Incredible Love [JOHNMARK]

19. New Baby Johnmark

3 week later...

Bangun malam ini, tidur Ten terganggu yang mendapati Mark lagi lagi menangis. Ia duduk menghampirinya di sofa dan merangkulnya dengan hangat.

"Mark. Jika kau terus nangis begini tidak akan menyelesaikan masalah Mark" ucap Ten

"Aku tau! Tapi coba saja kau pikirkan. Mereka sudah mengambil Johnathan dan sekarang mereka ingin mengambil bayiku lagi, aku tidak sekuat itu untuk dipisahkan dengan anakku!" balas Ten

Ten hanya mengangguk dan memberinya pelukan sembari mengusap lembut air mata Mark yang terus jatuh membasahi pipinya.

Flashback on

Setelah selesai bermesraan dengan Johnny, Mark and mendapati telpon dari nyonya Seo dan ia menyalakan pengeras suara agar Johnny juga mendengar.

"Halo" ucap Mark

"Mark. Eomma dengar kau hamil"

"Iya eomma. Sudah 3 minggu" jawab Mark

Nyonya Seo menghela nafas panjang

"Ada apa eomma" tanya Mark

"Mark. Saat kamu sudah melahirkan bayimu nanti. Katakan pada eomma, biar eomma membawanya kesini untuk eomma jaga"

"Hah!? Eomma. Tidak bisa gitu, eomma sudah memisahkan Johnathan dari aku dan Mark kenapa eomma ingin mengambil anak kami lagi" tolak Johnny

"Kalian tidak bisa menjaganya dengan baik"

"Eomma! Kemarin Johnathan sakit itu karna staff pengasuh lupa mengatakan Johnathan sakit!" balas Johnny

"Tidak bisa. Intinya, eomma tidak ingin cucu kedua eomma sakit lagi. Kalian sudah terbukti tidak bisa menjagannya"

Karna perkataan nyonya Seo itu, Mark memberikan ponselnya pada Johnny dan pergi. Sementara Johnny hanya bisa menggerutu dalam hatinya.

"Eomma! Kau tidak bisa memisahkan kami!" ucap Johnny

"Eomma bisa. Asalkan cucu eomma baik baik saja"

"Eomma memang benar benar egois, coba saja eomma pikirkan. Bagaimana rasanya seorang ibu dipisahkan dengan anaknya dengan alasan seperti itu!" serang Johnny

"Kenapa kau jadi keras kepala begini John. Ini untuk kebaikan kalian"

"Eomma! Tidak ada sejarahnya caramu itu terbaik dengan memisahkan ibu dan anak! Bayangkan saja jika dulu itu terjadi padaku. Bagaimana perasaanmu!? Sakit!?" tanya Johnny

"..."

"Mark belum memasuki 1 bulan tapi kau sudah membuatnya sakit hati dengan caramu! Apa cucu itu lebih penting bagimu dari menantumu sendiri? Menantu yang bersusah payah melahirkan cucumu itu!?" gerutu Johnny

"..."

"Eomma, aku menyaksikan sendiri bagaimana susah payahnya Mark menahan sakit berjam jam sehingga akhrinya terbayar saat melihat Johnathan. Tapi, kau mengambil anak kami membuat sang ibu yang sudah mengeluarkan air matanya itu hampir tidak bisa bernyanyi" ungkap Johnny