1

471 61 0
                                    


"ini bukan untukmu! Ini demi Yuki."

Zero dengan terpaksa meminum darah Kaname. Dia tidak boleh berakhir seperti ini. Kaname benar ini demi Yuki, Yuki sedang menunggunya sekarang.

"kawai sou da ne~ Zero."

Suara ini. Zero selalu mengenalnya, bukan. Itu bukan Yuki. Itu seseorang yang lebih dari itu. Zero melirik ke sudut ruang tahanannya, disana dia menemukannya. Orang yang selalu ingin dia lihat, orang yang dia kira sudah mati. Dia masih hidup, dia berdiri disana, rambut merahnya, senyum anehnya, suara datar dan lembutnya dan gaun yang sama saat mereka berpisah.

"(Name)!"

Zero terbangun dengan keringat yang membasahi tubuhnya. Mimpi itu sangat menakutkan.

'Menakutkan? Kenapa?'

Zero mengernyit heran, kenapa mimpi itu terasa menakutkan, bukankah itu seharusnya rasa sakit. Kenapa malah menakutkan. Apa yang sebenarnya membuat mimpi itu terasa mengerikan, apa karena dia sudah berubah, apa karena dia sudah jadi lebih dewasa. Parasaan apa ini?.

***

"Kenapa dia harus masuk Night Class Kuran-senpai?"

Zero menatap tajam Kaname yang duduk tenang di ruang kepala sekolah ditemani oleh Yuki dan Kepala sekolah serta Yagari.

"Karena dia lebih baik disana Kiryuu-kun. Dia akan berada dibawah pengawasanku langsung. Di Night Class maupun Moon Dorm."

Zero menggenggam erat Bloody Rose yang ada dalam saku seragamnya. Yuki hanya meringis mendengar pertengkaran dua orang itu. Zero memang tidak menyukai Kaname, tapi baru kali ini dia menjadi sengotot ini pada Kaname,. Sebenarnya ada apa dengan Zero dan (Name)?. Sedangkan yang menjadi objek pembicaraan hanya menatap malas sambil sesekali menguap lebar.

"Itu yang membuatya ganjil Kuran! Kenapa dia harus diawasi olehmu. Dia bukan Vampire!"

(Name) melirik kearah Kaname yang berdiri dan berjalan kearahnya.

"Jangan lupa Kiryuu-kun. Kiryuu (Name) juga bukan manusia."

Tatapan (Name) berubah datar. Yuki sedikit terkejut mendengar ucapan Kaname tentang nama (Name). Kiryuu? Nama yang sama dengan keluarga Zero dan juga Ichiru.

(Name) berjalan menyusuri lorong sekolah diikuti Seiren. Kaname ada sedikit urusan dengan Yuki. Dunia yang dia lihat sekarang sedikit berbeda, dia masih aneh dengan lingkungan sekitar.

Saat memasuki Moon Dorm semua tatapan mengacu padanya, tatapan penuh benci yang selalu dia terima sebelum dia tertidur lama kini kembali dia lihat.

Seperti yang Kaname bilang dia memang bukan manusia, tapi bukan juga Vampire. Tidak dalam artian fisik. Tapi bagaimana kedua makhluk tadi memandangnya. Karena pada kenyataannya (Name) tidak di terima sebagai manusia atau sebagai Vampire.

Dia itu Half, Ibunya seorang Hunter yang notabenenya adalah manusia dan ayahnya seorang Vampire darah murni. Bau darahnya tercium menjijikkan bagi Vampire, tidak akan ada yang akan mendekat.

Sedangkan bagi kaum pemburu dia adalah kutukan yang tidak seharusnya lahir. Dia beruntung karena bertemu keluarga baik seperti Kiryuu yang mau menerimanya.

Tapi pada akhirnya dia kembali sendirian.

"Bau menjijikkan ini. Apa yang Kaname-sama pikirkan dengan membawanya kesini!"

"Menjijikkan."

"Seharusnya dia tetap tertidur."

(Name) menarik senyum remeh. Dan berdiri di tangga menatap pada semua orang di Moon Dorm.

"Mulai sekarang aku akan tinggal disini bersama kalian. Yoroshiku na~"

"Cih!"

***

"Kaname-senpai apa maksud dari ucapanmu tadi? Namanya itu? Apa dia adiknya Zero?"

Kaname tersenyum lembut sambil menatap Yuki yang memandangnya ragu.

"ya, lebih tepatnya pengantinnya Kiryuu-kun."

Yuki sedikit terkejut mendengarnya. Raut wajahnya berubah muram dan sedikit terluka. Kaname masih memasang senyum menenangkan.

"Ada apa Yuki? Kau cemburu?"

Yuki gelagapan dengan pipi yang memerah karena malu.

"Bu-bukan begitu Kana—"

"Tenang saja Yuki, Zero tidak akan pernah mengkhianatimu. Karena dia sudah berjanji."

Kaname berjalan santai meninggalkan Yuki-Nya yang masih kebingungan. Tapi tidak apa, semua yang melukai Yuki akan dilenyapkan.

Knight Bride's (Kiryuu Zero X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang