CRUSH

-3-

Happy Reading

🐼🐼

"Hai.."

Suara Angga terdengar dari seberang sana, dengan wajahnya yang tampan dia tersenyum.

"Syena.."

Syena semakin tidak tahan saat mendengar Angga menyebutkan namanya dengan begitu lembut.

"I-iya kak, ada apa ya kak?"

Ucap Syena yang terdengar gugup, bahkan lebih gugup daripada saat dia baru mendengar suara Angga.

"Kenapa di matiin kameranya?"

Tanya Angga masih dengan senyuman yang tidak lepas dari bibirnya.

"Eum, malu kak"

"Ngapain malu coba, lo cantik kok"

Syena yang mendengar hal tersebut hanya menggigit bibir bawahnya pelan. Dan akhirnya dia pun menyalakan kameranya, memperlihatkan mukanya yang masih malu-malu.

"Nah gini kan makin cantik"

Perkataan Angga membuat seolah-olah ada ribuan kupu-kupu yang beterbangan di perut Syena.

"A-apaan sih kak, ngaco deh"

"Lah, emang benerkan? Lo cantik dan gue suka."

Angga tersenyum tipis saat mengatakan itu, tapi tidak dengan Syena. Canggung rasanya saat seseorang yang baru pertama kali kita kenal langsung mengatakan bahwa dia cantik.

"Udah makan belum Sye?"

"Udah kak, kalo kakak?"

"Sama, eh dek bisa masak kan?"

Syena bingung kenapa Angga bertanya seperti itu. 

"Bisa dikit-dikit doang kak"

"Oke, berarti lo besok buatin sarapan buat gue"

"Hah?"

"Gak ada pengulangan, pokoknya besok gue tunggu di kelas. Btw gue kelas 12 Ipa 2, tau kan?"

"Tapi kak?"

"Oke thanks ya. Good night"

Video call tersebut berakhir dengan wajah Angga yang tersenyum manis kearahnya, lain dengan Syena yang masih kebingungan.

  🐼🐼

"Angga berangkat duluan mah" Ucap Angga pada ibunya yang sedang menyiapkan sarapan di meja makan.

"Nggak sarapan dulu de?" Tanya mamahnya. Fyi, jika dirumah Angga selalu dipanggil dek oleh keluarganya karena dia anak satu-satunya.

"Di sekolah aja mah, Angga berangkat dulu. Assalamualaikum" Ujarnya seraya menyalami ibunya. .

"Waalaikumsalam"