1

170K 6.6K 327
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan lupa untuk vote di setiap part, komentarnya juga yah 😊🧡

🍂🍂🍂

Alka dan Raya di satukan oleh kuasa sang pencipta, doa yang selalu Raya pinta disetiap sujudnya kini terkabulkan, menginginkan Alka yang akan menjadi suaminya kelak, kini terlaksana.

Raya tidak pernah menduga jika pertemuan nya dengan Alka akan berakhir semanis ini, tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa ia akan melabuhkan hatinya pada laki-laki seperti Alka, tapi semua atas kehendak NYA, jika Allah sudah berkehendak, maka tidak ada yang mustahil.

"Ay." Alka mengusap pipi istrinya lembut.

"Bangun, Dek."

"Eughh." Raya melenguh, ia mengeliat merasa tak nyaman.

"Ayo, Sayang, bangun yuk."

"Abang ihh, masih ngantuk. Memangnya udah subuh yah?" Raya mengucek matanya pelan.

"Kita solat malam dulu, Dek, sambil nunggu adzan subuh." Alka mengelus rambut Raya lembut, istrinya masih sulit membuka mata walau sudah dalam keada'an duduk.

"Aku ngantuk, Bang," rengek Raya.

Raya hendak berbaring kembali, tapi Alka dengan cepat menarik tangan nya.

"Eh, jangan tidur lagi dong Ay, ayo ah  bangun!" ujar Alka, "sana ambil wudhu dulu!kita sholat tahajud berjama'ah," tambahnya.

Mau tidak mau, Raya akhirnya nurut juga, walaupun ia masih sangat mengantuk, tapi titah suami tidak boleh di tolak, ya, selama perintah itu untuk kebaikan.

Setelah seminggu menikah, baru kali ini Alka membangunkan Raya untuk sholat tahajud, biasanya Alka akan membangunkannya jika adzan subuh.

Raya bukannya tak pernah solat malam, hanya saja ia terlalu malas, jika Papah atau k
Kakak nya membangunkan, baru dia akan mengerjakannya.

Setelah mereka wudhu, mereka mengerjakan sholat tahajud dengan khusu, tentunya dengan Alka sebagai imam.
Ada perasaan hangat yang menjalar ke hati Raya ketika alka mengucapkan takbir, ini bukan kali pertama ia di imami oleh kekasih halalnya, tapi perasaan hangat itu tak pernah hilang.

Setiap ayat yang Alka lantunkan selalu dapat menyihir pikirannya, Raya selalu merasa terharu, walaupun ia tak tahu arti dari ayat tersebut.

"Assalamu'alaikumwarahmatullah."

"Assalamualaikumwarahmatullah."

Alka menengadahkan tangan nya, berdo'a kepada sang pencipta untuk keberkahan rumah tangga nya.

"Ya Allah, berikanlah keberkahan atas diriku dan istriku, ridhoi dan berkahi rumah tangga kami, tuntun kami untuk menggapai surgamu, dan satukan kami dalam rahmatmu.
Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrota a’yun, waj'alnaa lilmuttaqiina imaamaa.”

"Aminnn."

Setelah membaca do'a, Alka membalikan badannya, Raya dengan sigap meraih tangan suaminya dan menciumnya ta'dzim.
Sampai saat ini, Raya masih tak percaya telah sah menjadi istri Alka, walaupun mereka sudah saling mengenal serta memiliki rasa yang sama, tetapi tetap aja kecanggungan itu masih ada.
Rasanya ia memang masih harus belajar banyak mengenai bagaimana perannya sebagai seorang istri, apalagi usianya masih sangat muda, terlebih sifat manja nya tidak pernah hilang.

"Kita ngaji dulu ya, Ay, sambil nunggu subuh. Ambil Qur'an Adek gih! abang pengen dengar kamu ngaji," pinta Alka membuat Raya menatapnya canggung.

"Kenapa?" heran Alka.

Ajari Aku Hijrah √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang