Tahun Kedua

4.1K 241 29
                                    


"Untuk apa berteriak dan menangis, tenggelam dalam kesedihan dunia."

...

Wei Wuxian tidak pernah mau kembali ke masa lalunya yang menyedihkan dan gelap. Dia benci tiap kali teringat bagaimana tangannya berlumuran darah dan dosa yang kian bertambah.

Teriakan itu menggema seakan bisa memecahkan telinganya kapanpun. Di depannya Mo Xuanyu tengah berdiri bersimbah darah dan matanya berwarna putih seperti kebanyakan mayat hidup lainnya.

"Kembalikan anakku!"

Wei Wuxian menyibak energi gelap dengan Chenqing, "Menjauh!"

Jangan menyentuhku!

Kamu sendiri yang ingin mengakhiri hidupmu, kenapa sekarang kamu berbalik seolah aku yang bersalah.

Penghakiman tidak adil macam apa ini?

"Wei Wuxian!!"

"Wuxian!!"

"Wuxian...!!"

Matanya terbelalak lebar menyadari Jiang Cheng tengah berdiri di ruangannya dengan menggendong Shizui.

"Anakmu menangis sangat keras dan kamu bahkan tidak bangun?" omel Jiang Cheng.

Kepala Wuxian pening, dia dulu terbiasa dibangunkan paksa semacam ini.. bahkan kadang lebih buruk, tapi kepalanya akan baik-baik saja. Namun kali ini dia merasa seluruh tubuhnya panas, apakah demam?

"A-Cheng... maaf merepotkan, aku sepertinya tidak enak badan." Ucapnya lemah.

Jiang Cheng menempelkan punggung tanganya, sepertinya pembuat onar ini bisa sakit.

"Aku akan meminta tabib memeriksamu, Jin Ling akan datang nanti malam untuk menginap... Shizui biar aku yang mengurus."

Wei Wuxian tersenyum "Bagaimana keadaan Wen Rouhan? aku tidak bertemu dengannya belakangan."

Ekspresi Jiang Cheng sangat mudah ditebak, meski dia akan marah-marah bila disinggung masalah Wen Rouhan tapi perubahan warna pipinya itu tentu membuat Wuxian sangat gemas.

"Dia pergi bersama Jin Ling, akan kembali nanti."

Oh itu sebabnya Jiang Cheng dalam keadaan mood yang bagus.

"Baiklah tetap disini, jangan mati atau Lan Wangji akan membunuhku."

...

Tidak ada yang salah.

Hanya saja tekanan darahnya sangat rendah dan Wei Wuxian kekurangan banyak cairan.

Mungkin efek musim panas yang terlalu tinggi, dia baru saja sampai di Yunmeng setelah memutuskan mengunjungi Jiang Cheng bersama Shizui. Lan Wangji juga akan segera berangkat ke Qinghe, jadi meskipun mereka sama-sama ada di Gusu, Wei Wuxian tidak akan sering menemui Lan Wangji.

Dia menitipkan kelinci-kelinci itu pada junior Gusu dan memberi mereka imbalan sepuluh keping perak. Cukup untuk makan atau membeli beberapa oleh-oleh di kota Ciayi.

"Tidak ada yang salah... tapi aku harap kesehatan Tuan Wei segera membaik." Ucap sang tabib.

Wei Wuxian menautkan alisnya, "Aku merasa seluruh tubuhku kehilangan tenaga...kenapa itu di sebut baik-baik saja?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It Ends Here Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang