Prolog

80 8 0
                                    

Menikmati suasana pagi hari dari balkon tempat apartement kediamanku yang berada di tengah Kota Seoul yang dihiasi gedung-gedung pencakar langit dan jalanan Kota yang sebagian tertup salju.

Aku disini di tempat dimana semua orang sibuk dengan kegiatan dan pekerjaannya masing-masing, di tengah Kota Seoul.

Bersama dengan jaket tebal yang senantiasa selalu setia melindungi tubuh ini dari terpaan angin musim dingin yang begitu dirindukan.

Aku selalu suka suasana musim dingin.

Angin yang menebarkan kerinduan, secangkir coklat panas, dan salju yang seakan menghiasi setiap benda yang dijatuhinya.

Menjadi nilai plus tersendiri yang menjadikan aku semakin menyukai musim dingin.

Pagi ini aku seperti biasa menjalankan aktivitas ku sesuai dengan jadwal yang telah disusun rapi oleh manager ku.

"Baik aku akan membacakan jadwalmu untuk hari ini. Vi hari ini anda akan ke kantor seperti biasa untuk briefing pagi para pegawai kantor, meeting bersama perusahaan Jimin, melakukan negosiasi saham kepada perusahaan Empire State Building, makan siang seperti biasa dan setelah itu jadwal mu kosong... hingga jadwal terakhir yaitu nanti malam kau akan menghadiri acara pernikahan JungKook."

"Hmm.. baiklah kalau begitu aku akan segera menyelesaikan semuanya".

Sebenarnya dia tidak terlalu memperhatikan penjelasan dari manager nya tadi... Hingga kening Vi berkerut ketika mengingat kata-kata Yoongi yang tak lain dan tak bukan adalah manager, asisten pribadi sekaligus sahabat darinya.

"Astaga apakah hari ini si maknae itu akan menikah?! ah.. dia keterlaluan bisa-bisanya dia melangkahi ku". Vi berkata sambil tertawa hambar.

Yoongi yang mendengar perkataan bos nya barusan berdecak sekaligus mendengus jengkel mendengar ucapan bos nya itu

"Seharusnya cepatlah menikah Vi nanti bisa-bisa kau terlangkahi lagi oleh yang lain".

"Ah soal menikah ya... wanita saja tidak ada yang mau padaku bagaimana aku bisa menikah" jawab Vi sambil meyesap sedikit dari secangkir coklat panas kesukaannya.

"Hei !!! Bukan tidak ada yang mau dengan mu tapi kau saja yang terlalu pemilih, ahh.. sudahlah jangan bahas itu sekarang kau bisa terlambat ke kantor nanti".

Winter [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang