Hallo guys disini aku berterimakasih kepada kalian semua yang udah mampir ke cerita aku yang gak jelas ini
Please guys aku minta kekalian semua kalo kalian suka sama cerita ini please tambahkan vote kalian
TERIMAKASIH 💕💕
Happy reading ♥️♥️
"Apa yang kamu inginkan dari hubungan kita yang gak jelas ini? "
Dengan tatapan yang sangat dingin Rania mengucapkan kalimat itu kepada laki laki yang berdiri di hadapannya.
Setelah mengucapkan kalimat tersebut hanya hening yang terjadi tidak ada jawaban atas pertanyaan yang di lontarkan Rania karena laki laki yang saat ini memandang lurus wajah Rania hanya diam membisu.
"Jawab brengsek, aku tau kau tidak sedang sakit gigi" kembali Rania berbicara
Setelah beberapa saat akhirnya laki laki di hadapannya hanya menghela nafas lalu maju ke hadapan Rania agar lebih dekat, lalu memegang pundak Rania dengan lembut.
"Ran, aku tau kamu sakit sama semua ini,tapi aku juga sakit ran, aku bingung harus apa," akhirnya laki laki yang sedari tadi diam membuka suara
"Harusnya kamu yang berjuang lebih keras lagi bukan aku, BUKAN AKU YANG HARUSNYA NGEMIS PERHATIAN KAMU BRENGSEK" akhirnya Rania berteriak di hadapan laki laki yang saat ini terkejut dengan apa yang Rania ucapkan,
"Aku gak pernah suruh kamu ngemis buat dapat perhatian dari aku Ran, ini semua gak gampang buat aku, perjuangan apa sih yang kamu ingin aku lakukan ha?, Orang tua kamu gak setuju sama hubungan ini Ran, kamu tau itu" dengan nada dingin laki laki tersebut mengucapkan kalimat tersebut.
"Aku ini pasangan kamu wajar aku butuh perhatian kamu FAJAR, dan tadi apa kamu bilang, perjuangan yang aku ingin kamu lakukan? Iya? Kamu mau tau jawabannya ha?" Akhirnya air mata yang sedari tadi Rania tahan, menetes melewati pipi mulusnya, lalu Rania menarik nafas dalam-dalam untuk menekan rasa sakit hati nya, lalu membuang muka,
Lalu dengan sangat pelan dia menatap kembali laki laki yang sangat dia cintai untuk beberapa saat hanya hening yang terjadi,
"Jar aku mau kamu menjauh dari karin, aku sakit liat kamu dekat sama dia jar, aku pacar kamu, aku pengen kamu usaha buat rebut hati orang tua aku dengan cara menjauh dari karin, plis jar aku sayang sama kamu aku gak mau kehilangan kamu"
Reaksi Fajar hanya diam dengan jari yang mengelus lembut pipi Rania kekasih nya.
