1. Broke Up NC

525 42 6
                                    

Setelah Wanna One disband segalanya menjadi rumit untuk hubungan kami. Woojin kembali ke BNM dan sibuk mempersiapkan debut.

Sedangkan aku mendapatkan banyak tawaran agensi baru dan bersitegang dengan agensiku.

Aku sering menunggui Woojin berlatih. Dia berlatih sangat keras sehingga ketika kami bertemu seringnya Woojin kelelahan dan ketiduran di apartemenku.

Bertemu Woojin meredakan rasa kesepianku karena terbiasa menghadapi jadwal yang padat.

Single Candle Woojin dan Daehwi telah rilis dan aku bahagia sekali tiap kali Woojin menyanyikan itu untukku.

Lagunya sangat indah dan liriknya manis, bila aku rindu Woojin aku akan mendengarkan lagu itu sambil membayangkan Woojin bernyanyi di sofa dan menatap mataku yang berdiri di hadapannya.

Cuaca sangat dingin, aku membeli beberapa makanan kecil dan pergi ke gedung BNM.

Aku mengetik pesan untuk Woojin:

Hyung sudah di luar.

Beberapa menit kemudian Woojin turun dan membukakan pintu belakang yang biasanya digunakan untuk staff.

Beberapa menit kemudian Woojin turun dan membukakan pintu belakang yang biasanya digunakan untuk staff

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku meregangkan kedua tanganku menginginkan pelukan tapi Woojin menarikku ke dalam.

"Di luar banyak fans hyung." Omel Woojin.

Aku tersenyum lebar memandang wajahnya yang berkeringat habis latihan.

"Woojinah..." Sekali lagi kuregangkan tanganku.

"Aku belum mandi hyung." Tolak Woojin.

Tapi aku tetap memeluknya dengan sayang.

"Ehem."

Kami memisahkan diri mendengar seseorang berdeham.

"Oh hyung." Ucapku sambil menoleh ke arah Youngmin.

"Anyyeong." Ucap Youngmin datar. "Woojinah, CEO memanggilmu."

"Oke, nanti aku ke atas." Ucap Woojin karena sepertinya Youngmin menunggunya.

Aku menggenggam tangan Woojin. Youngmin menatap tangan kami lama sekali kemudian kembali ke atas.

"Hyung tunggu disini sebentar ya."

Aku duduk di sofa tapi menarik lengan Woojin dengan kuat dan menciumnya.

"Hy-u." Woojin akan menolak tapi aku menciumnya lebih dalam.

Lutut Woojin jatuh ke sofa dan tangannya kini bersandar di bahuku.

Napas kami memburu dengan cepat.

Woojin menghentikan ciuman kami dengan wajah merah.

Manis sekali.

Woojinku.

"Aku akan kembali." Ucap Woojin dan berlari ke atas.

Setengah jam kemudian Woojin kembali dan duduk di sampingku, aku menyampirkan lenganku ke bahunya.

Woojin kembali menolak.

"Hyung aku basah kuyub dan bau."

"Kau wangi kok."

"Padahal aku tidak pakai parfum."

"Lho parfum yang hyung berikan tidak kau pakai?"

Woojin mendongak.

"Mi-mian parfumnya pecah."

"Kok bisa?"

"Youngmin hyung yang menjatuhkan, tapi... Dia sudah menggantinya."

Aku melihat cara Woojin mengucapkan nama Youngmin dengan berbeda.

Nadanya lembut dan penuh kasih sayang. Aku tau mereka telah mengenal sejak lama.

Aku berusaha mengusir pikiran buruk di kepalaku.

"Hyung ada yang ingin aku bicarakan."

Aku menatap Wajah Woojin yang kalut.

"CEO tadi memanggilku, kami akan debut dan ada peraturan... Kami tidak boleh pacaran."

Aku terdiam kaget.

"Maaf hyung, sepertinya kita harus putus."

Aku menatap Woojin shock. Walaupun aku tau memang begitulah peraturan di agensi.

Tapi sebelum ini BNM membebaskan trainee mereka.

"Bukankah sebelumnya artis BNM bebas berpacaran?"

"Tidak untuk boygroup." Sahut seseorang yang rupanya sejak tadi mengawasi kami.

Youngmin.

"Aku sebagai leader juga memohon kepadamu Daniel, tolong putuslah dari Woojin."

================================

Otteo?

I miss Nielcham, tapi Alpacham sekarang berlayar dan aku bakal bikin fans NC jadi fans PC abis ini ;)

Back To You - Pacacham X Nielcham Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang