First Love

Pertemuan Pertama

Hai semua, perkenalkan saya Saint suppapong. Ini adalah kisah ku. Sekarang saya berumur 17 tahun dan berada di kelas 12 F jurusan IPS di Saint Dominic. Yah, sepertu yang kalian liat kelas F. Artinya memang kemampuan saya dalam belajar sangat jelek.😔 Sekarang sedang awal semester dan tidak berasa 12 bulan lagi akan menyelesaikan SMA.

Ada sebuah moment yang gakan pernah saya bisa lupakan dan selalu saya ingat, yakni kenangan pertama kali saya masuk ke sekolah ini menjadi murid baru di kelas 10, saat orientasi.

-Flashback On- 

Waktu hari pertama Orientasi, Saint sedang buru-buru ke sekolah karena ia kesiangan bangun. Ia tiba di aula sekolah saat sedang perkenalan.

Saat di depan pintu aula dan ada meja registrasi Saint segera check namanya untuk menandatangani absensinya.

"Hei Nong Wadee, siapa namamu biar saya bantu cari", kata seniornya.

"halo phi, wadee. nama ku Saint phi" jawab Saint.

"Nah ini nama mu. tanda tangan nong, sama ini name tag dan atribut mu. segera dipakai dan masuk yah" kata seniornya.

"Khrab phi. khap khun khrab phi. nama Phi siapa?" jawab Saint sambil tanda tangan dan setelah itu mengambil atribut orientasi.

"Nama ku Money. Kamu kalau perlu apa-apa bisa bicara ke saya ya nong." lanjut phi Money

"Khrap phi money. Saya permisi masuk dulubya phi" jawab Saint sambil memakai name tag nya dan masuk ke dalam ruangan.

"ok2, segeralah masuk dari pada nanti kamu dihukum" kata phi money sambil merapihkan absensi.

Saat masuk suasana dalam ruangan sangat tegang dan saint seperti orang bingung karena semua sedang berbaris.

"Hei kamu, ngapain kamu berdiri saja. Sudah telat tapi masih kaya orang ga peduli. buru lari dan masuk ke barisan!!!" teriak salah seorang senior kepada Saint.

"Ba.. ba... baik phi..." jawab saint sambil ia lari masuk ke salah satu barisan.

Saat dibarisan ia melihat teman di samping kananya dan memperkenalkan diri.
"hai, nama saya Saint. salam kenal yah." kata saint kepada teman sebelahnya sambil mengulurkan tangan.

-Teman di sebelah saint Pov-
"Anjrit. ni orang beneran cowo? tapi kenapa dia semanis dan cantik ini? coba lihat bulu matanya lentik, kulitnya putih, kulit pipinya terlihat halus dan tidak ada bekas jerawat, tinggi badannya sama kaya gua, bibirnya tipis dan merah yang mempesona. senyumnya indah dan manis. Apa ini mimpi? hah? dia mau ajak gua salaman? berani juga. baiklah, gua cuekin dulu jual mahal. siapa tau nanti dia makin penasaran sama gua. Duh sadar, lu itu cowo normal kenapa bisa berpikir kaya gini argh" Batin teman di sebelah saint.
- Teman di sebelah saint pov end-

Lalu teman di sebelahnya dengan tampang yang dingin dan menjawab seadanya " Ya hai. nama saya kaya di name tag bisa liat sendiri" jawab temannya sambil kasi liat name tag nya dan tidak menjawab tangan saint.

"Oh, baik. maaf mengganggu. oh namamu Mean. Baiklah, semoga kita bisa jadi teman yah Mean" kata saint sambil menurunkan kembali tangannya dan tersenyum manis kepada Mean.

-Saint pov-
"Duh buset jutek banget ni orang, kan saya cuma mau temanan dan kenalan. oooh ternyata nama dia Mean. Ya sudah lah gapapa Saint, tenang nanti pasti mencair namanya baru ketemu." Batin saint sambil tersenyum kepasa mean.
-saint pov end-

-Mean pov-
"Astaga dia senyum lagi. manis banget, duh ni jantung kenapa detaknya cepat banget dan kenapa badan gua jadi panas liat senyumnya. oh no. Sadar woi sadar. dia cowo. jangan mikirin dia, fokus dengan acaranya aja" batin mean sambil gelisah karena kondisi ini dan dia mengusap mukanya dengan kedua tangan."
-Mean pov end-