Prolog

17 0 0
                                    

Pemuda berjalan pincang sebelah, wajahnya terlihat malas.
Melusuri lorong sekolah yang sudah ramai orang berlalu lalang, SLB Trisakti kedatangan banyak murid baru dari berbagai jurusan, tunanetra sampai autis.
Pemuda bernama Pradika itu mencari kelasnya yang baru, ia sudah bersekolah di SLB Trisakti sejak TK.

Dika menghela napas melihat lorong sekolah yang sepi, semua murid keliling sekolah.
Ia lanjut berjalan sambil mengeratkan tali tasnya dipundak.

Bruk.

Dika terjatuh terjungkal ke depan karena ditabrak oleh seseorang.

"Ya ampun maaf ya dek!" ucap gadis itu langsung berjongkok membantu Dika.

Dika mengiris sakit lalu kemudian matanya bertemu mata gadis itu.

Bibir gadis itu tersenyum tipis. "Kamu gak papa kan? Maafin mbak ya,"

Dika tersentak lalu berusaha berdiri dibantu oleh gadis dihadapannya.

"Gak papa kok." jawab Dika tersenyum menunjukkan gigi kelincinya.

"SASA CEPETAN! KITA UDAH DITINGGAL NIH!"

Dua orang itu sedikit terkejut mendengar teriakan entah dari mana.

"YA YA SEBENTAR!!" Dika terkejut lagi saat gadis itu berteriak. "Mbak pergi dulu ya."

Dika mengganguk kaku, gadis itu berlari pergi.

Dika tersenyum samar tanpa ketahui gadis itu akan mengusik hidupnya nanti.

***
OST
iKON - Jerk

Dudy Oris - Laksana Surgaku

BTS - Just One Day

Banda Neira - Sampai Jadi Debu


iKON - Hug Me

Btw disini dika masih kelas 10 ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MbakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang