Masa SMA, banyak yang bilang menyenangkan. Namun tidak bagi Tara Sheinafia , pagi-pagi ini ia sudah dihukum oleh kakak-kakak osis disini. Padahal ia hanya telat 2 menit sebelum pagar di tutup
Kejam? memang, kakak-kakak kelas disini memang terkenal seperti itu. Anak Ipa yang tegas dan galak, sedangkan anak Ips yang lebih santai, namun terlalu senioritas disini. Tak heran jika di sekolah ini, Anak Ips lebih di segani, contoh aja deh abang nya Tara, dia anak bad boy di SMA lentera ini. Dan ya, dia hitz nya bukan main bro"Lo adik nya, Rendy Hanafi kan?" Tanya kakak kelas dengan kacamata tebal berwarna hitam yang melekat di wajahnya
"Iya" Jawab Tara cuek
Gadis berambut sebahu yang berdiri di samping Tara, tersenyum lebar. Well kalo diliat-liat penampilan nya centil juga, membuat Tara enek sendiri melihat nya
"Hai, calon adik ipar" Sapa nya ke Tara dengan pd
Tara mengerutkan kening nya, omg demi dewa neptunus, gue gak sudi kalo dia jadi kakak ipar gue nanti. Malah gue sama dia berasa tanteh and keponakan, bedanya tanteh yang satu ini kaya kegatelan
"Pacaran sama abang gue?" Perempuan itu langsung diam dan memasang muka datar "Lo bantuin gue makanya" Tara tersenyum kecut "Kaga dah, sorry ya"
Perempuan itu nampak nya kesal, terlihat sekali bahwa dia ingin menampar Tara. Namun ia terlalu gengsi untuk melakukan nya
"Kak, saya udah capek di lapangan. Boleh saya pergi dari sini?"
Ke tiga senior itu saling berpandangan dan tersenyum yang Tara tau.. bahwa itu senyuman yang penuh arti
"Boleh, tapi lo harus nembak salah satu bad boy di SMA ini. Salah satu nya lo harus nembak Nakula"
Tara melotot, gila saja. Bahkan dia sama sekali tak mengenal siapa itu Nakula?
"Engga, saya gak mau. Saya kenal juga gak"
Pria berjambang tipis dengan badan agak gemuk di depan Tara, mengelus pelan pipi gadis itu. Tara ingin menepis tangan pria itu, tetapi tenaga nya kalah, secara Tara itu kurus.
"Lo cari yang namanya Nakula dia anak kelas 12 Ips 3–"
Pria itu menggantungkan ucapan nya, dan beralih mengapit kedua pipi Tara dengan kencang
"Di sekolah ini semua adik kelas harus nurut sama kakak kelas, kalau engga lo bakal terancam"
Tara menelan ludah nya susah payah. Keringat nya terus mengalir deras, ditambah terik matahari yang menambah keringat nya bercucuran banyak
"Baik kak" Jawab Tara dengan sedikit sopan kali ini
Pria itu melepaskan tangan nya dari kedua pipi Tara "Dan.. jangan pernah lo ngadu ke abang lo, kalo gak lo tau apa yang menimpa lo"
Ke tiga senior belagu itu, pergi meninggalkan Tara yang masih diam berdiri di tengah lapangan. Ini baru satu hari Tara bersekolah disini, bagaimana jika satu minggu? satu bulan? dan bahkan satu tahun?
bisa menggila dia, benar-benar kakak kelas disini begitu gila hormat. Apa yang harus ia lakukan, come on Tara lo harus berpikir, kalo lo masih mau ngejaga diri lo dari si Nakula-Nakula ituSaat dirinya tengah melamun, ada sebuah tangan yang menepuk pundak nya pelan. Tara membalikan badannya ia melihat seorang perempuan yang tinggi nya hampir se-Tara namun kayaknya dia lebih tinggi dikit
"Kenapa?" Tanya Tara dengan bingung
"Masuk kelas yuk, lo anak 10 Ipa 1 kan?"
Tara mengangguk dengan mantap "Kok, lo disini? masih pakai tas lagi"
Gadis itu tersenyum "Iya, gue telat. Tapi tadi kakak-kakak osis nya ga perduliin gue, yaudah gue bisa masuk deh"
What the fuck!
Gak adil banget, Tara yang telat beberapa menit saja sudah dihukum mati-matian belum lagi dengan menembak cowok yang namanya Nakula
"Oh, nama lo siapa?"
Gadis itu menjulurkan satu tangan nya "Reisya Amanda, lo siapa?"
Tara membalas uluran tangan itu "Tara Sheinafia"
"Yaudah Tar, ayok ke kelas baru kita" Ajak Reisya. Tara mengangguk saja dan mengikuti langkah teman baru nya itu, ah ralat mungkin calon sahabat baru nya
***
Hallo😁
Cailah cerita baru lagi nih wkwk, gimana-gimana, Prolog nya panjang kan?Ya seperti nya dan mudah-mudan cerita ini bisa lebih baik dari cerita-cerita ku yang sebelum nya😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kelas
Teen FictionKeterlambatan Tara, membuat nya dirundung masalah. Terlebih lagi, kakak-kakak osis menghukum nya dengan hukuman yang tak biasa. Yaitu menembak salah satu anggota bad boys di SMA Lentera, tetapi dari hukuman itu lah. Tara mengingat masa lalu nya dan...