1

5.2K 686 111
                                    

PATERA

.

.

YOONMIN

Yoonji

Family-Fantasy

.

.

.

Kapan lagi punya kesempatan emas untuk melihat masalalu orangtuamu?

.

.

.

"Hey"

Merasa dipanggil, gadis rambut sebahu, berseragam SMA yang masih baru itu melirik pada seseorang tak jauh di belakangnya.

"Bicara denganku?" Min Yoonji, 17 tahun, berbalik menatap seseorang yang memanggilnya.

"Ne" Gadis dengan tampilan seragam lusuh itu mengangguk dan tersenyum pada Yoonji.

"Aku harus masuk sekolah, ini hari pertamaku, jadi aku tidak bisa lama-lama. Ada apa?" Yoonji berjalan mendekat, melirik diam-diam tampilan gadis di depannya, satu kata yang terlintas di kepala Yoonji, lusuh.

"Mau kuberi sesuatu?" gadis itu mengulurkan tangan kearah Yoonji, membuat gadis berkulit putih pucat itu mundur menghindari tangan gadis lusuh di depannya.

"A-apa ini?" Tanya Yoonji waspada, matanya melirik bergantian kearah telapak tangan dan mata gadis itu.

"Kalau kau memakannya, sambil memeluk foto seseorang kau bisa tau masalalunya" gadis itu menjelaskan.

Yoonji mengernyit dengan senyum canggung dibibirnya. "Tidak, terimakasih" tolak Yoonji.

"Ini gratis" Gadis lusuh itu berjalan selangkah ke depan Yoonji, membuat Yoonji kembali mundur. "Atau, kau bisa melihat masalalu orangtuamu dengan ini" bujuknya.

"Untuk apa aku mencari tahu masalalu orangtuaku? Melihat mereka sekarang saja sudah membuatku merinding sangkin noraknya kemesraan mereka berdua, tidak perlu dicari tahupun aku yakin Papa yang lebih dulu mengejar Appa." batin Yoonji kesal.

"Ambil ini" Gadis itu menarik paksa tangan Yoonji, meletakkan mochi berbungkus daun ketangan Yoonji sambil tersenyum. "Itu bukan kue Mochi sembarangan, makanlah saat kau ingin tidur dan jangan lupa memeluk foto seseorang yang ingin kau ketahui masalalunya, ya"

"Akan ku bayar" Yoonji merogoh kantung jas sekolahnya buru-buru.

"Itu gratis, tidak perlu membayar sama sekali."

"Tapi kenapa?" Yoonji menatap bingung.

"Kau cantik"

Yoonji merinding mendengarnya. "Oke, terimakasih, tapi, apa efek samping dari hal ini? Maksudku, apa aku hanya akan melihat masalalu seperti mimpi atau... ah, sebentar, Appaku menelepon." Yoonji membungkuk sopan, berbalik untuk menerima telepon dari Appanya.

"Yoonji sudah sampai di sekolah dengan selamat, iya, iya, Nanti ku hubungi lagi Appa, aku sedang berbicara dengan seseorang, oke? Bye" selesai Yoongi menekan tombol merah pada layar ponselnya, Yoonji berbalik dan tidak menemukan siapapun disana.

"Yah?! Kemana dia?" Yoonji melirik ke kiri dan kanan, mencari gadis berseragam lusuh yang berbicara dengannya, tapi tidak ditemukan dimana pun.

Mata Yoonji bergetar bingung, tangannya masih memegang mochi pemberian gadis itu dengan gemetar. "Apa-apaan" guman Yoonji bingung.

"Ya! Min Yoonji!"

Yoonji tersadar dari kebingungannya dan melihat Soobin yang berjalan kearahnya sambil menatapnya kebingungan. "Kenapa bicara sendiri dengan tembok?"

"WHAT?" mata Yoonji membola panic.

.

.

.

Pulang sekolah, Yoonji langsung berlari ke kamar, mengunci pintu dari dalam dan membuang mochi yang sejak tadi berada di dalam tasnya keatas tempat tidur.

"Pasti Soobin salah melihatku, kan? Iya kan?" Yoonji berjalan mondar-mandir di depan tempat tidurnya. "Mana mungkin aku... tapi..." Yoonji merampas Mochi di atas tempat tidurnya, mematai kue beras itu dengan serius dengan alis mengernyit.

"Yoonji-ah"

Yoonji terperanjat terkejut bukan main saat suara Papa-nya terdengar sambil mengetuk pintu kamarnya.

"Astaga, jantungku, hampir saja jatuh ke lambung" Yoonji mengusap dada kirinya yang berdebar mengerikan.

"Ne, Papa" sahutnya dari dalam kamar.

"Kenapa langsung masuk kamar? Bagaimana sekolahmu yang baru? buka pintunya" ketuk Papa-nya lagi.

"Ne" sahut Yoonji dan berlari membuka pintu.

"Wae?" Papa-nya mengernyit bingung melihat wajah pias anaknya. "Yoonji, kau menyembunyikan sesuatu?"

"A-ani" Yoonji menggeleng kencang.

"Minggir, Papa mau lihat"

Yoonji menggeser tubuhnya agar bisa muat untuk Papa-nya lewati.

"Yah! Min Yoonji! Memangnya kau ini umur berapa? Kenapa kaus kaki mu berada disini?" omel Papa-nya sambil menatap sadis kaus kaki Yoonji yang berada di samping tas anaknya, di atas lantai.

"Kenapa marah-marah?" Suara berat itu terdengar dengan wajah terlihat bingung.

"Appa, lihat apa yang dilakukan anak gadismu" adu Papa-nya.

"Tinggal dibereskan" Yoonji mengambil kaus kakinya dan melemparnya ke keranjang baju kotor di dekat pintu kamar mandi.

"Tidak ada sambutan selamat datang?" Appanya mengalihkan pembicaraan, Yoonji tersenyum licik.

"Ah, suamiku... pasti lelah sekali seharian bekerja, eum?" Papa Yoonji yang hampir berubah jadi Ibu tiri itu mendadak menjadi jelly di depan Appa-nya.

"Ne, bisa minta peluk? Sepertinya aku mulai sekarat" Appa-nya merentangkan tangan, memeluk sang Papa dengan erat dan mengecup dahi Papanya.

"Ini mengerikan" guman Yoonji sambil memutar bola matanya kesal. Seumur hidup, Yoonji sudah melihat hal ini setiap hari.

"Jadi, bagaimana sekolahmu, anak kecil?" Appa-nya berjalan mendekat, mengusak rambut Yoonji dengan tangan besarnya dan duduk di bangku belajar Yoonji.

"Lumayan" jawab Yoonji seadanya.

"Sudah bertemu teman baru?" Tanya Papanya penasaran.

"Tentu" jawab Yoonji sambil menyembunyikan mochi miliknya dari pandangan orangtuanya.

"Papa, Appa, Yoonji ingin mandi, bisa tunggu aku di ruang tamu saja?"

"Oh, ne. kita bicara di ruang tamu saja" Appa-nya mengangguk setuju, tangannya bergerak ke pinggang milik sang Papa, merangkulnya mesra.

"Yeobo, sebentar, aku ingin mengambil sesuatu" Papa Yoonji berjalan kearah rak buku kecil milik Yoonji, mengambil buku yang terlihat sudah lama dan bergerak berjalan, tanpa sadar menjatuhkan sesuatu dari dalam buku.

Yoonji sudah ingin memanggil kembali Papa-nya, tapi Yoonji urungkan saat dia melihat foto lama milik sang Papa, foto yang terlihat usang karena terlalu lama disimpan di dalam buku. Yoonji memungutnya.

'Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon Jungkook- 10 november.'

"Tampan juga" komentar Yoonji sambil tersenyum lebar, tidak sampai sedetik, mata Yoonji terbelalak melihat seragam milik Papa dan teman-temannya yang ada di dalam foto, seragam yang sama dengan yang dipakai gadis yang memberikan Mochi padanya.

"Oh My G-Dragon" guman Yoonji tak percaya.

.

.

.

TBC

PATERAWhere stories live. Discover now