PART 34

1K 70 0
                                    


.
.
.

BBBBRRRAAAKKKKK

taeyong mendobrak seluruh pintu yang ada di rumah itu namun tak ada 1 pun pintu ruangan yang ia buka berada krystal di dalam nya

"Brengsek dimana ia menyembunyikan nya ucap taeyong terus berusaha mencari.. setiap orang yang mengahalangi nya akan di bunuh nya tanpa ampun

"Tuan ini ruangan terakhir yang ada di sini . Ini ruangan pribadi milik kim mingyu ucap anak buah taeyong

"Dobrak! Ucap taeyong berharap krystal berada di sana

BBBRRRAAAAGGGGGHHH

pintu hancur begitu saja. Dapat di lihat ruangan itu besar rapi dan yang membuat taeyong marah adalah tidak adanya krystal di sana ...

Pupus sudah harapan taeyong

"Sayang kau dimana ucap taeyong lirih lutut nya lemas seketika membuatnya jatuh terduduk di sana tak di pungkiri air mata nya mengalir begitu saja. Ia merasa gagal telah menjaga gadis itu

"Tuan di sini ucap salah satu pengawal yang tak sengaja menemukan pinti kecil di belakang lemari membuat taeyong mendapat harapan kecil

Taeyong melangkah masuk kedalam ruangan gelap pengap di sana ada tangga menuju ruangan bawah yang ada di sana . Taeyong melangkah hati hati karna ruangan itu minim cahaya takut jika jebakan di sana

Taeyong berlahan masuk sampai di temukan nya pintu membuatnya bingung. Ruangan apa yang di buat mingyu di rumah itu. Tapi pria itu cukup panda membuat tempat tersembunyi begitu detail

Cklek

Taeyong membuka pelan gagang pintu itu.
Namum matanya membola melihat seorang gadis dengan tangan kaki di ikat di sebuah bangku dan darah memenuhi tubuh gadis itu dan gadis itu dalam kondisi setengah sadar

"OH TUHAN KRYSTAL! ucap taeyong segera masuk ke dalam ruangan itu. Di lepas nya dengan cepat tali yang mengikat gadis itu ... tanda keunguan menyelimuti pergelangan gadis itu

"Sayang ku mohon sadar ucap taeyong memeluk gadis itu dan menepuk pelan pipi gadis itu mencoba membuat gadis itu sadar

"Oppa... lirih krystal yang masih setengah sadar

"Ya. Ini aku taeyong ... maaf kan aku maaf kan aku yang malah pergi meninggalkan mu ucap taeyong memeluk tubuh itu

"Pergi dari sini.. kim mingyu berbahaya bisik krystal

"Ya kita akan pergi dari sini kita berdua akan keluar dari sini jadi ku mohon bertahanlah sebentar saja ucap taeyong

"Ini menyakitkan

"Kau gadis yang kuat . Ingat kim mingyu belum mati jadi kau tak boleh mati kau paham kau harus tetap hidup ucap taeyong

"Tidak bisa ucap krystal lirih.. bahakan mengangkat tangan nya saja susah bagaimana mau membunuh pria gila itu

"Aku bersumpah akan membunuh nya. Dia akan mati di tangan ku sayang aku bersumpah untuk itu ucap taeyong langsung mengangkat krystal dan segera pergi dari sana

________

Terlihat jelas bagaimana kacau nya di sana darah dimana mana

"Jadi kau masih ingin melawan kim mingyu ucap taehyung sambil menetralkan nafasnya ... ia mendapat luka goresan peluru di bahu kirinya

"Kau pikir aku akan menyerah bajingan kau mati saja menyusul gadis sialan itu

DDDOOOORRRRRR




Taeyong melepas tembakan dan tepat mengenai pinggang mingyu membuat pria itu meringis

Taeyong menurunkan krystal sebentar

"Aku yang akan membunuh mu terebih dahulu ucap taeyong yang akhirnya menghajar mingyu habis habisan sedangkan krystal menatap sendu paman nya yang sudah tak berdaya itu

Taeyong bangkit dan mengambil pistol milik nya

"Kau harus membayar mahal untuk ini kim mingyu



DDDDOOOOORRRRR

Taeyong menembak kaki milik mingyu
"Itu untuk kakak dari kekasih ku yang kau bunuh

DDDDOOOOORRRRR

Taeyong menembak tangan kim mingyu

"Itu untuk ayah dari kekasih ku yang kau bunuh

DDDOOOORRRRR

Taeyong menembak pinggang kanan mingyu

"Itu untuk ibu dari kekasih ku yang kau bunuh

DDDDDDOOOORRRRR

Taeyong kembali menembak dada mingyu

"Itu karna kau berani menyentuh milik ku kekasih ku gadis ku

Dan ini yang terakhir

DDDOOOORRRR

mingyu tergeletak tak bernyawa

"Itu karna kau sudah membuat krystal depresi dan hidup dalam kegelapan karna ulahmu ucap taeyong dingin dan menatap datar mayat di hadapan nya

Krystal menatap paman nya yang sudah tewas itu dengan tatapan iba . Setidaknya ia harus menerima semua nya. kebencian nya kemarahan nya meluap seketika. Ia menatap punggung pria yang masih berdiri di sana

Taeyong. Pria itu memeberi banyak perubahan dalam dirinya. Kemarin pria itu juga menyakitinya namum hari ini dia tau bagaimana seriusnya pria itu. Kryatal tersenyum kecil mengingat semua yang taeyong lakukan untuknya namun senyum nya hilang di saat melihat seseorang bergerak mengambil pistol. Orang itu akan membunuh taeyong. Orang itu kan menembak kekasih nya

Taeyong sudah cukup melindungi nya membantu nya. Bukan kah ini hidup dan masalah nya , ia sudah melihat kim mingyu mati bukan kah seharus nya itu selesai bukan kah tidak ada yang terluka lagi setelah ini. Tidak , cukup kakak dan orang tua nya yang mati cukup orang yang ia sayangi itu yang pergi tidak lagi. Jangan lagi, ia tak tak ingin kehilangan lagi , cukup saat itu saja .

Krystal memaksakan bangun walau rasa sakit menerja tubuhnya . Ia mendekat ke arah taeyong. Berusaha menggapai pria itu pekan karna kaki nya yang terluka namun krystal berusaha mendekat. Tidak ada yang menyadari itu. Pria di sudut sudah mengancungkan pistol nya membuat krystal harus bisa berjalan lebih cepat

"Oppa ucap nya pelan setengah menarik pria itu mundur . Krsytal memeluk pria itu dari depan

"Gumawo ucap nya sambil tersenyum menutup matanya sebelum akhirnya








DDDOOOOOOORRRRRRR






Suara memekinkan telinga sudah terdengar membuat semua orang berteriak kencang.



















Apa kah ini akhirnya dari hidup nya?

Bukan kah memang seperti ini seharusnya

Tidak ada yang terluka lagi. Setelah kematian kim mingyu ...

"Eoma... aku sudah melakukan tugas ku aku menyelamatkan orang yang aku sayang . Aku menjadi tameng nya untuk mencegah nya terluka... eoma aku mencintainya. Mencintai seorang Lee Taeyong....
















































END.

Disosiatif DisorderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang