tetap sama?

65 12 2
                                    

Akankah tetap sama hingga menjadi kebiasaan?
Kamu mengabaikan dan aku memakluminya

-o0o-

Hallo everyone

Bell istirahat berbunyi..

Sheren bersama temannya pergi ke kantin untuk menikmati jajanannya.
Sepanjang jalan Sheren bengong dan berbicara didalam hatinya
(Kenapa sih cowo itu selalu ada dipikiran gua, mana mungkin dia bakalan pikirin gua)
Sheren mukanya terlihat cemas akan keadaan nya saat ini karena si cowo itu sedang tidak masuk sekolah ntahh sedang sakit ataupun izin atau bisa juga dia sedang menemui sang makhluk bumi lainnya.

"Arghhh ada apa denganku, seharusnya aku tidak berfikir seperti itu" Ucap Sheren dengan nada tinggi

"Lo kenapasi? Gilaa lu ya?" Tanya Natasya

"Ngga ko, hehe" Jawab Sheren dengan muka malu

Bell berbunyi..

Saatnya pulang sekolah tibaa, waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua murid dan tentunya diinginkan oleh semua murid.
Sheren dan Natasya berjalan melalui koridor sekolah dengan suasana hati yang sangat cemas, dipikiran Sheren hanya terdapat Makhluk Bumi.
Sesampai di depan gerbang sekolah mereka langsung manaiki angkutan umum, dengan hati yang sama dan akan tetap sama Sheren terus-menerus memikirkan Laki-laki tersebut.

"Sher aku gabakal langsung balik ke rumah, mau nyari makanan di rumah Nenggg Sheren yang cantik dan ratu haluuuu" ucap Natasya dengan gembira

"Kebiasaan kamu ini, untung aku Sayang😕" jawab Sheren

Terdiam beberapa menit, Sheren menanyakan kepada Natasya

"Heyy Nat si Dzi.." ucap Sheren

"Ohh iya dia udah ga sekolah 3 hari, kemana ya? Pasti kamu kangen yakannn? Haha dilanda rindu" jawab Natasya dengan cepat hingga memutuskan pembicaraan Sheren

"Ih apasi Nat😑 ngomong nya juga belum selesai main nyaut-nyaut aja" ucap Sheren dengan sedikit kesal

"Iyaa maaf tapi aku tau ko kamu pasti rindu si Dzi.." jawab Natasya

"Nat mampir dulu yu ke rumah nya si Makhluk Bumi itu, aku penasaran deh sama dia" ucap Sheren dengan sedikit kebingungan

"Skuyyy gaskeunn" jawab Natasya dengan bahagia karena ingin melihat sahabat terdekatnya bahagia juga.

Sesampainya didepan rumah sang Makhluk Bumi, Sheren menemukan seorang ibu-ibu tua dengan pakaian daster nya, sering disebut juga oleh kebanyakan orang adalah Asisten rumah tangga ataupun pembantu

-o0o-

"Ibu apa benar ini rumahnya Dzi..?" tanya Sheren

"Iyaa, mau ketemu sama anaknya pak Isman? Mangga neng masuk ada ko didalem"
Jawab ibu-ibu tersebut dengan cepat

Sheren dan Natasya mengikuti ibu-ibu tersebut dibelakangnya.

"Assalamualaikum" ucap bareng Sheren dan Natasya

"Wa'alaikumsallam Hay Sher, Nat:)" Jawab laki-laki tersebut dengan muka yang sangat pucat

"Kamu sakit ya? Kalo bole tau sakit apa? Udah 3 hari gamasuk sekolah kan?" ucap Sheren dengan suara sedikit gugup dan pelan

"Iya, aku sakit hati terlalu merindukan mu, Haha" jawab laki-laki tersebut sambil ketawa

"Apasiii kamu ini" Kata Sheren dengan wajah mulai memerah

"Haha, cuma sakit biasa ko demam. Selebihnya gamasuk sekolah dikarnakan malas😬" jawab Makhluk Bumi

Hari mulai nampak malam, keindahan senja sudah mulai memudar. Sheren dan Natasya langsung pamit ke semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut

Laki-laki tersebut menghampiri Sheren dan menarik tangannya sebelum pergi

Degggggg (jantung Sheren berdetak kencang dan mukanya mulai memerah)

"Heyy Sher makasi ya udah nengok, udah luangin waktunya buat gua:) Hati-hati dijalannya" ucap Makhluk Bumi

"Iya sama-sama. Cepet sembuh:)" jawab Sheren dengan terburu-buru karena dia tidak mau kelihatan bahwa hatinya berdetak kencang dan mukanya memerah.

Sheren dan Natasya kembali pulang dan menaiki bus dikarnakan angkutan umum nya sudah tidak ada.
Natasya turun duluan dan sekarang hanya sorang diri yaitu Sheren dengan duduk dibelakang sorang nenek-nenek paruh bayah

-o0o-

Sesampainya dirumah Sheren langsung masuk ke kamar dan bergegas untuk mandi dan melaksankan Sholat sebagai kewajiban.
Dengan malam yang sedikit indah ditemani bulan dan bintang yang tidak terlalu banyak yang terlihat di balkon kamarnya, Sheren kembali dihantui oleh sorang Makhluk Astral ehh Makhluk Bumi bisa juga disebut dengan nama aslinya yaitu Dzi.. Ntahh mengapa Sheren mulai tergila-gila atau sering disebut oleh kalangan anak remaja Jatuh cinta. Yabegitulahhh pasti kalian tahu, mengerti, ataupun pernah merasakannya

Pukul 20.00 suara telpon rumah berbunyi dan Sheren segera berteriak memanggil si bibi
"Biii ada telpon tuh" kata sharen

"Iya neng sebentar" Ucap bibi sambil berjalan untuk mengangkat telpon.
Bibi pun mengangkat telpon nya

"Hallo punten ini siapanya" Ucap bibi pada penelpon itu

"Assalamualaikum bii ini saya makhluk bumi"

"Hah makhluk bumi??" Ucap bibi dengan sedikit bingung

"Sheren nya ada bii? Kalo ada tolong panggilin kata makhluk bumi gitu" Ucap si makhkul itu

"Ada a iya sebentar bibi panggilin dulu" Ucap bibi
Bibi pun segera menghampiri sheren dan memanggilnya.

"Punten neng" Ucap bibi pada sheren

"iya bii kenapa ada apa manggil neng??" Ucap sheren pada bibi

"ada telpon neng" Ucap bibi

"dari siapa bii" ucap sheren

"dari makhluk bumi kalo bibi dengermah neng"

Sheren pun tertawa dengan sedikit di tahan. Setelah itu Sheren segera mengangkat telpon nya dan berbincang agak lama.
Sheren bergegas tidur untuk besok sekolah dan bertemu lagi dengan Makhluk Bumi yang selalu menghantui dalam pikirannya

Kalian kepo ga sama makhluk bumi itu?
Stayy tune aja gaiss di Chapter selanjutnya♥

Sebelumnya makasi yang sudah baca, vote, dan komen.
Support kalian juga sangat berati.

Jangan lupa juga follow ig:
@nadiandnn

OBEISANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang