"Apa? Lo mau ini!" Pria itu menantang gadis yang ada di hadapannya, sambil mengangkat sebuah kacamata yang sudah dia genggam.Gadis itu hanya bisa menangis, sambil berusaha mengambil kacamata miliknya itu.
"Hiks... kumohon kembalikan," ucapnya pelan, bahkan nyaris tak terdengar.
Pria itu menyindir, "Apa! Gue gak denger. Heh! Lo bilang apa?"
"Hiks... sakit." Gadis itu membatin. Saat pria itu mulai mencengkram keras pipi chubby milik nya.
"Gue nanya sama lo! Jawab!" Pria itu mulai geram.
"Ck, dasar cewe bisu!" Pria itu menghempas kasar tubuh gadis itu.
Sebelum terjatuh, ada seseorang yang menangkapnya, dia membantu nya berdiri.
"Masalah lo sama dia apa bro? Banci tau gak lo! Beraninya sama cewe!" Sergah pria itu.
"Sini lo lawan gue!" Pria itu mengangkat kerah baju pria yang ada di hadapannya kini.
Bugh!
Satu pukulan tepat mengenai wajah pria itu.
"Mana sini kacamatanya! Cih baru gitu doang jatoh lo bro," ejeknya.
Pria itu kembali menatap gadis yang ada dihadapanya kini, yang sedang menunduk ketakutan.
"Hey, udah pergi dia. Nih kacamata lo." Pria itu memberikan kacamatanya.
Gadis itu segera memakainya, dan sedikit menulis sesuatu di kertas, setelah selesai dia memberikan kepada pria itu.
Pria itu menatap kertas yang ada di tangannya kemudian membacanya. "Terimakasih, sudah menolongku."
Pria itu tersadar, dia menatap sekelilingnya, gadis itu sudah tidak berada disana.
"Apa benar gadis itu bisu?" gumamnya.
.
.
.Bismillah, semoga ga eror lg☹
Vote komen nyaaa jgn lupa yaaaa!!😄😉😉
.
.
.Jkt, 20 10 19
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriend Is a Nerd
Teen FictionKamu terlalu sempurna buat aku, aku takut, mereka semua akan tambah membully-ku.