@Vrene house
"Eomma..aku sudah selesai.." ucap Hankyung pada Irene setelah menghabiskan makan malamnya
"Baiklah..sekarang Hankyung cuci muka setelah itu tidur eoh.." ucap Irene sambil mengusap kepala Hankyung yg duduk berdekatan dgnnya
Hankyung mengangguk untuk memberikan jawaban 'iya' pada Irene,kemudian menatap ke arah Taehyung yg duduk di samping Irene dan juga sudah menyelesaikan aktifitas makannya."Appa..bacakan dongeng untukku eoh.."ucapnya dgn tampang imutnya yg semakin dibuat menggemaskan
Taehyung tersenyum."Ne chagiya..geure.."balasnya
"Ya sudah ..eomma aku tidur dulu eoh..jaljayeo.." ucap Hankyung pada Irene kemudian mengecup singkat pipinya
Irene tersenyum."Ne jaljayeo chagi.."balasnya
Hankyung berlalu setelahnya
"Biar aku saja.."ucap Taehyung menahan Irene yg hendak membersihkan meja makan.Ia merapikan semua piring kotor yg ada di atas meja makan kemudian membawanya ke dapur dan mencucinya
"Oppa..biar aku saja.."ucap Irene mengikuti Taehyung ke dapur dan berusaha mencegah nampyeonnya itu untuk mencuci semua piring kotor yg seharusnya menjadi tanggung jawabnya
"Gwaenchana..kau tidur saja..biar aku yg kerjakan semuanya.." Taehyung tidak mendengarkan Irene dan memilih untuk memulai aktifitas mencuci piringnya
"Oppa..ini tugasku dan sudah beberapa hari ini kau selalu melakukannya..aku jadi tidak enak hati..oppa kan sudah lelah di kantor.."bujuk Irene
Taehyung menoleh ke arah Irene dan tersenyum."Gwaenchana chagiya..seharian kau sudah banyak melakukan pekerjaan rumah tangga..dan saat aku pulang biarkan aku yg mengerjakannya..kau itu sedang hamil dan tidak boleh kecapekan..ara.."dgn pernyataannya itu Taehyung menyatakan alasan dari semakin bertambahnya sikap peduli dan perhatiannya.Dan seharusnya Irene sudah bisa menebaknya
"Appa.."seru Hankyung dari dalam kamar
"Ne chagiya..jakaman.."sahut Taehyung
"Oppa..sudah lah biar aku saja..lihat putrimu sudah merengek ingin dibacakan dongeng.."ucap Irene
"Baiklah..tapi ini pekerjaanku..jangan menyentuhnya..ara.."ucap Taehyung memperingatkan Irene
Irene tersenyum geli."Ne..ne..ara.."balasnya
"Ya sudah istirahatlah..aku akan ke kamar Hankyung.."pamit Taehyung yg hanya dibalas anggukan setuju dan senyum oleh Irene
Taehyung mengakhiri aktifitasnya dan berlalu ke kamar Hankyung.Irene hanya terdiam menatap kepergiannya
*Flashback start
"Rene..biar aku saja.."ucap Taehyung berusaha mencegah Irene untuk tidak mencuci piring-piring kotor di dapur
"Gwaenchana Tae..biar aku saja.." Irene tidak mendengarkan Taehyung dan melanjutkan aktifitasnya
Taehyung berdecak kesal dan merebut sponge yg Irene gunakan untuk mencuci,membuat Irene menatapnya terkejut."Sudah ku bilang..biar aku saja.."ucapnya
"Tapi Tae..
"Kau sedang hamil Rene..tidak boleh kecapekan..nanti kalau terjadi apa-apa dgn kandunganmu bagaimana.." ucap Taehyung yg hanya dibalas tatapan oleh Irene."Lebih baik sekarang kau istirahat..biar aku yg mengerjakannya.."
*Flashback end
"Baik anakmu atau bukan kau tetap peduli..kau baik oppa..aku beruntung memilikimu.."gumam Irene dgn seulas senyum yg tak lupa ia sunggingkan dibibir mungilnya
- - - - -
Pagi itu,seperti biasa Seulgi menyiapkan hidangan sarapan untuk nya dan nampyeonnnya sebelum ia pergi bekerja.Selesai dgn aktifitasnya itu Seulgi berlalu ke lantai 2 rumah untuk memanggil Seokjin
Tiba di kamar dilihatnya Seokjin sudah rapi dgn setelan celana hitam dan kemeja berwarna biru muda yg dikenakannya dan saat ini berdiri di depan sebuah cermin sambil mengaitkan kancing atas kemejanya.Seulgi tersenyum dan berlalu menghampirinya
Seokjin sudah mengalungkan dasi berwarna hitam itu di kerah kemejanya dan berniat mengikatnya saat dimana Seulgi tiba di dekatnya dan berniat membantunya."Aku bisa melakukannya.."tolaknya halus.Ia mengikat dasinya sendiri dan menatap dirinya di cermin dgn ekspresi dingin.Begitu angkuh sikap Seokjin membuat Seulgi menatapnya sendu.Ini bukan pertama kalinya,sudah beberapa hari ini sikapnya berubah.Tepatnya setelah hasil tes dgn hasil mengecewakan itu diterimanya
"Aku..sudah siapkan sarapan..oppa makan lah.."Seulgi kemudian berusaha tersenyum dan ceria di hadapan Seokjin.Tidak berniat berlama-lama menunjukkan ekspresi yg bisa membuatnya terlihat lemah,meskipun ia memang seharusnya membuat Seokjin mengetahui jika sikapnya itu sudah benar-benar menyinggungnya
"Aku sedang buru-buru..aku akan sarapan di kantor.."kembali penolakan harus diterima Seulgi,membuat batinnya kembali kecewa.Seokjin meraih jas yg sudah ia siapkan di ranjang dan kunci mobilnya di nakas kemudian berlalu dari Seulgi tanpa mau melihat wajahnya
Seulgi terduduk lemas di sisi ranjang kamarnya sambil menghapus air matanya yg mengalir.Ia menundukkan wajahnya dan terlihat air matanya kembali jatuh menetes."Oppa mianhae..hiks..mianhae.."Seulgi hanya bisa merasa bersalah pada nampyeonnya,tanpa berusaha memikirkan rasa sakit yg timbul dihatinya atas sikap nampyeonnya yg berubah.Yeoja itu sudah mengetahui jelas alasan perubahan itu dan tidak ingin bertanya untuk mendapatkan kejujuran dari sang nampyeon yg ia tau hanya akan membuatnya semakin merasa terpuruk
- - - - -
Taman sekolah itu terlihat ramai dgn para murid dgn seragam olahraga,hari itu pelajaran olahraga dan semua murid di kelas 1 mengikutinya dgn semangat,tak terkecuali Hankyung
Kali ini para murid bermain tenis,dan guru mereka membagi murid dalam beberapa kelompok.Kelompok yg pertama bermain adalah kelompok Hankyung dan beberapa lainnya.Mereka memukul bola tenis bergantian hingga akhirnya tiba giliran Hankyung.Hankyung memegang tongkat dan memukul bola yg salah satu temannya lemparkan dgn sangat keras saking semangatnya.Alhasil bola itu melayang keluar dari pagar sekolah dan jatuh di jalan raya yg ada di depan area sekolah
"Hankyung-ah..jangan keras-keras..lihat bolanya sampai keluar.." omel salah satu teman satu tim Hankyung
"Mian..aku akan mengambilnya.." Hankyung berlalu keluar gerbang sekolah dan mengambil bola yg tergeletak di jalan itu sebagai bentuk rasa tanggung jawabnya.Bola itu sudah berada ditangan Hankyung dan bocah perempuan itu berlalu untuk membawanya kembali ke dalam sekolah,saat tiba-tiba ada sebuah mobil yg melaju kencang dan menabrak tubuh mungilnya.Begitu keras tabrakan itu hingga tubuh Hankyung berguling melewati badan mobil sedan berwarna silver itu dan berakhir dgn tergeletak di tengah jalan dgn kepalanya yg terluka dan mengeluarkan cukup banyak darah
Kejadian itu begitu cepat dan tiba-tiba membuat guru dan teman-teman Hankyung merasa terkejut."Hankyung-ah..!!"teriak mereka dan berlari dgn panik menghampiri Hankyung untuk melihat keadaannya.Sang pemilik mobil itu sendiri hanya melihat sekilas Hankyung dgn melongokkan kepalanya keluar jendela mobil dan melajukan kembali mobilnya dgn kecepatan tinggi sebelum ada yg datang dan meminta pertanggung jawabannya
"Hankyung-ah irona.." sang guru terlihat sangat panik.Ia menggoyang-goyangkan tubuh muridnya itu untuk membangunkannya.Tapi dgn keadaannya yg sekarang mustahil jika Hankyung akan secepatnya sadar
Seokjin tengah dalam perjalanan menuju ke kantor dgn mobil pribadinya
"Entah sampai kapan aku harus mengacuhkan Seulgi..apa aku ceraikan saja dia..?aish..andai aku tidak mencintainya.."gerutu Seokjin
Ditengah otaknya yg sibuk dgn pikirannya yg rumit Seokjin tiba-tiba mendapati kerumunan orang di tengah jalan yg akan dilaluinya.Entah kenapa ia merasakan firasat buruk dan memutuskan untuk keluar dari mobilnya untuk melihat apa yg sebenarnya terjadi
Ia membelah kerumunan yg ada dan akhirnya bisa melihat keberadaan Hankyung di atas pangkuan seorang yeoja dgn bersimbah darah.Meskipun baru sekali bertemu Seokjin sudah bisa mengenali wajah itu dan jelas itu membuatnya terkejut
"Hankyung!!"
T B C~
KAMU SEDANG MEMBACA
She's My Baby(Completed)
FanfictionIrene,Taehyung dan Hankyung.Sepasang eomma appa dan putri kecilnya itu menjadi keluarga yg sempurna dan bahagia dgn keluarga kecil mereka.Tapi kembalinya seseorang dari masa lalu mereka menghacurkan kebahagiaan itu