Debaran
***
Seokjin selalu bertanya-tanya, seperti apakah jatuh cinta?
Memendam harap sampai membuat putus asa? Apakah seperti itu ya? Soalnya, kemarin malam, Namjoon terlihat layaknya manusia tanpa nyawa. Terombang-ambing setelah diberi kata putus dari seorang Min Yoongi.
Seperti apa ya jatuh cinta?
Apakah mirip gula dipadukan suara tawa kecil bersaut-saut? Sebab, setiap kali Jimin mabuk, dirinya selalu berteriak-teriak soal gula sembari tertawa tanpa ampun.
Apakah sepeti itu ya?
Tapi, anehnya, Seokjin rasa, jatuh cinta itu mirip belek di pagi hari. Habisnya, Kim Taehyung tetap menawan, meski belek tertampil jelas diiringi dengan menguap malas sambil berkata perlahan, "Seokjin-ah,"
"Seokjin-ah, cium aku,"
"Cium hyung,"
Benar-benar mirip belek! Karena, menurut Seokjin, debarannya benar-benar melonjak, tertampil jelas seperti belek di tengah kedatangan sorot sang fajar. Tetapi, cinta itu mesti ditutup dengan malu-malu.
Ya, harus seperti belek.
Dihapus, dibuang, sebab Taehyung adalah sosok kakak yang harus disayangi. Bukan seperti cintanya Namjoon atau pun Jimin. Bukan.
Selamanya harus tetap jadi belek.
***
(Emang gak jelas, ya maap )
KAMU SEDANG MEMBACA
Elok Senja
FanfictionSelayaknya elok senja yang tertata, Taehyung mencintai Seokjin seindah kemarin sore. [SHORT FIC/KOMPILASI TAEJIN FANFICTION]