TRAITOR [SELESAI]

1. Anggota Baru (?)

"Kadang dunia tuh terlalu kejam buat manusia-manusia polos kayak kalian. Sering-sering lihat kanan-kiri, penjahat itu ada di mana saja, bisa jadi apa saja, dan siap menyerang kapan saja."

🍂

ANGGOTA BARU (?)

"Gue masih gak nyangka, ada loh, murid SMA Kencana yang seberani itu sama Bara. Kayak, siapa sih backingan tuh cowok?" Sonya meletakkan laptopnya di atas meja, lalu mengambil duduk diantara keempat temannya yang sudah menunggu sejak tadi.

"Duh ... nyesel gue kenapa tadi gak ikut lo ke kantin. Padahal pasti seru banget kalau lihat muka Gathan pas gak ada harga dirinya. Secara, seorang Gathan, yang takutnya cuma sama Bara, eh, ini malah dibikin hampir patah tulang sama anak baru." Ara menambahi dengan mimik muka sedihnya.

"Tapi gue penasaran, masa dia cuma iseng doang sampai kayak gitu?" Viona yang dari tadi memilih diam akhirnya angkat bicara. Cewek berambut sedikit pirang itu sangat-sangat tidak percaya dengan apa yang teman-temannya ceritakan. Meskipun sudah ada video rekaman yang ia lihat, tapi tetap saja, sulit diterima oleh akal sehat kalau ada murid lain yang berani bertindak sejauh itu di sekolah.

"Selama ini, gak ada satupun yang berani sama Bara. Ditatap Bara aja, semua langsung pada kicep, terus si anak baru ini, gak ada tanda apa-apa, tiba-tiba datang nyari ribut. Pasti ada niat lain sih."

"Gue setuju sama lo, Vi, pasti ada niat lain. Ya emang cowok gabut mana, yang berani main-main sama Reouwals?" sahut Shena.

"Apa jangan-jangan, dia suruhan musuh Bara?" tebak Reyna.

Mendengar ucapan Reyna, Viona lantas tersenyum miring dan menggelengkan kepala. "Kalau bener begitu, cari mati sih dia."

"Tapi girls, melupakan siapa dia dan apa niat dia bikin rusuh sama Reouwals, mukanya ganteng tau. Matanya itu loh, item banget, bibirnya tebel, kulitnya gak yang keputihan dan gak keiteman, mukanya kayak campuran bule lokal, gue jadi naksir."

"Sadar woi!" langsung Sonya menggeplak kepala Ara, tidak peduli mau ia kakak kelasnya sekalipun. "Cowok aja kepala lo. Nih ya, meskipun ganteng, tapi kalau musuh sih, gue big no."

"Kalau duitnya tebel?" Shena menggoda sembari menaik turunkan alis.

"Ya ... bisa dibicarakan lah."

"Huhhh! Sama aja, dasar mata duitan!" semprot Ara.

"Bodoh amat, di dunia ini, yang paling penting itu duit! Kalau udah dapat duit banyak, langsung ditinggal aja, kelar."

"Eh, udah-udah, jangan ngomongin tuh cowok. Mending ini nih, kita bikin konten." Reyna menunjukkan sebuah video pada ponselnya kepada Viona, Sonya, Ara, dan Shena yang otomatis kompak mendekatkan kepala.

"Ihhh lucu!!! Ayo bikin!" heboh Ara. "Nanti post di akunnya Viona aja biar fyp, followers dia kan banyak. Terus tag akun kita-kita biar nular followers-nya."

"Dihhh, pansos terus!" yang punya akun memekik tidak terima.

"Berbagi itu indah tau, Vi."

"Terserah!"

🍂

Malam kelam menyelimuti markas Reouwals. Seperti punya pertanda buruk, malam itu suasananya sunyi sekali. Di langit pun terlihat sepi tanpa ada satu pun bintang. Mereka, anggota Geng Motor Reouwals sedang berkumpul, menunggu tamu undangannya datang.