SIAPA YANG BODOH?

80 8 0
                                    










































"Ya! Apa kamu sungguh bodoh?"
"Maksudmu eonni? Bodoh?"
"Apa kau tak tau? Atau kau bodoh? Atau kau hanya pura pura?"
"Aku tidak mengerti eonni... Kenapa kau bertanya seperti itu? Aku sunggu bingung!"
"Sepertinya kau tidak sadar. Baiklah lupakan saja! Semoga kau cepat menyadarinya!" menepuk pundak Jinan
"Apa eonniku gila? Atau.. Aku yang terlalu bodoh untuk mengerti? Ah.. Mulla... Pertanyaannya juga tidak logis. Tenang Jinan, kamu tidak bodoh.. Okey!" Jinan masuk kedalam rumah.
"Eonni... Apa maksudmu tadi? Aku tidak mengerti, sungguh!"
"Kau tak menyadarinya? Aih.. Yang benar saja!"
"Sebentar... Apa kau menyukai Baekji eonni?"
"Mwo?? Kaget eunji"
"Woah.. Kenapa kau tak bilang padaku heh! Memberi kode itu tidak akan ampuh untukku! Kau tau kan aku kurang peka"
"Yak!!! Ahahah... Ne ne ne.. Kau memang orang terbodoh yang aku sayang"
"Yaak!! Eonni... Besok kalau kau mau, aku bisa menyampaikan salamku pada Baekji. Tenang saja eonni! Jangan cemas dan risau okay!"
"Yak!! Aku tidak menyukainya... Hanya saja Baekji adalah....."

Ding ding
Suara telepon Eunji yang menghentikan kata katanya

"Ne.. Hallo?"
"....."
"Wah.. Jeha oppa! Ne ada apa?"
"....."
"Mwo? Imo merindukanku? Ah.. Baiklah aku akan kesana nanti bersama Jinan"
"......"
"Ne.... Annyeong!"
Eunji mematikan taleponnya
"Apa itu Jeha, eonni?"
"Ne.."
"Wo.. Kenapa dia menelponmu?"
"Imo merindukan kita... Dia ingin bertemu dengan kita"
"Jinja? Wah.. Aku juga merindukan imo! Tapi aku malas bertemu Jeha!" kesal Jinan
"Ya! Kau tak boleh sperti itu, bagaimana pun imo sudah mengasuh kita, Jadi kau harus menghormati Jeha juga!"
"Cih.. Jeha sudah seperti Raja saja dihormati, dia bukan Raja eonni!"
"Dia Raja bagi kita!"
"Haha? Raja? Kita? Cih.. Bagi eonni saja mungkin"
"Ya! Cepat ganti bajumu ne.. Gunakan baju kembar kita agar imo tidak bisa membedakan kita nanti!"
"Ani.. Aku sudah besar eonni! Aku akan mengenakan bajuku sendiri!"
"Baiklah, terserah kau saja. Tapi setelah memilih baju datanglah kekamarku, aku akan mendandanimu"
"Tidakk... Aku benci berdandan!"
"Baiklah baiklah.. Terserah kamu"

Jinan kemudian masuk ke kamarnya dan mulai memilih milih baju yang akan dikenakannya untuk bertemu dengan imo kesayangannya.

"Aku pakai baju biasa sajalah, lagian kerumah imo, ngapain pakai mewah mewah"

Dring... Dring
Telepon Jinan berbunyi

"Hallo? Siapa?" mengangkat telepon tersebut
"Hallo Jinan.. Ini aku Baekji!"
"Ah.. Baekji rupanya! Ada apa? Kenapa menelponku?"
"Ani... Aku hanya... Hmm"
"Hanya kenapa? Apa ada bangku tertinggal di mobilmu? Atau ada hal lain?"
"Apa kau sibuk?"
"Hmm... Aa sedikit, tapi hanya kunjungan kerumah bibiku saja, jadi ya.. Bisa tergolong tidak"
"Hmm.. Begitukah?"
"Ne.. Memangnya kenapa?"
"Wony ingin berbicara denganmu!"
"Benarkah? Mana?"
"Tunggu sebentar.." memberikan handphonenya kepada wonyoung
"Hallo eonni!! Bagaimana kabarmu?" kata wonyoung
"Aa... Wony!!! Sudah lama... Aku merindukanmu.. Kabarku baik, bagaimana denganmu?"
"Aku juga eonni, aku sangat merindukanmu. Aku baik baik saja"
"Ah.. Syukurlah"
"Ne.. Eonni! Ada hal penting!"
"Apa itu?"
"Bagaimana oppa ku? Apa kau menyukainya?"
"(Deg) ah.. Oppamu kan banyak wony!"
"Ah... Aku lupa! Maksudku Baekji oppa! Apa kau menyukainya?"
"A.. Kenapa kau bertanya seperti itu?"
"Hm.. Sepertinya oppaku menyukaimu eonni"
"Ahaha... Kau bercanda, kami baru berkenalan. Tidak mungkin oppamu menyukaiku"
"Benar juga ya! Tapi seumur hidupku bersama oppa, aku tidak pernah melihat oppa begitu akrab dengan perempuan, kecuali perempuan itu saudaranya atau pernah ada sangkut pautnya di masa lalu, kecuali mantan ya eonni!"
"Benarkah begitu? Lalu kenapa dia begitu akrab denganku?"
"Sepertinya kalian pernah terikat di masa lalu? Apa begitu?"
"Ani.. Aku tidak pernah bertemu baekji di masa lalu. Memang ada salah satu temanku bernama Baekji tapi dia tidak mungkin Baekji"
"Hmm.. Begitu ya! Baiklah eonni!"

COMPLICATED LOVE [Baekiu] SLOW UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang