"AAA...."
Teriakan keras itu membuat seorang gadis berambut sebahu terduduk panic manatap sekitaranya.
"Apa-apa?" Yoonji yang baru saja terbangun berkedip-kedip dan menatap seseorang yang terduduk dilantai sambil menatap ngeri padanya.
"S-siapa kau?! Ya! kenapa kau ada di kamarku!" ucap pria bermata bulat dan bergigi kelinci itu panik. Tangannya bergerak liar, mengambil apapun yang ada di dekatnya untuk menjadi senjata pelindungnya dan dia berhasil menemukan sepatu sekolahnya.
"APPAAAAA ADA PENYUSUP DI KAMARKU!" teriak Yoonji heboh.
Mendegar suara teriakan melengking dari gadis yang duduk di tempat tidurnya, pria itu buru-buru mendekati Yoonji dan menutup paksa mulut Yoonji dengan tangannya. "YA! kau sudah sinting, ya? ini kamarku!"
"Mff! Mmmmfff!" Yoonji memaksa bicara dan menarik paksa tangan pria itu dari mulutnya.
"YA!" omel pria itu lagi. "Tenang sedikit!" ucap pria itu sedikit membentak.
Mendengar ucapan pria itu, Yoonji masih bersikap waspada tapi matanya menatap berkeliling dan benar, itu bukan kamarnya. "I-ini dimana?" cicit Yoonji.
"Ini kamarku!" kesal pria itu lagi. "Kau ini siapa? Pencuri ya?" tuduh pria itu keji.
"Enak saja! Aku Min Yoonji, kau?"
"Jeon Jungkook. Oke, Min Yoonji, kenapa kau bisa ada disini?"
Yoonji menggerakkan matanya, terlihat kebingungan dengan hal yang sedang terjadi padanya, seingatnya dia sedang tertidur di rumahnya,di kamarnya, dia bisa memastikan hal itu karena setelah pulang sekolah, Yoonji tidak keluar kemana pun lagi. "Tidak tau?"
"Tidak tau? Ya! kau ini masuk ke kamarku dan kau bilang kau tidak tau berasal dari mana? Jangan mengarang dengan mengatakan kau berasal dari masa depan dan tiba-tiba terbangun di kamarku, aku tidak akan percaya dan akan ku pastikan polisi akan segera datang untuk mengurusmu, penyusup!" ucap Jungkook panjang lebar dan berlari kearah pintu, mengunci Yoonji yang berada di dalam kamarnya.
Setelah sadar akan ucapan Jungkook, Yoonji langsung berlari menuju pintu kamar yang sudah terkunci, mendobrak dan berteriak.
"YA! AKU BUKAN PENYUSUP! BUKA PINTUNYAAA!" teriak Yoonji heboh.
.
.
.
PATERA
.
.
.
"Kenapa eomma memberinya makan?" protes Jungkook. Matanya menatap penuh curiga pada Yoonji yang terlihat masih syok, duduk di kursi makan dengan mata yang kosong.
"Jungkook, Tidak boleh begitu pada anak perempuan" nasehat ibu Jungkook.
"Dia itu penyusup!" kesal Jungkook.
"Sudah, duduk dulu, sarapan. Biarkan Yoonji tenang dulu, nanti eomma yang akan menanyai Yoonji"
"Eomma, tidak boleh baik-baik pada orang asing" nasehat Jungkook.
"Iya-iya" ibu Jungkook terkekeh, menarik anak satu-satunya itu untuk duduk di kursi makan, berhadapan dengan Yoonji. "Ini juga salahmu karena mengunci Yoonji di kamar, untung ibu sudah pulang dari pasar"
"Kenapa jadi menyalahkan ku?" Jungkook mengeryit tak terima. "Eomma, kalaupun ada yang harusnya terkejut, syok, sakit jantung, berhenti darah mengalir di nadinya, itu aku! Coba eomma bayangkan jadi aku?" cerocos Jungkook.
YOU ARE READING
PATERA
FanfictionKapan lagi punya kesempatan emas untuk melihat masalalu orangtuamu?