Kini Grizel sedang duduk di kursi depan ruangan kepala sekolah, dikarenakan sang kepala sekolah sedang ada urusan didalam, entahlah gadis itu tak mau memikirkannya, dia hanya ingin cepat-cepat menyelesaikan urusannya.
"yaelah, ngapain sih lama banget, ini udah satu jam lebih gua disini, tau gini masuk besok aja gua."
Tak lama dari itu pintu ruang kepala sekolah terbuka, dengan gerakan cepat Grizel langsung berdiri dan mendekati pintu. Lalu keluarlah seorang siswa laki-laki.
"Eh maaf, mau nyari kepsek? Bentar gua kasih tau dulu"
Grizel hanya bergumam menjawab pertanyaan basa-basi laki-laki dihadapannya ini, tak lama dia dipersilahkan masuk.
"Pasti kamu murid pindahan itu, maaf sudah menunggu lama."
Pada saat kepala sekolah memberi informasi yang dibutuhkan Grizel, laki-laki tadi izin pamit ke kelasnya."Maaf pak, saya izin kembali kekelas." ujarnya
"Ehh Garra sebentar, berhubung kelas Grizel sebelah kelas kamu, sebaiknya kalian bareng saja, saya tidak bisa mengantar, saya harus pergi ada rapat sebentar lagi. Grizell kamu ke kelas bareng Garra ya, maaf tidak bisa mengantar dan selamat datang di SMA 1 Pancasila." jelas bapak kepala sekolah
"Baik pak, tidak apa-apa pak saya maklum" ujar Grizell
"Yasudah pak saya dan Grizell pamit, permisi pak" mereka pun keluar dari ruangan kepala sekolah menuju kelas Grizell.
Ditengah perjalanan tiba-tiba Garra menjulurkan tangannya, Grizel pun hanya melihatnya bingung.
"Kenalin gua Garra, kebetulan gua ketua osis disini" ucapnya.
"Iya, gua Grizel" jawab grizell seadanya
"Eh, karena kita tetanggaan jadi kalo lu butuh apa-apa atau kalo lu mau keliling sekolah bisa cari gua dikelas atau ruang osis, oke?" grizell hanya mangut-mangut malas sebagai tanggapan.
Mereka pun sudah berada didepan kelas Grizell. Sebelum masuk, Garra melihat ada atau tidaknya guru didalam kelas lewat jendela, dan ya ternyata dikelas tersebut sedang tidak ada guru atau jamkos, diketukpun pintu tersebut lalu membukanya. Keadaan kelas begitu tidak kondusif dan hanya terlihat hanya sebagian orang pasti yang lainnya dikantin, Garra pun mengedarkan pandangannya kesegala arah dan dia melihat satria KM kelas.
"Lu tunggu bentar disini ya" tanpa menunggu jawaban Grizel ia menghampiri Satria.
"Sat, kok jamkos?" satria pun memandang Garra tidak suka karena memanggilnya 'Sat'.
"Elah Sat biasa aja kali, eh Satria. Oh itu ada murid baru ke kelas ini dia didepan, sana tuh urus gua mau ke kelas" jelas Garra
"Murid baru? yaudah tar gua kenalin ke anak-anak" ucap satria.
Mereka pun jalan keluar tepatnya menghampiri Grizell yang sedang menunggu Garra.
"Grizell ini KM kelas ini, lu sama dia ya gua mau kekelas. Kalo ada apa-apa itu kelas gua, yang itu oke. Bye" pamit Garra.
"Eh ayo masuk, perkenalan dulu ke anak kelas" ujar satria
Setelah dikelas Satria pun meminta perhatian teman-temannya dengan cara memukul papan tulis.
"Attention please, guys ini ada anggota baru dikelas kita, dengerin nih mau perkenalan jan berisik" perintah satria pada teman-temannya.
"Perkenalkan, nama gua Grizell Maheswari, kalian boleh panggil Izel, salam kenal"
Setelah itu kondisi kelas semakin tidak kondusif, apalagi kaum adam yang semangat memberi pertanyaan.
"Ehh udah nanti aja kalian nanya-nanyanya, Grizell lu duduk di-"