Sang mentari datang menghampiri.
Menerangi jutaan pasang kehidupan bumi.
Senyumnya tak pernah pudar.
Cahayanya tak jua kelar.
Sumber kehidupan alam semesta.
Titipan Tuhan Yang Maha Esa.Walau.....
Panasmu meneteskan peluhku.
Sinarmu menyilaukan mata manusia.
Dan sengatanmu membuatku gerah.Disore hari...
Kau permisi mengundurkan diri.
Kuharap kau kan datang esok hari.
Masih banyak kisah yang belum sempat kuuntai.Kau adalah alasan.
Dibalik manisnya senyuman.
Tersimpan dalam keabadian.
Dan tak kan terlupakan.Mentari...
Temani aku menikmati indahnya pesona Negri ini.
Dan yakinkan langkahku agar tak terhenti._Jombang, 23 Oktober 2019_
KAMU SEDANG MEMBACA
SajakKu
PoetrySebuah kata yang diracik dengan bumbu sederhana dan beraroma, menyalakan gairah bagi siapapun yang membaca, terutama pada hati yang selalu terpaut dalam doa. Semoga dikau lah Sang pujangga Idaman jiwa.