Skill

106 17 6
                                    

Judul : Skill

Genre : Fanfiction (Sub-Genre : AU, friendship)

Maincast : Kim Donghyun, Lim Youngmin, Jeon Woong, Park Woojin, Lee Daehwi from AB6IX

Author : MIMU_OPPA

"Kalian sudah siap?" tanya si pencetus rencana.

Ketiga teman Woojin mengangguk yakin, mereka dengan berhati-hati memperhatikan keadaan sekitar hutan di mana kaki berpijak. Youngmin membenarkan topinya, Woong memastikan pistolnya ada di tempat, Daehwi sendiri membawa barang mahal yang menjadi incaran banyak orang di luar sana. Tentu sambil menjaganya dengan ketat.

Woojin memimpin, menggenggam erat pisau di tangannya sebagai jaga-jaga.

"Jam berapa sekarang?" tanya Woojin menengok ke belakang, Daehwi memperlihatkan jam tangannya yang menunjukkan pukul empat sore sambil menghela napas.

"Kita harus cepat, jangan sampai ketika malam masih ada di sini," katanya diangguki oleh Youngmin dan Woong.

"Ya, aku khawatir Donghyun kenapa-kenapa," sahut Woong. Ketiga lelaki yang lain menatapnya dengan ekspresi datar, "salah?"

Youngmin menggeleng, hanya saja ia rasa Woong tak perlu mengkhawatirkan teman mereka yang lain di saat sedang serius begini. Karena Donghyun pasti tidak akan kenapa-kenapa di tempatnya meskipun sendirian.

"Kalian sudah mematikan ponsel masing-masing, bukan? Jangan sampai kita dilacak," kata Woojin diacungi jempol oleh teman-temannya, "bagus!"

Tangan Woojin bergerak di udara, memberi isyarat untuk teman-temannya agar berjalan perlahan. Semua mata begitu awas, karena mereka tak tahu siapa yang akan menggagalkan rencana mengingat hutan itu hanyalah sebuah tempat singgah.

Melarikan diri memang bukan hal yang mudah, apalagi secara berkelompok seperti mereka. Kalau bukan karena terpaksa, masing-masing dari mereka pun takkan nekat melakukan hal itu. Orang waras mana yang harus pergi ke hutan begini demi menghindari kejaran seseorang, bukan?

SREK! SREK! SREK!

"Daehwi, jangan berisik!" bisik Youngmin panik yang disahuti desahan oleh sang empunya.

"Kalau begitu kau saja yang bawa ini, Hyung! Berat! Kau pikir mudah berjalan di hutan yang penuh daun kering tanpa suara—hmph!" ucapan Daehwi terpotong karena Woojin dengan cepat membekap mulutnya.

Woong melotot sambil menggerakkan ujung pistol yang baru saja ia keluarkan, mendekatkannya ke dagu Daehwi sambil memberikan peringatan. "Bisa tidak bicaranya jangan keras-keras?"

Daehwi melepaskan tangan Woojin dengan kasar, menatap tajam ketiga orang yang lebih tua darinya. Youngmin yang melihat itu lantas mendekat dan merebut barang yang sejak tadi Daehwi bawa, tak lupa menyindirnya bahwa itu tak seberat yang terus dia keluhkan selama berjalan.

Tangan Daehwi menepis ujung pistol milik Woong, kemudian kembali berjalan seakan-akan tak punya salah karena membuat keributan.

"Mentang-mentang aku paling muda, kalian bisa seenaknya menyalahkanku. Begitu? Hah! Itulah kenapa sejak awal aku tak mau pergi ke sini!" katanya sambil menghentak-hentakkan kaki.

"Kita sudah membicarakan ini jauh-jauh hari, kami juga tak memaksa kau untuk ikut. Kalau saja kau menolak, mungkin sekarang kau bisa berleha-leha di rumahmu sambil meminum susu. Sekarang yang salah siapa, hah?" tanya Woojin menghentikan Daehwi, menatap jengkel orang yang lebih muda darinya itu.

"Kalian selalu begitu! Menganggapku anak kecil setiap waktu!" seru Daehwi yang direspons desahan lelah dari Youngmin.

"Untuk hari ini saja, bisakah kau menuruti kemauan kami? Jika begitu kau takkan lagi dianggap anak kecil," katanya membuat Daehwi meredam emosinya pelan-pelan, "mudah, bukan?"

Hallo September [Birthday Event]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang