Bukan Siapa-Siapa

25 1 0
                                    

Selamat Membaca
💕

🌟⭐🌟

Rara⤵️

Hendra hendak pergi kerumah pamannya, pamannya itu akan mengadakan syukuran untuk memberi nama pada anak mereka yang baru saja lahir, saat diperjalanan, matanya tak sengaja melihat adiknya, Jora yang sedang duduk manis diatas motor kepanasan, send...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hendra hendak pergi kerumah pamannya, pamannya itu akan mengadakan syukuran untuk memberi nama pada anak mereka yang baru saja lahir, saat diperjalanan, matanya tak sengaja melihat adiknya, Jora yang sedang duduk manis diatas motor kepanasan, sendiri, iya sendiri, maka

dari itu, ia langsung member hentikan mobilnya di dekat motor Alan terparkir,

"dek, ngapain disini, sama siapa, kenapa panas-panasan sih, udah pulang ya?" Hendra langsung menghampiri dan membanjiri Jora dengan pertanyaan beruntun itu,

Jora yang sedari tadi memainkan ponselnya, langsung mondongak, terkejut karena abangnya tiba-tiba ada dihadapannya,

"eh, abang, ada apa,?" pendengaran Jora belum dapat menerima pertanyaan dari abangnya barusan,

"kamu, kamu itu ngapain disini, terus sama siapa, kok sendirian panas-panasan diluar?" Hendra mengulang pertanyaannya tadi yang sudah dilontarkan kepada Jora,

"em, itu, Rara sama temen Rara bang, dia lagi beli minum katanya, abang mau kemana, kok pakaian abang rapi banget?" Jora melihat abangnya dari atas hingga kebawah, menggunakan celana polos panjang berwarna hitam, kemeja putih, memakai peci,

"paman Ali ngadain acara syukuran buat anaknya, tadi bunda kasih tau abang, sepulang sekolah suruh ajak kamu langsung kesana, tapi abang fikir, jemput kamu sekalian aja ke sekolah, itu tadi baju udah abang bawain yang udah disediain sama bunda," jelas Hendra panjang lebar,

"ooo, oke jadi ini kita langsung kesana aja nih, tapi, Rara masih pake baju sekolah, nggak papa?" tanya Jora meminta kepastian,

"nggak papa, nanti sampe sana kamu langsung ganti baju, eh tapi sebelum berangkat bilang dulu sama temen kamu dek, nanti dia nyariin kamu lagi,"

"oke, tadi abang nggak ngintipin isi baju Rara kan, awas aja kalau iya" ancam Jora,

"siapa juga yang nafsu dek liat daleman kamu, orang dibungkus rapi sama bunda kok, tenang aja," jawab Hendra dengan sambil mengejek, lalu mereka berdua terkekeh bersama,

Jora tertawa sambil memukul lengan abangnya, lalu sedetik kemudian ia mengerucutkan bibir, tanda kesal dengan ucapan abangnya,

(huh, apa maksudnya tidak nafsu... Dasar abang nyebelin)

"itu mulutnya minta diiket ya dek,? Sumpah, itu bisa banget diiket, eh, mana karet ya" Ucap Hendra menggoda adiknya itu sembari berpura-pura celingak-celinguk mencari karet,

"ihhh, abang apaan sih, orang adeknya lagi kesel juga, dasar abang nyebelin, ga sayang sama Rara, Rara juga tak nak sayang abang," jawab Jora yang kemudian memalingkan mukanya kearah lain, menampakkan kekesalannya,

Bintang Kejora⭐Where stories live. Discover now