Untuk Hati Yang Ingin Memulai Kembali

487 19 0
                                    

"Jika hatimu ingin memulai kembali, pastikan dulu luka dari masa lalu sudah benar-benar sembuh. Agar nanti, ketika kau harus terluka (lagi) itu hanya disebabkan oleh satu orang, bukan dua sekaligus." – Putri Al Fatih

_____

Setelah ditinggalkan, sebagian dari kita selalu saja merasa kesepian. Kurang perhatian membuat hidup seperti tidak memiliki tujuan. Berusaha menyibukan diri pun, tak berpengaruh apa-apa, karena memang yang kita perlukan adalah kasih sayang dari orang lain, bukan kesibukkan yang menyita waktu. Meski merasa kesepian, ingin diperhatikan, sejujurnya kita juga belum sanggup jika harus kembali kehilangan. Alhasil, kita terjebak di dua keadaan yang sulit dikendalikan.

Keadaan yang membuat kita menjadi si manusia paling berperasaan. Ada orang lain datang memberikan sedikit perhatian, kemudian esok hari dia pergi, kita merasa kehilangan. Ada orang yang memuji kita tidak seperti orang-orang kebanyakan, langsung saja kita merasa diistimewakan. Alhasil, semakin lama kita hanya menyakiti diri sendiri. Mempersulit keadaan hati yang memang belum sepenuhnya baik-baik saja.

Lalu, bagaimana seharusnya kita bersikap ketika hati merasa sepi, namun takut untuk jatuh cinta lagi?

SEMBUH!

Ya, kita mesti sembuh dulu. Begini analoginya; ketika kita memiliki luka fisik, yang membuat kita tidak berdaya, apakah kita memaksakan diri untuk beraktifitas seperti biasa? Yang memungkinkan kita akan mendapatkan luka lainnya juga? Tidak bukan?

Meskipun kita rindu melakukan hal-hal yang biasa kita lakukan, bukan berarti kita mesti memaksakan diri ketika tubuh kita tak memungkinkan untuk melakukan semua itu. Kita harus sembuh, benar-benar pulih lebih dulu, baru kita bisa beraktifitas seperti biasanya, tanpa takut mendapatkan luka yang lebih parah.

Untukmu yang ingin memulai kembali, pastikan kamu:

1. Tidak mencintai karena ketakutanmu terhadap rasa sepi. Karena jika dia yang mencintaimu tahu, bahwa kau bersamanya hanya untuk mengusir sepi; maka bisa dipastikan dia sangat terluka. Lebih parahnya, dia akan meninggalkanmu tanpa aba-aba karena rasa kecewa di dadanya.

2. Sudah memaafkan dia yang pernah melukaimu. Kenapa kita harus memaafkan orang-orang yang pernah menorehkan luka di hati kita? Karena hanya dengan maaf, kita bisa mengeluarkan diri dari cerita masa lalu yang sudah tidak berlaku lagi. Mengeluarkan diri dari masa lalu, artinya kita siap dengan perjalanan baru, kisah yang baru.

3. Telah sembuh seutuhnya. Kata sembuh memang sulit diartikan ketika sudah berkaitan dengan cinta. Namun, anggap saja kita memiliki luka fisik, dan kita harus menyembuhkannya dengan berbagai macam obat. Nah, obat untuk luka hati itu ada di dalam diri sendiri. Mulai dari memaafkan, menerima keadaan yang terjadi, dan merelakan semuanya. Kita telah berdamai dengan diri sendiri. Sudah paham bahwa masa lalu tidak bisa diulang lagi, dan masa kini harus tetap dijalani.

4. Mencintai dia dengan tulus. Ini, terkadang ketika kita menjalin sebuah hubungan, kita mengatakan bahwa cinta itu harusnya tulus. Tetapi, ketika perjuangan kita tidak dihargai, kita malah mempermasalahkan. Lalu, di mana ketulusannya? Teori tulus itu memberi tanpa meminta kembali. Maka, cintailah dia karena kamu mau dan dia pantas untuk dicintai. Sehingga tulus itu bukan soal memberi tanpa dihargai, tapi soal bertahan, dan memaafkan dalam keadaan apapun.

5. Siap dengan luka baru. Seperti yang sering dibahas, cinta itu berteman baik dengan luka. Jadi, jangan banyak berkhayal soal kebahagiaan saja. Karena di setiap kita mencintai, maka ada luka yang semestinya siap kita hadapi. Ketika kita siap, maka soal membuka hati bukanlah perkara yang sulit. Sebab kita sudah tahu cara menyembuhkan luka baru tersebut, dan sudah belajar dari masa lalu agar tidak mengulang kesalahan yang sama.

Jadi bagaimana? Apakah kalian sudah benar-benar sembuh dan utuh? Sehingga kalian bukan menginginkan hubungan untuk mengusir sepi, melainkan karena telah siap dengan sakit yang baru lagi.

Pesan terakhir untukmu yang ingin memulai kembali.

"Tidak semua cinta berakhir bahagia. Tidak semua kisah berjalan baik-baik saja. Tapi cinta adalah rasa yang bisa kita kendalikan. Sebuah kata sifat yang bisa diatur kadarnya. Sama seperti emosi yang lain. Maka persiapkan diri ketika mencintai, jangan terlalu dalam, jangan terlalu besar. Sebab cinta bukan untuk dilebih-lebihkan, melainkan dicukupkan untuk melengkapi kebahagiaan lain dalam hidup." - Putri Al Fatih


Selamat untuk hari ini. Salam, Alien.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NOTE for USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang