kisahku

89 15 0
                                    

     "Terimakasih,setidaknya hadirmu membuatku percaya,bahwa masih ada manusia di dunia,yang akan bahagia,dan terimakasih,meski dirimu hanya sebatas embun,aku bersyukur menjadi bagian halusinasi dari kehadiranmu"

  Malam itu,Anya sedang menikmati angin malam yang entah sejak kapan ia sukai,bukan tanpa alasan,luka yang dalam nan terbungkus rapi membuatnya harus memendamnya sendiri,tanpa disangka,tetesan demi tetesan air bening itu berjatuhan,hingga membentuk cekungan nan epik ,tanpa dirasa,luka lama itu kembali lagi,cambukan yang cukup keras kali ini,dia harus menghapus semua memori masa kecilnya,namun sayang setetes noda membuatnya teringat kembali tentang itu.

Tanpa langkah kakinya sudah cukup lelah,hujan pun mulai mengguyur kota pada malam itu,membuat Anya harus berteduh sesaat.

Tanpa Anya duga,dia mendapati seorang pria yg tinggi dan tampan menyodorkan jaketnya,entah apa yang sedang Anya rasakan,namun Anya merasa sangat dekat dengan pria ini.

"Nih!jangan kaya orang gila kaya gini sampe orang mikir Lo itu gelandangan"
  

       "Sorry,emang Lo siapa?emang kita pernah kenal?terus kenapa Lo kasih ini ke gue?gue gabutuh,makasih!"

"Itu cewek kenapa yak?kan gue cuman mau ngasi jaket,jaket diskon juga,hidih aneh" gerutu pria itu melihat tingkah wanita yang otaknya sedikit geser

Percakapan itu terhenti sampai situ,dan Anya fikir,dia tak pernah mengenal pria tersebut,Anya segera bangkit dan pergi meninggalkan pria itu meski hujan masih mengguyur dengan derasnya.

Diperjalanan pulang Anya hanya mengisi nya dengan air mata,seakan hujan menutupi segala luka yg Anya rasa kali ini,Anya mencurahkan segala kesah yang tak pernah ia lakukan sebelumnya,Anya sudah terlalu lelah untuk berpura pura baik baik saja,iya benar "ga semua luka bisa Lo Pendem dalem-dalem,ga semua air mata Lo peras kuat-kuat,Lo tau kan?apa pun yg pura pura,bakal tetap menyakitkan"

Anya hanya bergumam kepada dirinya sendiri,membodoh-bodohi diri sendiri dan merasa dia adalah manusia ter-kasihan se galaxi Bima sakti!

"Kenapa gue harus ketemu mereka sih?dan kenapa gue harus sebodoh itu pada masa itu?kenapa gua mau ngelakuin itu?dan kenapa ?orang orang terdekat gue,selalu bikin gue jadi boneka dan manfaatin gue,gue bukan babu,dan bukan sekedar penyalur,gue bukan penjahat,gue yakin,gue nyesel terlahir dari keluarga ini,gue nyesel punya papah kaya dia,dan gue nyesel punya mamah yang entah dimana sekarang berada,satu hal yang paling gue sesalin,kenapa harus gue yang ngerasain ini semua?!!!"

Celoteh gadis ini membuat nya semakin menjadi-jadi,seakan tumpah dengan guyuran air hujan malam itu,sungguh menyenangkan menari dalam dalam dengan hujan,hanya hujan yang mampu menutupi sesak ku malam ini.mungkin itu yang sedang Anya rasakan,

Akhirnya setelah Anya merasa bahwa dia akan baik baik saja,dia pulang dengan nyawa yang hampir hilang.

"Permisi, Anya pulang"

       "Eh putri opor,akhirnya pulang juga,loh kenapa bajunya basah non?habis berenang di Empang nya engkong engget ya non?"
seketika bi iim menyauti

"Sekarang Anya pengen tidur bi,gapapa kan?"

Sepertinya sebentar lagi gadis itu akan mati,apalagi dengan pikiran kacaunya,kali ini putri opor lebih terlihat seperti putri oncom.

Tanpa pikir panjang,akhirnya sang putri opor pun menuju kamarnya,interior serba pink dan animasi kartun menyambut tubuh lelah Anya malam itu.

Tidak lama Anya akhirnya membuka handphone nya,

Tanpa sadar Anya tersenyum kecut melihat line dari ayahnya

Papah :"Anya pulang!kamu mau jadi       gelandangan?"

Pesan itu membuat Anya semakin hancur,bahkan Anya yakin,dirinya tak pernah di inginkan di dunia,bahkan di alam semesta ini.

Tubuh Anya sudah terlalu tak berdaya,matanya sudah terlalu bengkak melebihi kantong Semar,badan nya sudah lemas melebihi lembeknya marshmellow
Akhirnya dia terlelap,iya tertidur dengan keadaan lelah,gadis ini sudah terbiasa melakukan nya.

23/26Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang