Hanya kumpulan cerita favorit yang membekas setelah saya membacanya. Penuh subjektivitas tapi saya harap sedikit membantu sebagai rujukan para pembaca.
Semoga kalian suka!
Last but not least ucapan terima kasih spesial saya tujukan kepada para penul...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sinopsis :
"Bagaimana cara menyembuhkan Indonesia?" bisikku. Hening sejenak. Disusul dengan banjir jawaban. "Etos kerja." "Kejujuran." "Jujur kalo bodoh percuma. Kebijaksanaan?" Tak ada yang mau kalah, semua menyatakan pendapat mereka masing-masing. "Emang apa definisi sakitnya?" Suara Raka. "Perpecahan atas nama SARA. Keserakahan pemimpinnya. Ketidakpedulian generasi penerusnya," jawabku, mengucapkan semua yang terlintas di kepala. "Sungai penuh limbah. Laut jadi hitam. Hutan dibakar. Hewan dianiaya dan diburu sampai habis, rumah mereka dihancurkan. Fasilitas umum dirusak. Pendidikan tidak merata dan tidak mendidik. Hukum tidak adil. Jasa pahlawan dan prestasi bangsa tidak dihargai. Teroris-" "Tidak mungkin kita menemukan solusi semua itu hanya dengan satu kata." potong Raka. .... Perkenalkan, namaku Sari. Ya, namaku nggak sekeren Allison atau Manohara. Aku sadar namaku emang ndeso. Enam tahun mengenyam pendidikan di sekolah mata-mata enggak membuatku sekeren yang ada di film-film. Malah, logatku enggak karuan antara Jawa, Medan, dan Papua. Katanya sih, efek terlalu banyak belajar bahasa daerah. Dengan tampang sedikit bule,nama Jawa, dan logat campuran, orang-orang swring menganggapku anak hilang. Tetapi bukan itu yang paling parah. Bulan ini, aku ditugasi untuk menjalankan misi pertamaku. Aku harus menyamar di salah satu SMA fovorit di Jakarta. Sayangnya, aku juga harus bekerja bersama cowok tengil yang sudah lama ingin kugantunh di pohon taoge."
