Part 5

64 10 1
                                    

Tidak seperti Grizel dan Garra yang menikmati sore dengan tenang. Arra, Arion, dan Daffin justru menikmati segala kerusuhan yang terjadi.

Arion dan Daffin melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata. Arra yang dibonceng Arion hanya mendengus kesal karna rambutnya berterbangan menusuk-nusuk pipi nya. Huffttt

Dentruman motor-motor besar itu memasuki kawasan komplek perumahan yang lumayan sepi. Motor Arion berhenti di sebuah rumah bercat minimalis tapi terkesan elegan.

Arra turun dari motor Arion. Dan melihat motor Daffin di belakang motor Arion.
"Nanti Arra nyusul yaa Arra ganti baju dulu. Bye" Arra membuka gerbang rumahnya dan memasuki rumahnya itu.

Motor Arion berbelok dan memasuki rumah yang bersebrangan dengan rumah Arra diikuti oleh Daffin. Mereka memasuki rumah yang sepi, karena penghuni yang lain sedang pergi setau Arion.

Arion naik ke kamar nya. Melempar tasnya sembarang lalu mengganti bajunya. Ia juga membawa baju untuk Daffin.

Daffin berjalan ke arah dapur untuk membawa beberapa cemilan dan air mineral yang selalu ada dan penuh dikulkas keluarga ini. Setelah selesai ia berjalan keruang tengah menyiapkan ps untuk mereka bermain.

Arion turun dari tangga, melempar baju ke arah Daffin
"Pake baju gua dulu"

"Ngalem dong boss kena muka ganteng gua nih."

Arion tidak menggubris ucapan Daffin, dan malah melangkahkan kakinya kedapur.

Suara rusuh datang dari pintu depan. "Hello everybody Arra yang cantik parah ini datanggg"

Daffin yang berada di ruang keluargapun menoleh dan mendapati Arra yang sudah menggunakan pakaian santainya berjalan mendekat.

"Arionnya mana?" tanya Arra heran

"Di dapur gatau lagi ngapain"Daffin kembali fokus pada ps nya itu

Arra mengambil cemilan di samping daffin dan duduk santai di sofa keluarga Melviano itu.

Dari arah dapur terlihat seseorang berjalan santai sambil membawa minum.
" Tumben cepet datengannya cil?" tanya Arion sambil duduk di samping Daffin bersiap bermain ps

"Yagapapa dong" ucap Arra memperhatikan mereka yang akan bermain adu tinju itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.
"Arion di dapur ada mie ga? Arra laper nih"

"Laper cil? Kalo ga salah sih tadi Ion liat ada. Mau Ion masakin cil? Atau masak sendiri?" tanya Arion sambil menatap Arra

"Arra masak sendiri aja. Kalian mau ga? "

"Mauuu lahhh gua juga laper nih" jawab Daffin bersemangat.

"Yaudah kalian tunggu, biar Arra masakin sebentar". Arra berjalan ke arah dapur, dan mulai memasak.

"Sttt Fin, firasat gua ga enak nih kalo dia masak" Ucap Arion

"Gaboleh gitu Yon, siapa tau dia udah jago masak sekarang"

"Ya bukan gitu, masalahnya terakhir dia masak air aja gosong"

"Lah ada-ada aja tu anak haha. Kita liat aja hasilnya tar"

"Yaudah lah. Ayo main lagi"
Setelah selesai acara ghibah-mengghibah, mereka melanjut kan bermain PS.

Setelah bergelut beberapa menit dengan alat masak. Akhirnya masakannya pun jadi.
Arra menata semuanya di meja makan "Perfect" ucapnya tersenyum bangga.

"Daffin Arion mie nya udah jadi, ayoo makan" panggil Arra

"Siap ibu negara" sahut mereka berdua

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang