ntahlah

2 0 0
                                    

20 september

Berawal dari sebuah chat. Juna katanya dari ips dan menyukaiku sejak mos. Hmm, mencurigakan.
Kulihat dia tampan, putih, tinggi dan pastinya idaman para gadis gadis penghuni sekolah kami. Well, seandainya aku bagian dari gadis gadis itu yang menyukai anak lelaki yang tampan, putih, dan tinggi mungkin aku juga akan menyukainya. Hell big No!! Aku bukan gadis seperti itu. Orang idaman ku adalah Mario. Yups. Apa perlu aku beri tahu, bagaimana ciri orang idamanku?

Oke baik, akan kuberitahu. Dia tidak jelek dan tidak tampan, tapi dia manis. Dia jenius jika berhadapan dengan rumus. Dia hebat kimia dan fisika. Dia tinggi, dia keren namun dia tidak putih. Kulitnya sawo matang. Mungkin karena sering ikut olimpiade.

Jika aku bandingkan dengan orang yang baru beberapa minggu menembakku. Sangat berbeda jauh dari harapan. Orang terdekatku berkata "tipe-mu terlalu tinggi, bung. Hati hati jika kau mematahkan harapan seseorang"
Aku berfikir sejenak, kata yang begitu bagus. Tapi tidak membuatkan pengaruh besar pada otakku. Karena gadis bodoh mana yang langsung percaya dengan bujuk rayu hantu betuah cap tawon.
Apa artinya itu?
Mungkin, kata manis bak madu dari sarang tawon. Hehe.
Aku adalah orang yang panaroid. Pertama, aku berfikir kalau dia hanya akan mempermainkanku.

Kedua, mungkin dia hanya nge-Prank.

Ketiga, mungkin dia sedang bermain ToD bersama teman sekelasnya.

Dan terakhir, mungkin dia akan meninggalkanku pas sayang sayangnya.

22 september

Sayangnya, aku menerimanya.

Why?

Karena sebelumnya, aku penasaran bagaimana wajahnya. Dan beberapa hari setelah aku menerimanya. Barulah aku tahu orangnya yang mana.

OMG, for the sake of fur snake!!

Dia tidak seperti Mario.

Give a reason why?

He is gangster.

Semua hal buruk melekat pada dirinya.

Oh god, aku harus segera lepas darinya.

Yah..secepatnya.

.

Tapi tunggu, bagaimana kalau karma terjadi pada diriku.

Dan menjelma pada hubungan ku dan Mario, esok. Kalau emang iya.

Karena, Mario adalah sebuah kemustahilan.

Beruntung, kalau Mario kenal padaku. Ini tidak, dulu bertatap muka saja sudah bahagia luar biasa. Katakan saja aku adalah secret admirer pada masa itu.

Dan.

Oh, no...

Mengapa aku bercerita tentang Mario. Back to Juna.

Tapi, apa yang harus aku ceritakan.

Nothing.

Karena tidak ada yang spesial darinya.

Tapi seseorang lain berkata padaku.

"Terimalah seseorang itu apa adanya"

Tapi aku dengan tegas menampiknya.

"Aku tidak cantik, dia bisa pergi sebelum aku menerima dia apa ada nya"

Tapi seseorang lain itu berkata lagi.

"Seorang pria mencintai wanitanya dengan kecantikannya, karena dia melihat sesuatu yang dicintainya paling cantik adanya"

Aku dengan tegas mengepal tanganku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang