Taeyong kini sedang memakan ciki-cikian pemberian Jaehyun didepan tv sambil menonton acara animasi mobil biru bernama Tayo
Terkadang Taeyong tertawa karena merasa lucu dengan animasi yang dia tonton sampai dia lupa kalau dia juga membuat kekacauan kecil seperti sisa ciki yang berhambur di lantai
"Daddy~" panggil Taeyong namun Jaehyun tidak menjawab, Taeyong mengerucutkan bibirnya kesal karena dia baru ingat sang Daddy lagi pergi
Taeyong jadi memikirkan apa yang dilakukan Ten dengan Johnny hari ini?
"ini pemberian daddy John" sebuah kalimat yang mengingatkan Taeyong yang ingin memiliki tanda sama seperti Ten tapi Jaehyun malah tidak ada sekarang
"Tayo jelek" gumam Taeyong, Taeyong pun memundurkan badannya untuk bersandar, tapi bukannya bersandar di bantalan malah dia bersandar didada bidang seseorang dengan hembusan nafas yang menerpa telinganya, membuat dirinya seketika merinding
"mencari Daddy?" kata orang itu
"Daddy~" gumam Taeyong, lantas dia berbalik dan langsung memeluk sang pelaku yang bernama Jung Jaehyun
"Maaf tadi Daddy lama" kata Jaehyun
"ndak papa" kata Taeyong yang mulai menyandarkan kepalanya di bahu Jaehyun
"Daddy~" panggil Taeyong sedikit mengerucutkan bibirnya
"ada apa baby?"
"Daddy ndak lupa kan? Yongie ingin seperti Ten"
"ahh itu, nanti ya sayang, Daddy akan memberikannya pada malam hari"
"Janji?"
"Janji!"
.
.
.Jaehyun kembali lagi meninggalkan Taeyong di rumah karena ada urusan bersama Irene, sekarang Jaehyun dan Irene sudah berada di rumah Jaehyun
"kenapa kalian datang kemari nak?" tanya Nonya Jung
"M-maaf Nyonya Jung, sebelumnya saya berbuat lancang dihadapan kalian"
"Maaf kenapa?" tanya Tuan Jung, Irene dan Jaehyun saling menatap
"A-aku tidak bisa m-menerima l-lamaran kalian, a-aku dan J-jaehyun tidak memiliki Rasa apapun, hiks.. Maafkan aku, aku sudah mempunyai kekasih" Tangis Irene pecah, Nyonya Jung pun memeluk Irene yang mulai segukan
"tidak apa-apa Nak, itu bukan salahmu. kau berkata jujur itu membuat kami bangga dengamu nak" kata Nyonya Jung
Tuan Jung langsung meninggalkan Tempat dengan Wajah datarnya menatap Jaehyun, membuat Irene merasa bersalah kepada keluarga Jung
"Maafkan aku" kata Irene
"Tidak apa-apa nak, Jae kau bawa Irene pergi bersamamu" Jaehyun pun hanya bisa menggukan kepalanya dan membawa Irene
Sesampainya didalam mobil Irene pun menghapus Air matanya dan kembali memperbaiki Make upnya
"Terima Kasih Noona" kata Jaehyun tersenyum kepada Irene
"Terima Kasih buat apa?" tanya Irene
"Terima Kasih telah melakukan semua ini, maaf kalau aku menyakiti Hati Noona" kata Jaehyun
"Hey aku tidak merasa tersakiti, aku malah Berterima Kasih kepadamu telah menolak lamaran ini, dan kau lebih memilih aku bersama Suho kekasihku"
"T-tapi---
"Semua akan baik-baik saja Jaehyun, Aku tau Orientasi Sex mu belok kan? bawalah dia yang kau sayang kepadaku, aku ingin bertemu denganya" kata Irene sambil tersenyum dan membelai Rambut Jaehyun. Jaehyun ingin menagis haru tapi tidak dia lakukan, tidak mungkin kan dia menangis di hadapan perempuan?
"Terima Kasih Noona"
"Terima Kasih Juga Jaehyun"
.
.
.
."Mau kemana Jae?" tanya Irene, kini mareka sedang berhenti di sebuah minimarket untuk obat-obatan
"membeli sesuatu Noon, Tunggu sebentar"
Irene pun menunggu Jaehyun yang sedang membeli sesuatu di minimarket tersebut, Jaehyun pun kembali dengan senyuman yang sangat mengembang
"Membeli apa?" tanya Irene
"ini" kata Jaehyun sambil menggoyang-goyangkan bungkus kecil di tangannya, Irene sangat terkejut dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya
"untuk siapa?"
"Someone" kata Jaehyun tersenyum licik
"oh, nanti kabari aku kalau aku mendapat keponakan hehe"
.
.
.TBC Ah :v
Nunggu NC kan 😠
nanti aja 😠
lagi buntu sama adegan nih 😠
KAMU SEDANG MEMBACA
DaddyKink ✔(Jaeyong)
Fiksi RemajaCerita keterpaksaan Jaehyun membeli seorang baby boy