8

764 19 8
                                    

WARNING!!!
ALMOST 10000 WORDS!
AND
TYPOS

"Lelah hem?" Baekhyun mengangguk dan membenamkan kepalanya didada bidang kekasihnya.

Taehyung terkekeh dan mengusap surai kekasih manjanya itu "makan dulu ya? Kita melewatkan makan malam kita"

"Ingin kimbab" gumam baekhyun tanpa merubah posisinya. Taehyung mengambil ponselnya dan menghubungi salah satu restaurant korea kesukaan kekasihnya itu.

Setelah beberapa lama menunggu, bell hotel tersebut berbunyi "tunggu sini ne? Tae akan ambil pesanan dulu" baekhyun melepaskan pelukannya. Wajahnya memerah saat taehyung menyingkap selimut yang menutupi tubuh telanjang mereka, wajahnya semakin memerah kala taehyung membalikan badannya untuk menatap baekhyun sambil memakai bathrobenya "wajahmu memerah chagi" kekehnya gemas lalu pergi untuk mengambil pesanan mereka.

Baekhyun menutup wajahnya malu, apa lagi saat melihat pundak lebar kekasihnya yang memerah karena cakaran darinya "pasti punggungnya sakit" lirihnya

"Aniyo, sudah kubilang punggungku tidak sakit, kamu selalu seperti ini, kita bercinta sudah berulang kali dan kamu masih mengkhawatirkan hal yang sama hem? Tunanganku ini menggemaskan sekali" ia menghampiri kekasihnya dengan sebuah plastik makanan besar ditangannya, meletakan bawaannya dinakas dan mengecupi wajah kekasihnya

"Apa pinggul dan lubangmu masih sakit? Aku obati dulu ya?"

"Aniyo, aku lapar bukan sakit" ia mencuri sebuah kecupan dari bibir taehyung lalu terkekeh.

Taehyung mengusak gemas surai kesayangannya dan menyiapkan makanan "ingin makan kasur saja?" Dan tentu saja baekhyun menangguk. Ia sangat suka makan diatas ranjang sehabis bercinta, tidak perlu repot-repot memakai baju terlebih dahulu

"Chagi aku tidak menyangka jika kamu akan membalas perasaanku dan menerima lamaranku"

"Aku juga tidak menyangka kamu bisa mengambil hatiku dalan waktu kurang dari satu tahun, saranghae tuan kim"

.

Other side

"Berhenti minum bodoh! Kau akan semakin kehilangan jobmu jika tidak merawat tubuhmu!"

"Pergi sana jalang pengganggu"

Plak

Suara tamparan yang terdengar keras itu akibat dari sipencadu minuman yang mendapatkan tamparan keras diwajahnya

"Aku tau aku salah telah menanggil oppaku sendiri jalang! Tapi jangan bodoh park chanyeol kau fikir oppa akan menerima penampilanmu yang buruk ini?! Aku juga sama sepertimu kehilangan oppaku! Bahkan harusnya aku yang lebih sedih dan merasa bersalah darimu! Jadi lebih baik urus penampilanmu sekarang dan bantu aku cari oppaku!"

"Aku bilang pergi jalang" gumam chanyeol yang sudah mengeraskan rahangnya.

Ia mendorong baekhee dan menendang tubuh wanita itu lalu masuk kedalam kamar baekhyun kekasihnya. Ya beberapa bulan semenjak hilangnya baekhyun, ia terus saja tinggal diapartment kekasihnya itu, berharap untuk kepulangan kekasihnya yang telah menghilang selama lebih dari satu tahun.

Baekhee meringis merasakan sakit ditubuhnya, ini bukan pertama kalinya chanyeol memukulnya, orang yang ia cintai kini berubah, tidak ada senyuman dibibirnya, tidak ada sebuah candaan yang cintanya buat, kini hanya ada caci maki dan kekerasan.

Ia lelah. Lelah dengan cinta yang tak pernah terbalas. Lelah memohon cinta dari kekasihnya, lelah menjadi pemuas nafsu chanyeol yang terus mendesahkan nama baekhyun saat mereka bercinta, lelah mencari baekhyun untuk memohon sebuah maaf, bahkan taeyeon dan tiffany noonapun seakan tidak perduli kepadanya.

Baekhyun Or Baekhee? (CHANBAEK) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang