I'M HANA PART 5

27 5 0
                                    


Sekarang Arion dan adhit berada di kamar Arion. bukan Arion yang mengajak adhit tapi adhitlah yang mengajak kakaknya itu.

"kak, lo beneran terima tuh perjodohan?"tanya adhit"hmm dehem Arion.

"emang lo mau nikah sama orang yang belum lo kenal?"tanya adhit lagi

"trus gw harus gimana? lo dengerkan tadi papa bilang apa"Ujar Arion frustasi

*flashback on*

"Arion umur kamu sudah berapa?"tanya yudha"19 pa"jawab Arion

"papa ngga suka yang bertele-tele,jadi papa to the point aja"

"papa mau jodohkan kamu"
"APA PA?"kaget adhit

Lah napa adhit yang kaget?-author
Diam luh tor-adhit

"adhit ngga salah denger pa?"tanya adhit tak percaya.

"ngga dit, kakak kamu papa akan jodohin sama anak temen papa"

"emang lo mau bang?"tanya adhit ke abangnya aka Arion

"ckk. diam loh, pa ngga bisa gini dong. aku ngga mau dijodohin ini tuh bukan zaman papa"ujar Arion sama tak percaya dengan yang diucapkan ayahnya

"ngga ada bantahan Arion. kamu taukan papa ngga suka dibantah. keputusan papa sudah bulat papa jodohin kamu"

"kenapa ngga adhit aja pa yang dijodohin?"Ujar Arion menunjuk adhit yang berada disamping Bundanya

"lah kok kegw sih kak, klau lo yang dijodohin ya lo aja jangan bawa-bawa gw" bantah adhit tak terima. Enak aja Abangnya itu malah meleparkannya kedia.

"bisa aja papa jodohin adhit dengan pilihan papa. Tapi apa kamu mau ngga nikah nikah karena adek kamu udh nikah. Kamu pasti udh dengerkan kalau adik yang nikh sebelum kakaknya, kakaknya tidak akan nikah seumur hidup"

"Tapi pa.."

"sudah Arion, jangan membantah!!"potong yudha finish dan tak terbantahkan.

*flashback off*

"terus cewe lo gimana?"Tanya Adhit. Emang yah sifat adhit berbanding balik dengan disekolah dengan yang sekarang. Disekolah sifatnya cuek dan dingin giliran dirumah naudzubillahi minzalik cerewet kayak ibu ibu gosip gitu pertanyaannya banyak banget melebihi pertanyaan para wartawan.

"gw ngga tau"ujar Arion lesu.

"emang cewe lo dah tau lo bakal dijodohin?"

"belum, dia lagi di belanda selama sebulan"

"emang lo udah move on sama nadin, sahabat kecil lo?"

"gw ngga tau, udah sana lo keluar gw mau tidur"usir Arion keadhit. Arion sebenarnya sedari tadi sudah risih dengan pertanyaan Adhit. Arion sempat pikir adhit mungkin cuman anak pungut. Suerrr di keluarganya dia yang paling cerewet

"idih malah ngusir"

Setelah adhit keluar, Arion menjatuhkan tubuhnya kekasur dan mencari posisi yang nyaman. ia berusaha menutup matanya dan tertidur tapi itu sia-sia, ia trus memikirkan perjodohan itu.
Bagaimana bisa ayahnya menjodohkannya dengan cewe yang tidak ia kenal. hanya namanya saja yang Arion tau yaitu HANA.

💖💖💖💖


*Hana pov*

"APA!!!.HANA NGGA SALAH DENGAR YAH?"

Sumpah hana ngga tulikan ayah mau jodohin HANA? umur hana aja belum cukup main, jodohin aja.

"ngga Hana, kamu ayah jodohkan" ucap Abraham meyakinkan bahwa hana ngga salah dengar.

"tapi yah, Hanakan masih sekolah, trus kalau ketahuan gimana?cita-cita Hana gimana?masa ngga tercapai. sia-sia dong Hana sekolah dari 12 tahun. terus pacar aku?" oke. Mungkin jawaban Hana yang terakhir harus dipertanyaan.

"emang kamu punya pacar dek?"

Aduh ngapain coba bang satya ngomong gitu.

Hana mendekat keSatya "abang bisa diam ngga sih. aku lagi bujuk ayah bang bukannya bantuin elah"bisik Hana kebang satya

"iya yah,kasihan Hana masih sekolah masa udah dijodohin" bela bang satya

"udah sayang, kamu terima aja perjodohan ini. ini demi kebaikan kamu"ujar sarah memberikan nasehat.

Nih juga nenek lampir ikut kompor-kompor lagi. gimana ayah mau batalin klau kek gini geram hana dalam hati

Hana menatap sinis kearah Sarah yang duduk disamping abraham "ehh,mending tante diam aja deh. tante suruh Hana buat terima perjodohan ini supaya tante puaskan pakai uang dan harta ayah"ujar hana menohok hati sarah.mampus. Tapi emang benerkan niat awalnya memang gitu.

"sudah!!keputusan ayah tidak boleh dibantah, kamu hana ayah tetap akan menjodohkan kamu"Ujar abraham melerai dan tak terbantahkan

"tapi yah.."

"ngga ada tapi-tapian Hana"

"aaa,ayah ngga asyik"

Kemudian Hana lari kekamarnya. Saat sampai dikamarnya, Hana menjatuhkan tubuhnya kekasur kesayangannya.


Hana memukul bantalnya dan menghentakkan kakinya

"Hana masih mau sekolah. Hana ngga mau dijodohin ini tuh bukan jaman dulu ini tuh udah jaman now"

Setelah Hana mengeluarkan unek-unek Hana ngga terasa hana tertidur.

I'M HANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang