, "Tanjirou, bilang bahwa kau sedang kesal. Apa karna kakak mu yang mati terbunuh oleh iblis bulan atas, Douma?" Jawab giyu dengan nada datar miliknya


"Ah—Tentang itu ya?" Jawab shinobu dengan gugup, "Yaahh, Sebenarnya itu—" Tiba tiba perkataan shinobu terpotong oleh giyuu. "Iya apa Tidak?"

"Iya. Itu benar, memangnya kenapa?" Tanya shinobu

"Aku hanya bertanya. Karna semenjak kanae meninggal, kamu tiba-tiba menjadi orang yang periang." Jawab giyuu dengan singkat, padat, dan jelas.

"...Tomioka-san, memangnya pernah merasakan kehilangan ?" Tanya shinobu lagi

"Kakak ku meninggal, padahal hari esok dia akan menikah, dia meninggal karna melindungi ku dari serangan iblis. Aku bertemu dengan Urokodaki Sakonji, dia adalah guruku dan juga anak didiknya Sabito dan Makomo, mereka meninggal ketika menyuruhku meninggalkan mereka saat bertarung melewati ujian akhir, semenjak itu aku selalu menyendiri dan—"

"—kalo ceritanya sepanjang itu, bisa repot loh! Tomioka-san!" Senyum shinobu tanpa penuh dosa, Giyuu pun terhenti dan menatap kearah taman lagi, "Maaf, tadi aku hanya menguji dirimu." Ucap shinobu

"Menguji? Apa maksud mu, kochou..." Tanya Giyu, "...Nee, Tomioka-san, Apa...Kamu menyukai diriku?" Tanya shinobu mempertahankan agar pipinya tidak memerah.

Giyu terkejut dengan perkataan shinobu barusan, hah? apa? apakah dia tidak salah dengar?. "Ya." Jawab giyu dengan datar,singkat, padat,  dan jelas.

"...Jika aku tidak bisa tersenyum seperti ini, apakah kau masih mencintai ku?"

"Tentu saja."

Shinobu pun menahan tangisnya dan tersenyum, "Terima kasih."


Hari-hari yang menurut shinobu yang dulu sangat biasa, sekarang menjadi sedikit berbunga, layaknya sedang mengunjungi taman matahari//bukan iklan// yang menyinari dunia nya yang gelap dan lembap, begitu juga dengan giyuu.

Diam-diam, mereka sudah bertunangan tanpa sepengetahuan yang lain, mereka berencana memberitahu yang lain setelah Muzan dan Douma mati.




























Disaat serangan besar-besaran di kediaman oyakata-sama, mereka berdua terpisahkan, Shinobu bertemu Douma, dan Giyuu bertemu Akaza.

Shinobu memiliki fisik yang lemah, ia tidak bisa memotong kepala iblis dan hanya bisa menyalurkan racun yang banyak dengan mengorbankan dirinya...


'Jika suatu saat jari-jariku ini tidaklah terurus dan cantik lagi...apakah kau masih mencintai ku'

'Tentu saja, aku akan selalu mencintai mu'







"Gomenne, Giyuu-san." Dia tersenyum, anggun dan cantik sekali, pedang yang ia pegang terjatuh. Para kupu-kupu mati mereka tidak hidup lama...

Giyuu yang pingsan setelah melawan akaza bermimpi kalau shinobu menghampirinya sambil tersenyum.








'Jika aku tidak bisa bersama mu lagi, apakah kau akan terus mencintai ku?'


Sebuah kupu-kupu berwarna ungu menghampiri dirinya dan giyu pun tersenyum, "tentu saja, aku akan mencintai mu selamanya."

Air matanya menetes kepipinya, Sendirian lagi...Orang yang penting baginya menghilang lagi, All Alone, Waiting in Darkness.

Tapi tidak sekarang, walau ia Sendirian lagi, Shinobu akan tetap bersamanya dalam hatinya.


'I will always love you forever.'




















































Cringe :'v
Udah-udah jangan nangis cupcup, nih kuota gratis :) *udah gak jaman permen*
Thanks for reading, and voting, have a nice night and godbless you!!~

-Qanjeng

Kimetsu no Yaiba ||Edisi +62Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang