4

1.5K 144 5
                                    

"hari yg menyenangkan park jimin" yoongi memandang jalan,didepan nya jimin tengah bergulat dengan mochi.

"ne,bukankah sebentar lagi akan musim dingin? "

"benar, apa kau sudah punya pendamping? Kau yakin akan memeluk guling terus ?" ejek yoongi

"kau juga sama" jimin tersenyum pelan

"wah,sedang berkencan?" ejek taehyung

"mr.magic,apa yg kau lakukan?" tanya jimin

"aku sedang menunggu jungkook" taehyung mendudukan diri di samping yoongi

"siapa yg menyuruh mu duduk?" tanya yoongi tak suka

"aku boleh dudukkan jimin-ssi?"

"silahkan"

Yoongi kalah telak, taehyung menghinanya kali ini.

"baiklah-baiklah" taehyung mengangkat tangannya menyerah "aku akan pindah,nikmati waktunya pasangan baru" taehyung dengan gesit menjauhi meja yoongi. Yoongi mendengus kasar

"bukankah mr.magic sangat tampan?" Tanya jimin

"Aku lebih tampan" jawab yoongi santai

Jimin tertawa lepas
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Berjalan lancar?" Tanya namjoon

"Yap,jimin sangat ramah." Jawab yoongi santai

"Kau terlihat tidak senang?"

"Ah,maaf. Aku senang berfikir" yoongi membuang dokumen nya ke tong sampah

"Kenapa dibuang?"

"Kasus komentar jahat itu memakan korban lagi, kali ini choi sulli. Banyak yg mengira itu kepergian sulli karna Illuminati, tapi sebagian tak percaya karna memang kepergian sulli karna komentar jahat yg dia terima." Yoongi melipat tangannya marah

"Choi sulli? Teman baik lee ji eun selingkuhan jungkook?" Tanya namjoon

"Benar, kau tau sekarang kita berada di posisi berhati-hati"

"Yah, apa aku perlu kerahkan sungjae melacak mereka?"

"Jika perlu lenyap kan mereka" ucap yoongi dingin

"Dengan senang hati" jawab namjoon dengan senyum tipis dingin
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Coba tebak berapa orang yg sudah ku lacak? Bahkan berhasil ku kumpulkan di markas?" Sungjae menunjukan smirk nya,pakaian gelap dan mata merah membuat nya dominan seperti king dark.

"200" Jawab yoongi yakin

"Tidak menyenangkan bermain dengan kepala mafia sekarang"

"Lakukan sung jae,aku membenci mereka yg membuat sepupu ku pergi" mata yoongi menatap kosong

"Choi sulli keluarga mu?" Tanya sung jae

"Bukan dia,lakukan atau ku ledakan gedung itu berserta dengan diri mu" ancap yoongi

"Baik lah" sungjae mematikan ponsel nya dan menatap 200 orang yg diikat dengan rantai

"Maaf,aku tidak bisa bermain lama. Boss ku marah" sung jae menarik rantai itu membuat besi itu menggulung dan menarik leher mereka menjadi rata.

"Menyenangkan" sung jae menjadi kabut dan menghilang. Arwah yg berada disana sedang menunggu malaikat untuk di hakimi kembali.

"Aku membenci kalian dan pekerjaan ku" rain memberikan instruksi mengikuti nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Merasa lebih baik, yoonji? Kau tak perlu merasa sesak sekarang" yoongi menyalipkan rambut sebahu yoonji kebelakang

"Kau masih menyimpan mayatnya?" Namjoon meletakkan kopi di atas meja

"Akan ku awetkan sampai aku mati"

"Sadarlah, dunia mu masih di depan" namjoon menyeruput kopi nya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Oke,demi sulli noona. Aku akan menyelesaikan nya" sulli tersenyum. Adik tiri nya begitu manis

"Kau akan terus disinikan? Fans mu merindukan mu,arwah mu akan tetap di bumi sampai 30 hari atau lebih? Kau tak ingin menyapa mereka?" Jimin menatap sulli yg kini menunduk

"Aku terlalu takut menghadapi dunia, aku selalu salah dimata pembenci ku. Terlalu sakit jimin" sulli meremas tangannya

"Kau merasa lebih baik sekarang? Aku mendoakan yg terbaik untuk mu noona" jimin tersenyum manis.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Bukan kah aneh perteman dari clan yoongi? Dari semua group nya memiliki kekuatan masing-masing. "

"Yah,aku juga berfikir yg sama"





SREKK.........

2 kepala jatuh



TBC.

AKU SEDIH LIAT SULLI, KASIHAN DIA HARUS PURA-PURA BAHAGIA.

Red thread (yoonmin)(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang