11. Kawin Yuk

1.1K 184 10
                                    

Mereka sampai dirumah Seungmin dengan selamat. Chan melepas helmnya bersamaan dengan Seungmin. "Nih helm lo"

"Kalo gak ada motor biar gue aja yang jemput lo. Kan gue dapet pelukan tiap hari" ujar Chan dengan tawa kecilnya

"Apaan sih lo. Udah sana pulang" usir Seungmin dengan wajah merona

Chan menatap Seungmin dengan gaya cengegesan "Oh ya nanti dateng ya ke cafe. Gue tampil disana"

"Ogah"

Chan menatap Seungmin tulus sambil meraih tangan Seungmin.  "Gue berharap lo dateng"

Seungmin mengarahkan tatapannya pada Chan, sejenak ia berfikir kalau pemuda ini tak'kan bisa seserius ini. Tapi dimatanya tak terlihat keraguan, entah sudah berapa kali jantungnya dibuat berdetak lebih cepat dari biasanya. Seungmin tak ingin mengingatnya tapi yang jelas tatapan Chan membuatnya tak bisa berkutik.

"Jangan lupa dateng" ucapnya dengan senyuman menyadarkan Seungmin. "Daa Mimi"

"Hati-hati" ucap Seungmin pelan seperti gumaman. Seiring Seungmin memasuki pagar rumahnya, Daehwi menutup tirai merah maroon itu dan kembali ke kamarnya.

"Hwi, lo udah siap kan?"

"Udah kak, yuk"

Tak begitu banyak gaya, Seungmin hanya berpakian santai bahkan bisa dikatakan super santuy. Ia hanya memakai kemeja putih dengan luaran sweeter dan juga celana jeans serta topi baret berwarna hitam.

Daehwi pun hampir mengenakan pakian yang sama. Cafe kopi ini memang sering mengadakan sebuah pertunjukan kecil yang membuat pengunjungnya terhanyut dalam lantunan tiap musiknya. Ternyata bukan hanya Seungmin ada Felix juga disana dan beberapa teman yang lainnya seperti Sakura, Yuna dan juga banyak lagi.

Sampai ia tak sengaja bertemu dengan Chan. "Sombongnya bule kw" ledeknya main-main.

Chan terkekeh "Harus dong. Main bass sama gitar nih"

"Main yang lain bisa?" tanya Seungmin iseng

"Bisa, main di ranjang bareng lo" kata Chan dengan entengnya

Seungmin sejenak mematung mendengarnya lalu ia tersadar dan memukul lengan Chan bertubi-tubi "Ampun-ampun Min, Canda saelah" ringis Chan

"Sat!" umpat Seungmin kesal

Chan tertawa melihat wajah merona Seungmin, ia mendekat dan mengusap lembut pipi yang ingin sekali ia cubit itu. "Min..."

Seungmin menatap Chan dengan wajah yang merah padam, hatinya berdebar menunggu apa yang akan diucapkan pemuda tampan didepannya.

"Cantik banget sih malam ini" kata Chan dengan berani ia mencubit gemas pipi Seungmin.

Chan tertawa melihat perubahan wajah Seungmin yang jauh lebih merah. Lalu ia dipanggil Bambam untuk segera tampil. "Gue tampil dulu ya" pamitnya pada Seungmin yang baru sadar dari alam lain

Seungmin menikmati tayangan live di Instagram milik Felix  dan teman-temannya yang lain bersama adiknya Daehwi. Ia juga menikmati lagu bertema romantis yang dibawakan Woojin dengan teman-temannya memainkan alat musik. Pandangan Chan tak lepas dari Seungmin dan sesekali ia melirik kunci gitarnya.

Lagu yang dibawakan Woojin berakhir dan tepuk tangan seisi cafe memenuhi ruangan. Namun Chan berpindah posisi menjadi duduk ditempat Woojin, sedangkan Woojin mengambil alih memainkan pianonya.

"Lagu ini saya nyanyikan untuk orang spesial dihidup saya" ucap Chan dengan segala kegugupannya

Seungmin sempat tertawa mendengar Chan berucap seperti itu pada seisi cafe. Apa-apaan, seorang yang tak pernah kenal malu kini bicara dengan nada gugup didepan panggung?  Namun tiba-tiba tatapan Chan... membuat Seungmin terdiam karna ia merasa pandangan itu menuju ke arahnya. "Eh Min, kira-kira Chan nyanyi buat siapa tuh" timpal Felix tiba-tiba

"Kiw-Kiw Chan bisa romantis juga" ujar Sakura disebelahnya

"Gak tau deh gila kali" sahut Seungmin

Suara gitar yang Chan mainkan membuat seisi cafe ricuh karna merasa familiar dengan instrumennya. Woojin semakin lihai memainkan pianonya dengan lembut dan selaras dengan petikan gitar yang dimainkan Chan. "Waktu pertama kali.. ku lihat dirimu hadir rasa hati ini inginkan dirimu"

"Min,gue rasa Chan nyanyi lagu ini buat lo deh" bisik Sakura membuat Seungmin mencoba menatap Chan serius hingga pandangan mereka bertemu. Ia tak menyangka jika suara yang selalu ia anggap bala itu selembut dan semenenangkan ini saat bernyanyi.

Mungkin lirik lagu ini ditujukan pada seorang wanita, tapi bagi Seungmin lagu ini ditujukan pada orang yang istimewa di hidup Chan. Semua orang di cafe menghayati lagu itu bersama pasangannya. Apalagi teman-temannya yang ikut bernyanyi.

Seungmin tersipu saat Chan menatapnya sambil tersenyum. "Ciee" Felix sempat-sempat saja menggodanya. Tapi Seungmin sepertinya sudah tak bisa mengalihkan perasaannya untuk Chan.

"Yang ku punya hanyalah hati yang setia..."

"Terimalah cintaku yang luar biasa...tulus padamu"

Semuanya bertepuk tangan ketika lagu yang Chan bawakan selesai. Mereka masih bersorak menginginkan sebuah lagu kembali, dan Woojin bernyanyi lagi. Chan turun dari panggung dan  berjalan kearah Seungmin, meraih salah satu tangan Seungmin dengan jantung berdebar kencang. Ia akan melakukannya kali ini. "Gue suka sama lo Min.."

Seungmin tercekat mendengarnya, ia menatap Chan yang benar-benar menatapnya tulus. Ia bisa merasakan jika pemuda didepannya amatlah gugup tapi ia jauh lebih gugup "Chan lo ngapain sih?"bisik Seungmin mereka ditatapi banyak orang cafe sesaat.

"Gue pikir rasa iseng itu bakal hilang seperti gue iseng sama yang lain. Tapi ternyata, gue salah. Gue jatuh cinta sama lo Kim Seungmin"

Seungmin membeku ketika ia bisa merasakan perasaan yang benar-benar menyerbu pintu hatinya. Sudah lama tak ada satupun orang yang mampu masuk kesana. Tapi Chan mampu melakukannya. Kalau ia boleh jujur, ia mencintai Chan tapi...

"Kak Chan"

Daehwi yang baru saja kembali dari mengambil tiga potong kue bersama sahabatnya. Ia tersenyum namun lirikan matanya mengarah pada genggaman tangan antara Chan dan Seungmin dengan raut tak terbaca. Seungmin langsung melepas genggaman itu dan tersenyum pada Daehwi. "Dapet kue dari mana Hwi?" tanya Seungmin mengalihkan situasi

"Dari sana kak, tadi ada yang ulang tahun. Kak Chan mau juga gak?" tanya Daehwi

"Ah y-ya" jawab Chan kaku namun Daehwi tersenyum "Ayo makan disana" ajaknya sambil mengeratkan pelukan pada lengan Chan

Seungmin tersenyum tipis kearah Chan yang perlahan menuju meja lain di cafe. Kini Seungmin sadar segalanya tak juga berujung indah.

Jika Chan adalah pelangi maka ia adalah hujan, jika ia adalah angin maka Chan adalah langit dan jika Chan sebuah mawar maka ia adalah durinya. Ia dan Chan memang sering bersama namun tak bisa saling memiliki.

Kawin Yuk |chanmin|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang