Puisi Rindu untukmu

5 4 1
                                    

Tuan...
Bagaimana kabarmu?
Apa masih mengingatku?
Atau sudah lupa padaku?

Tuan...
Apa aku salah merindumu?
Apa aku salah masih menyimpan rasa padamu?
Apa aku berdosa masih mencintaimu?

Tuan...
Ingatkah bulan september tahun lalu?
Bulan dimana aku dan kau menjalin kisah cinta
Namun pupus di persimpangan jalan itu
Yang sampai kini tak ku tahu alasannya

Tuan...
Setiap kali melihat rupamu itu
Duniaku seakan runtuh
aku merasakan bahagia dan sedih di saat itu juga
Karena mengingat segala hal yang pernah kita lewati bersama

Tuan...
Airmataku tak dapat ku bendung lagi
Dan tubuhku tak dapat menopang perih di hati ini
Aku butuh kau sebagai pelipur lara Aku butuh kau sekarang dan selamanya
Namun,lagi dan lagi itu hanya halusinasi semata
Kisah kita sudah berakhir selamanya
Dan kini kau telah menemukan bahagiamu tersendiri

Sebatas AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang