Next Generation

Masalah atau Bantuan?!

(Adit)

Ya, memang terasa aneh ketika mendengar Reza memberitahuku tentang hal fantasy yang terjadi di kenyataan ini. Memang aku suka tentang hal yang berbau - bau dengan fantasy, tapi aku juga berfikir logis. Mana ada di kenyataan ini ada karakter fantasy ada di dunia nyata ini? Mungkin kalian belum tahu jika Reza memang sering menganggap suatu hal yang biasa namun ia anggap berlebihan. Bisa jadi ini juga merupakan pemikiran ia yang berlebihan.

Bisa dibilang hal itu juga yang menyebabkan aku benci dengannya. Namun ya, aku tidak berhak untuk mengungkapkannya itu kepadanya. Tapi jika memang orang yang ia bicarakan memang ada, semoga orang tersebut bisa bekerja sama denganku untuk membalaskan dendamku. Sebelumnya aku memang memiliki dendam dengan beberapa orang, terutama yang terlalu mengusik kehidupanku.

Reza? Mungkin kan ku simpan namanya untuk pengeksekusian terakhir nanti. Ada beberapa siswa dari kelas lain yang selalu menggejekku, mempermainkanku, dan bahkan aku pun pernah dijahili tanpa alasan yang jelas. Ya, itu demi kepuasan mereka saja. Namun apa boleh buat, aku tidak sekuat mereka, dan aku hanyalah seorang kutu buku yang selalu berharap mendapatkan kekuatan mistis sehingga bisa membalas mereka.

Tapi sebelum menemui sang 'pria aneh', sepertinya aku harus menyelesaikan buku ini terlebih dahulu. Supaya aku lebih tahu lagi tentang Dark Knight, istilah untuk seorang ksatria yang mendapatkan kekuatan jahat dari sebuah barang kegelapan, yang dalam kasus kali ini mungkin pedang yang ia bawa. Aku yakin jika pedang itu memanglah pedang kegelapan. Dari tatapan matanya, aku tahu jika orang tersebut sudah menyerap semua kekuatannya.

Karena semua hal itu sudah familiar dalam cerita fantasy manapun. Tapi, apakah aku dapat meminta bantuan dari seorang Dark Knight? Mungkin itu sangat berbahaya, namun aku harap ia memang bisa membantuku. Ya, setidaknya memberikanku sedikit kekuatannya. Baiklah, aku akan mencobanya. Namun aku mencoba merahasiakan ini dari Reza maupun Bima. Jikalau mereka tahu itu adalah orang jahat, pasti mereka akan melapor kepada pihak kepolisian.

Oh iya, mengenai Bima yang akan ikut dalam kunjungan kali ini. Aku agak sedikit tidak setuju, karena menurutku bisa saja dia mengambil langkah konyol yang bisa menyebabkan kita semua mati ditangan orang itu. Tapi, aku tidak menyimpan dendam padanya. Mungkin hanya dia satu - satunya siswa yang tidak ku pendam dendam padanya. Asal kau tahu, di sekolah ini ada siswa yang populer karena kenakalan mereka.

Taka, Tora, dan Same. Ya nama mereka dapat diartikan Elang, Harimau, dan juga Hiu. Mungkin orang tua mereka berharap mereka bisa menjadi orang yang tangguh dalam bidangnya masing - masing. Walaupun mungkin tak banyak siswa lain yang menyadari hal itu. Mereka bukan saudara kembar maupun saudara dekat. Mereka hanya siswa biasa yang dipertemukan di SMA ini.

Baiklah, aku menjadi mangsa para predator tadi. Mungkin saking seringnya aku mendapatkan bullying dari mereka, sampai - sampai aku selalu diamkan respon mereka padaku. Dan bahkan jika aku terkena sebuah jebakan yang entah siapa yang membuatnya, aku langsung berfikir mereka yang membuatnya. Dan hal itu membuatku hanya bisa terdiam. Memendam semua kesal, amarah, kebencian yang aku simpan dalam - dalam.

Reza tak pernah membantuku? Sebenarnya ia selalu menolongku. Namun jika aku meminta ia untuk membalaskan dendamku, ia pasti akan melapor setidaknya ke pihak sekolah. Sebuah tindakan yang terlalu berlebihan. Bagaimana dengan Bima? Kau harus tau jika Bima sendiri merupakan anggota dari perkumpulan mereka bertiga. Yang dimana mereka bertiga lah yang berkuasa.

Bagaimana jika meminta bantuan temanku yang lain? Menurutku ini adalah sedikit cerita ironi. Dimana mungkin semua teman sekelasku menjauhiku saat ini. Semenjak pertengahan kelas 11, dan sebenarnya aku hanya menginginkan mereka untuk lebih mandiri saja. Ya. Waktu itu aku lebih banyak mengabaikan mereka. Walaupun ada beberapa dari mereka yang masih meminta bantuan kepadaku, diantaranya Reza.