-7. Orientasi : Pt. 2

36 3 1
                                    

"Loh? Kamu Jaehyun kan? " ujar Zeya kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh? Kamu Jaehyun kan? " ujar Zeya kaget

Jaehyun tersenyum, "Gapapa kan? "

"Iya gapapa kok, ya kan? "tanya Zeya pada teman-temannya dan disambut anggukan Dira, Angel, dan Mark.

Jaehyun tersenyum lega,

"Gausa senyum-senyum terus dong Jae. Gue pusing nih. " Batin Zeya dalam hati.

"Oy! Ngelamun aje, gaboleh ngelamun. Bahaya! "senggol Mark. "Ga ngelamun gue, udah mo jalan kita? " Zeya balik menyenggol lengan Mark.

"Bentar lagi, nunggu kelompok itu jalan baru abistu kita" Mark menunjuk salah satu kelompok yang sedang bersiap untuk berangkat. Zeya mengangguk tanda mengerti.

Mereka berlima mulai berjalan ke pintu masuk Jurit Malam itu, formasi yang mereka buat dipaling kanan ada Mark, dilanjut Dira, dilanjut Angel ditengah, lalu Zeya, dan disebelah kirinya ada Jaehyun.

"Kalian ikuti tali rafia dan fosfor stick yang ada, kalau ada orang jangan teriak, sebut aja 'Mahasiswa' kalau orang itu tidak jawab 'Hidup' berarti bukan orang" jelas Kakak pembimbing.

"Hah? Bukan orang gimana si kak!!?" tanya Dira panik. "Yaudah kalian lihat nanti, jangan lupa selesaikan misi disetiap pos" ujar kakbing sambil menggelangkan gelang fosfor di tangan kanan mereka berlima.

"Dan ingat, sebelah kanan kalian itu jurang, jaga temannya baik-baik. Saling bergandengan,pastikan temannya tidak apa-apa. Jangan sampai ada yang terluka," mereka mengangguk paham. "Ketua regunya siapa?" tanyanya lagi yang disambut Mark mengacungkan tangan kanannya.

"Okay, kalian boleh jalan. Hati-hati,"

Mereka berjalan beriringan dan bergandengan, semua wajahnya tegang karena takut. Tapi berbeda dengan Zeya, "Zey? Lo gapapa kan? Kok wajah lo gitu? " tanya Jaehyun yang sedikit menunduk karena tinggi Zeya sejajar dengan lengannya.

"Lo tau nama gue darimana?"

"Lah lo tau nama gue darimana juga? Doyoung?" Zeya mengangguk. "Yaudah sama,"

"Jae, gue gapapa kan gandengan sama lo? "

Jaehyun menoleh ke arah Zeya, "Hahaha kenapa emang Zey? "

"Ntar gue perang lagi ama pacar lo, "

"Hahaha gak lah Zey" tawa Jaehyun.

Padahal, bukan itu yang Zeya rasakan sekarang. Jantungnya berdegup dengan kencang, sedaritadi ia merutuki dirinya sendiri.

"Yak! Lo tuh harusnya takut gara-gara jurit malam Yak! Bukan gini! "

Zeya merasa gugup dan kikuk melingkarkan tangannya di lengan Jaehyun. Aroma tubuh Jaehyun pun sangat nyaman untuk indra penciumannya, entah dia sudah mandi atau belum. Yang jelas bau parfumnya pas di hidung Zeya.

Between | 《Chanyeol Jaehyun Haechan》 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang