6.kembali

11 2 0
                                    

Hampir dua bulan tanpa dirinya,aku sudah hampir terbiasa tak bersama nya tapi semua cuman hampir..karna aku juga belum bisa melupakan nya sampai detik ini. Jujur saja bahwa aku sudah memberi hati dan kepercayaan sepenuh nya sehingga aku bergantung oleh sosok itu.

***

"Ehhhh!!!itu kenapa kaos kaki nya belang belang!!!!" teriak salah satu guru paling killer disekolah ini namanya bu irma
Aku dan teman teman ku sempat saling menoleh satu sama lain

"Mati kitaaa.gimana nih"-humaira

"Santuy aeee bilang aja gak punya kaos kaki putih"-karin

" anjirr,bilang aja belum di cuci"-fatrisia

Kami berlima sempat berdebat,namun saat guru itu semakin mendekati kami,akhirnya kami melarikan diri

"Awas aja kalian yaaaa!"terdengar dari kejauhan.

Sesampai nya di koridor kelas, kami duduk di sebuah kursi bermeja bundar

" huffttt,capek banget gue rasanya pengen cepet cepet keluar dari ni sekolah, apalagi liat muka mantan tiap hari muak banget gue"ucap sila

"Alah kebanyakan drama lu pinguin,gaya nya aja jijik liat mantan padahal dalam hati lu tu belum bisa move on kan"-Celetus putri

"Mati lu skak matt"-lanjut karin

"Apaansih kalian,wajar dong belum move on, gue dengan dia tuh ngejalin hubungan selama delapan bulan dan delapan bulan itu bukan waktu yang singkat"

"Ya ga mungkin dong lo move on nya delapan bulan juga dasar paok"-humaira

"Ikhh udahlah kesel gue"-sila

Bel berbunyi seluruh siswa masuk kedalam kelasnya masing masing.
Aku melangkah kan kaki ku menuju kelas,saat ini mapel biologi lah yang berkuasa di kelas ku.
Entah mengapa selama jam pelajaran berlangsung, mata dan otak ku sulit untuk di ajak konsentrasi, mata yang mulai sayu, mulut yang sedaritadi menguap,dan kepala yang ku tidurkan di atas meja.
Beda hal nya dengan putri, kalau soal mencatat putri lah ahlinya,ia suka menulis tapi tidak suka membaca.
Tanpa aku sadari aku mulai tertidur, surga dunia bagiku.aku tau dalam diamnya guru mapel ini,dia pasti mencatat namaku di buku kasus.tidak heran lagi bagiku.karena semua guru di sekolah ini sama saja hanya mengingat keburukan siswa siswinya.

BRUKKK

Tiba tiba suara hentakan buku di meja membuatku terbangun dari tidurku

" nihh catett!!molor ajah kerja lu"-Putri yang mengagetkan ku

"Apaansih lo gangu aja ga bisa apa liat gue bahagia sebentar" jawab sila sambil meregangkan tubuh nya

"Ehh kuarangajar ya kalo ngomong, udah gue mau ngasih contekan,tinggal nyalin doang ribet amat hidup lo"

"Iyah deh iyah serah lo tapi nanti gue nyatetnya"

Baru saja sila ingin kembali tidur,tiba tiba buk novi guru biologi memangiilnya "Silaaa" sila pura pura tidak mendengar saat namanya di pangil
"Prisila karlina oktaviani!sini kamu bantuin ibu" pangil nya lagi

Kenapa harus gue sih ucapku dalam hati.selalu saja aku yang di perintah guru guru,akhirnya dengan terpaksa,sila maju kedepan menuju guru itu

"Ya bu ada apah?" tanya sila

"Tolong kamu ke kelas X.2 sekarang,ambil flashdisk ibu ke yang namanya arkan"

"WHATT arkan bu?" jawab sila syok

"Iya arkan kenapa?cepet kamu cari dia sekarang juga ya,ibu kasih waktu kamu 10 menit"

"Mampus gue gimana nih,bahkan untuk menatap mata nya gue takut apalagi bicara dengan nya,sial banget gue hari ini" kutuk ku dalam hati

My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang