Gadis impian

39 8 1
                                    

Disaat gue ketemu lo,ngga tau kenapa gue jadi mencair ~bintang

Bulan datang lebih pagi kali ini,karna dia ada rapat osis

"hai bulan,kemarin aku liat kamu pulang sama anak ipa 3 yang sok ganteng itu ya?" tanya aldo dengan penasaran

"aku terpaksa do,lagian juga kenapa sih lo pake nanya segala,gue males bahas itu" jawab bulan dengan kesal

"yauda maaf,oh ya bentar lagi rapatnya di mulai,kita masuk aja yuk" ajak aldo sambil menarik tanganku

"haii bulan,tambah cantik aja lo,makin iri deh gue" ucap rani

"aminnn" jawabku sambil tersenyum

Bobi, rizky, fajar dan bintang sedang asik ngobrol di kelas tidak tau kenapa dipikiran bintang hanya tertuju kepada bulan

"eh bob,lu tau nggak dari tadi bintang itu ngelamun lo,dia ngga ngerti kita lagi ngobrol apa" kata fajar

"tau tuh,resiko punya temen yang bodo amat" jawab bobi

"eh tang,jangan ngelamun nanti kesambet loh" ucap rizky sembari menepuk bahu bintang

Hitungan 5 detik bintang pun tersadar

"eh eh iya maaf" ucap bintang sambil mengacak acak rambutnya

"lu lagi mikirin apa sih tang?gue liat dari tadi lu ngelamun aja" tanya rizky

"nggak papa kok" jawab bintang sambil tersenyum tipis

"jujur aja tang,lagi mikirin cewek ya?" tanya bobi

"nggak" jawab bintang singkat

                              *******

"bulan?" tanya aldo dengan lembut

"ada apa?" tanya balik bulan

"mmmm,kamu besok ada acara nggak?" tanya aldo

"ngga tau" jawab bulan

"kalo ngga ada,aku mau ngajakin kamu dinner" kata aldo sambil tersenyum tipis

"dinner?kalo malem aku ngga bisa keluar,tau sendiri kan?papaku overprotektiv" jawab bulan

"nanti aku minta izin ke om indro" kata aldo sambil meyakinkan bulan

"tetep aja,papa nggak ngizinin,lain kali aja lah" jawab bulan dengan kesal

"yaudah deh,kapan kapan kita jalan bareng" jawab aldo pasrah

"oke,aku mau balik ke kls dulu" ucap bulan sembari memasukkan bukunya kedalam tasnya

"nanti aku tunggu didepan kelasmu,kita ke kantin bareng" teriak aldo

Lagi lagi bulan dibuat kesal oleh tingkahnya aldo,aldo sudah menyimpan rasa kepada bulan sejak SMP...tapi bulan tidak pernah merespon cintanya sampai sekarang..bulan hanya menganggap aldo seperti angin lewat saja.

"bodo" jawab bulan sinis

Sesampai di kelas aku menemui farah yang tengah menangis di meja pojok kanan.

"loh farah,lo kenapa?" tanyaku dengan rasa cemas

"hikss..hiksss..hikss" isak tangis farah membuat bulan semakin cemas,ada apa dengan farah

"farah!!? Lo kenapa,cerita sama gue" ucapku seraya mengelus bahu farah

"lann,gue capek" jawab farah sambil mengacak acak rambutnya

"sekarang masalah lo apa?cerita yang jelas ke gue!!" tanya bulan dengan rasa khawatir

"orang tua gue cerai tadi malam,gue ga ngerti masalah mereka apa,setau gue ini masalah ekonomi,setiap hari mereka berantem masalah uang terus,gue capek lan, gue ngga ngerti harus gimana" jawab farah

BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang