"Nara bangun mau poster poster yang di dinding kamu mamih bakar?"
"Eh iya iya mih, nih Ara udah bangun."
"Mandi, kamu emang ga akan kuliah?"
"Kuliah nanti aja, emang sekarang jam berapa?" ucap gue sambil ngucek ngucek mata
"Jam 9."
"Astagfirulloh."
"mamih mah ga bangunin Ara ah."
"Eeeeh nih anak, mau di sobekin posternya, Udah mamih bangunin dari jam delapan, kamu nya aja kalau tidur kaya bangke."
"Iya iya, Ara mandi dulu udah telat."
"Cepet sana."
Selesai mandi gue langsung pake baju, pake bedak tipis aja.
"Mamiiih, Araaaa telaaat." Teriak gue dari lantai dua
"Makanya kalau di bangunin langsung bangun."
"Heheheheh."
Gue langsung jalan ke garasi.
"Motor Ara mana mih?"
"Dipake bang Dio."
"Emang mobil bang Dio kemana?"
"Ada, Katanya udah telat jadi pake motor kamu."
"Yaaah aku naik mobil dong?"
"Iyaaaa Nara."
"Macet mih."
"Banyak ngomong kamu, cepet berangkat."
"Yodaaah bye assalamualaikum."
Untungnya dijalan ga macet sama sekali, bisa dibilang lancar lah.
Dan akhirnya nyampe juga di kampus.
"Raaaaaaaa."
"Eh, Yer tumben ga kesiangan."
"Iya nih gue tadi bangun aga pagian."
"Oooh."
"Kok dosennya belum datang yah?" Tanya gue ke Yeri
"Gatau coba lu cek line."
Gue cek line dan ga ada notif satu pun.
"Engga gaada notif."
"Selamat pagi."
"Eeh itu ada."
"Biasa pa yixing suka telat."
"Hoooh."
.....
Akhirnya beres juga kelas pa Yixing.
"Ra nongki kuy."
"Kemana?"
"Biasa starbucks."
"Yodah yuk. Naik mobil gue aja, gue bawa mobil."
"Tumben, biasanya lo gamau bawa mobil kalau ke kampus."
"Mau mau aja cuman suka kejebak macet suka kesel. Motor gue juga di pake bang tiway."
"Yodah kuy lah."
Kita langsung masuk mobil dan
"Bentar gue cek dulu hp."
"yodah."
Line
|miiiih
6.20
|mamih
6.21
|ara pulang nya agak telat
6.21
|kemana?
16.25|ke hatimu
|eeh ke starbucks
|jangan malem malem pulang nya
|iyaa
Read
16.30Udah itu kita langsung otw ke sbux
"Lo mau pesen apa Ra?" tanya Yeri
"Pesen caramel macchiato satu sama green tea satu."
"Buseeet, Mana duit."
"Kirain mau di bayarin."
"Kagak elah."
"Niih, gue nyari tempat duduk."
"Iya."
Gue langsung nyari tempat duduk yang kosong, dan kebetulan di ujung deket jendela kosong.
Bruuk
"Mamaa huaaaa."
Gue liat anak kecil jatoh dan langsung meluk kaki gue.
Gue langsung jongkok.
"Eh dek gapapa?" Ucap gue sambil niup niupin dengkulnya.
"mama." ucapnya sambil liat gue
"Mama Yaya kangen." ucap nya lagi
"Eh maaf ini anak saya." ucap laki laki ganteng itu sambil nyoba buat ngerebut anak kecil itu. Ya ga gue kasihlah
"Eeits, om penculik yah, ganteng ganteng tukang nyulik."
"Saya bukan penculik. Saya orang tuanya."
"Mana buktinya?"
"Mau saya tunjukan akta nya?"
"Ga usah om, yaudah nih."
"Dek itu papa kamu." ucap gue ke anak kecil itu.
"Yaya tau, Yaya pengen sama mama."sambil meluk gue
Om itu langsung deketin gue, eh bukan ke gue ke anaknya ternyata.
"Yaya itu bukan mama kamu."
"Papa, Yaya kangen mama." Jawab anak itu
"Nanti papa beliin squishy yang banyak mau?"
"Mau nya ini." sambil nunjuk gue
"Kok aku?" entah kenapa gue tiba tiba nyebut aku
"Karena kamu mirip mamanya."
"Berarti aku mirip istri om?"
"Hmmm."
Ganteng ganteng dingin amat om."Yaudah aku mau kok jadi istri om, sekaligus mama nya." cengir gue
To be continued...
#Haiiii guys ini work ke dua gue wkwkwk semoga kalian suka yaaak
KAMU SEDANG MEMBACA
DUDA Jung Jaehyun
Fanfiction"Dek,mau gak jadi ibu dari anak anak saya?" "Mau om, mau banget." [ganti cover]