Hari Keberangkatan

11 3 0
                                    

"Kriinggg"
terdengar suara lonceng berbunyi tanda dibukanya pintu di sebuah kedai kecil.

Yeji berdiri di depan pintu, sambari melihat pria yang tengah duduk sendiri di pojok ruangan.
Sambil tersenyum ia menghampiri pria itu dengan riangnya.

"Dooorrrr!!!!" teriak Yeji mengagetkan pria tersebut.

"Haha ayolah kau harus membawa pistol sungguhan untuk mengagetkan ku" ujar pria tersebut.

"Huh menyebalkan" saut Yeji sambari duduk di bangku seberang pria itu.

Pria itu hanya tersenyum dan memanggil pelayan untuk mulai memesan makanan.

Yeji (19 tahun), Gadis polos yang bahkan mungkin tidak akan pernah tau apa apa tentang pacar sebelum bertemu dengan Jisung.

Ya, pria yang bertemu dengannya di kedai adalah Jisung, pacar sekaligus cinta pertamanya.

Sebelumnya, ia hanyalah gadis lugu yang hanya fokus belajar dan belajar.

Entah cara macam apa yang di pakai Jisung untuk menarik perhatian Gadis semacam itu.

Hari ini, di kedai, sebenarnya Yeji sedang sibuk dengan urusan kuliahnya, tapi Jisung memaksa untuk bertemu dengan alasan ingin membicarakan hal yang sangat penting.

"Kau bercanda?" tanya Yeji lirih.
Dengan mata yang berlinang air mata ia terus menatap Jisung tanpa henti.

Jisung terdiam. Menundukan kepalanya adalah cara terbaik agar ia tidak ikut menangis karena melihat pacarnya itu menangis.

"Aku senang kau pergi kesana, meraih cita cita mu. Ahh tidak, harusnya aku senang" lanjut Yeji.

"Harusnya? Berarti kau tidak senang?" tanya Jisung.

"Entahlah, aku hanya kaget. Apapun keputusan mu, aku akan tetap mendukung mu, apalagi ini untuk masa depan mu" jelas Yeji sambil mencoba untuk tersenyum.

"Aku hanya 4 tahun di sana, setelah selesai menempuh pendidikan disana, aku berjanji bahwa kau akan jadi orang pertama yang akan ku temui nanti" ujar Jisung sambil mengusap pipi Yeji yang sudah basah dengan air matanya sendiri.

Yeji hanya mengangguk kecil.

Jisung tersenyum "habiskan makanan mu, habis ini kuantar kau pulang"

Lagi lagi Yeji hanya mengangguk kecil.

Setelah selesai, mereka pun pulang.

Jisung sibuk menyiapkan barang barang untuk keberangkatannya besok, sedangkan Yeji tengah bergelut dengan pikirannya sendiri.

Ia belum siap dengan keadaan seperti ini, bagaimana tidak, mereka sudah berpacaran selama 3 tahun, dan hampir setiap hari bertemu. Ini sangat menyulitkan mereka.

Larut malam, Yeji pun tertidur dengan sendiri nya setelah capek dengan pikirannya sendiri.

Mungkin besok akan menjadi hari terberatnya, karna harus berpisah jarak dengan orang yang saat ini paliinngg dekat dengannya....

__________

Esoknya...
Yeji tengah berjalan dengan perasaan yang hampir tak ada semangat.
Mengingat hari ini ia akan berpisah dengan Jisung.

Tibalah ia di bandara, saat hendak masuk tiba tiba

"Duakkkk!" Yeji terjatuh. Ia menabrak sesorang.

Orang itu diam dan menatap Yeji dingin.

"Maaf.." ucap Yeji lemas sambil berdiri dan melanjutkan jalannya.

What's Wrong With Me? ° HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang