3

12 0 0
                                    

●●●●●

At-Taubah : 5

فَإِذَا انْسَلَخَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ ۚ فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

"Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik di mana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan melaksanakan salat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

●●●●●
Author POV

Gadis itu masih termenung memikirkan perkataan gurunya tadi.
"Yas,kantin yuk"Bianca sudah berdiri hendak ke kantin,namun Yasmin menolak,ia hanya ingin pulang.
"Gak lah Bi,lo aja"
Bianca kembali duduk ke tempat duduknya.
"Lo tuh kenapa sih?dari tadi lo tuh diem aja,lo sakit?"Bianca menempelkan telapak tangannya di dahi Yasmin.
"Gak gue gak sakit"
"Ya terus lo kenapa?"
"Ya gue-"Yasmi belum sempat melanjutkan perkataanya,Arvan si ketua kelas masuk ke kelas memberikan informasi.
"Assalamu'alaikum semuanya gue dapet informasi,kalo semua murid dipulangin soalnya ada rapat dadakan"
Semua murid merapikan perlengkapannya"Yas nongkrong yuk"ajak Bianca sambil memasukan buku ke dalam tas.
"Maaf ya Bi gue gak bisa ikut nongkrong"
"Tuh kan lo tuh aneh tau gak hari ini"Bianca
"Udah ya,gue duluan"Yasmin langsung bergegas keluar.

Yasmin POV

Aku bergegas keluar kelas,aku ingin cepat pulang. Saat aku sedang berjalan menuju parkiran tiba-tiba ada yang memegang tanganku,dan ternyata"Arga?"
"Hai,kamu mau pulangkan?yuk,nanti kita mampir dulu buat makan"
Aku merasa risih tanganku dipegang Arga,ada apa denganku. Aku melepaskan pegangannya perlahan.
"Maaf ga..aku mau langsung pulang aja,aku juga udah minta jemput sama pak Nardim. Jadi aku gak bisa pulang bareng kamu"
Arga mengerutkan dahinya"kenapa sayang?kamu sakit?kamukan biasa pulang bareng aku"
"Aku gak enak sama pak Nardim,udah ya aku duluan pak Nardim udah di depan"aku langsung pergi menuju depan sekolah. Dan benar saja pak Nardim sudah sampai,aku langsung masuk ke mobil.

"Pak tolong agak cepet ya bawa mobilnya"
"Eh iya,emangnya kenapa neng?"pak Nardim
"Gak papa pak Yasmin pengen cepet nyampe rumah aja"
Pak Nardim hanya menganggukkan kepalanya saja.

Perkataan Bu Salma tadi masih terus terngiang dipikiranku"apa kalian tega membawa orangtua kalian ke neraka?apa ini balasan yang akan kalian kasih untuk orangtua kalian?"perkataan pak Nardim tadi pagi"Kalo emang neng teh pengen diperhatiin,bukan kaya gini caranya,seharusnya neng berubah jadi lebih baik supaya perhatian bapak dan ibu neng teh ke neng Yasmin lagi. Tapi kembali lagi neng menjadi lebih baik itu harus semata-mata karena Allah"semua itu masih berputar di kepalaku,tak terasa air mataku jatuh lagi,sungguh aku benar-benar malu kepada Allah.

"Neng Yasmin kenapa nangis?"
Aku spontan memegang pipiku dan menghapus sisa air mata yang telah lolos. Aku mencoba menahan tangisku lagi.
"Gak papa pak"aku diam sejenak,
"Pak Nardim"
"Iya neng"pak Nardim menjawabku sambil matanya yang terus fokus mengemudi.
"Makasih ya pak...selama ini,udah selalu ngingetin Yasmin. Yasmin minta maaf kalo Yasmin gak pernah denger perkataan pak Nardim,kalo Yasmin punya salah Yasmin juga minta maaf pak" aku melihat sekilas ekspresi pak Nardim terkejut.
"Ya Allah...neng teh kenapa?gak papa atuh neng,tugas sesama muslimkan memang saling mengingatkan. Bapak teh udah maafin semuanya neng"
"Makasih ya pak"
Tak terasa mobil yang ku naiki sudah sampai di depan rumah. Saat mobil berhenti di halaman rumah aku bergegas turun dan masuk ke rumah.

Annisa POV

Kini aku sedang duduk di ruang keluarga bersama ummi.
"Ummi bingung kak,gimana lagi caranya biar Yasmin tuh berubah?ummi sedih Yasmin terus-terusan bersikap seperti itu"
Aku mengelus punggung tangan ummi berusaha menenangkan.
"Ummi harus tetep sabar,ummi ingetkan selama ini ummi yang selalu berusaha ngingetin kita untuk tetep sabar. Jalan keluar pasti dikasih sama Allah,kita harus terus berusaha dan berdo'a. Ummi gak boleh sedih lagi ya"
Saat aku sedang berbincang dengan ummi aku mendengar ada yang mengucap salam,namun aku seperti tidak asing suara itu. Aku dan ummi menjawab salam.
"Siapa ya mi?"
"Gak tau kak,kita liat aja yuk"ummi menarik tanganku,saat kami sampai di ruang tengah
"Ummi" Ternyata Yasmin,dia berlari sambil menangis dan berlutut di kaki ummi. Ummi sangat terkejut begitu juga aku,ada apa sebenarnya?
"Ummi...hiks...ma-afin Yasmin..hiks..maafin Yasmin mi"
Ummi membawa tubuh Yasmin agar bangun.
"Ya Allah kenapa dek?Ayo bangun sayang"ummi membawa Yasmin ke pelukannya.
"Ada apa? Kenapa nangis?"ummi terus menenangkan sambil mengelus lembut kepala Yasmin.

"Yasminnya biar duduk dulu mi,Anis mau ngambil minum dulu"aku pergi ke dapur untuk mengambil minum.

Aku bertanya-tanya di dalam hati. Ada apa dengan Yasmin?apa Allah sudah memberikan hidayahnya?. Jika benar,aku benar-benar bersyukur dan berterima kasih kepada Allah. Semoga Yasmin memang telah menggapai hidayahnya.

●●●●●

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarokatuh.
Afwan kalo ceritanya gak nyambung,makasih yang udah bersedia baca ceritaku.
Jangan lupa vote&comment ukhty wa akhi😊

Jadikan Al Qur'an sebagai bacaan utama✨

Ukhwahfillah Abadan Abada Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang