Kembali ke waktu tadi.Masih ingin mengulang kejadian tadi.Masih ingin melihat wajahnya yang sempurna itu.
Eve terus mengukir senyumannya,walaupun sambil mendengarkan ocehan kakaknya yang mengetahui bahwa ia bolos.
Bahkan,parahnya lagi kakaknya tahu kalau dia bolos bersama seorang laki-laki.Tambah naik darah saja orang itu.
"Eve,dengerin kakak!Kamu gak boleh lagu jalan!Sama siapapun!"Teriak kakaknya.
"Kak!Tapi,tadi itu gurunya gak ada,jadi ya aku bolos aja."Balas Eve dengan polosnya.
"Mau ada atau gak,kamu harusnya tetap sekolah!Bukan kabur gitu!"Ucap kakaknya.
"Dan,satu hal lagi.Kamu gak boleh deket sama cowok itu lagi!"Lanjut kakaknya.
Ucapan itu membuat Eve terkejut.Bisa-bisanya orang itu bersikap terlalu posesif seperti ini.
"Kakak apa-apaan sih!?Kan serahku mau dekat sama siapa aja!Lagian dia cuma teman aku doang!"Jawab Eve sambil mendengus kesal.
"Semua teman-teman kamu membawa pengaruh buruk tau gak!?"Teriak kakanya.
"Gak!Aku gak peduli!"Teriak Eve tak kalah nyaringnya lalu lari ke kamarnya.
Di kamar
Dia sama sekali tidak peduli apa yang akan terjadi setelah ini.Intinya,sekarang dia ingin sekali bisa mensyukuri nikmat hari ini yang diberikan oleh tuhan.
Akhirnya,rasa rindu yang ia tahan selama berhari-hari terbayarkan oleh hari dimana paling langka baginya.
Ia berguling-guling sambil berteriak sangkin bahagianya.Kini yang ia harapkan adalah semoga kedepannya akan seperti ini terus.Ia ingin selalu merasa bahagia disisi Gevan.
To:pangeran haluku👑
Gini deh gua tuh suka sama lu
Sayang banget sama lu,dan cinta banget sama lu.
Gua berharap lo bisa balas perasaan ini suatu saat nanti.
Gak papa lo nolak.Lo udah tau perasaan gua aja senengnya minta ampun.Dan,mungkin menurut lo ini berlebihan atau gimana.Tapi,gua nulis surat ini untuk lo seorang.Karena gua mau ngungkapin perasaan disaat gua bareng sama lu.
Dan,ya...
Semoga kedepannya kita bakal lebih serius,dari sekedar sahabat ya.Ya,ia menulis surat untuk Gevan.Kemudian,ia memeluk surat itu sambil tersenyum bahagia.Jadi,besok ia akan memberikannya langsung kepada Gevan.
>>>
Kini ia diam-diam membuka loker untuk meletakkan surat yang ia ingin berikan kepada Gevan.
Tiba-tiba ada yang menciduknya menaruh surat itu,yaitu orang pemilik loker itu,Gevan.
"Ngapain lo disini?"Tanya Gevan sambil membuka lokernya yang sempat ditutup oleh Eve.
Eve bingung gugup.Bingung harus gimana.
"A-Anu itu..."Jawab Eve dengan segala kegugupannya.
"Apaan dah?Aneh bgt lu."Ucap Gevan lalu membuka lokernya,dan menemukan surat.Ia langsung mengambil surat itu.
"Lu yang ngasih ini?"Tanya Gevan sambil menahan senyum gemasnya.
"I-Iya..."Jawab jujur gugup dari Eve.
"Lo 'secret admirer' gua?hm?"Ucap Gevan dengan nada menggoda.Lalu,mengacak rambut Eve gemas.
'Yaallahh...Jantung gua,Van..'Batin Eve.
Gevan ketawa-ketawa seperti kerasukan ketika melihat surat dari Eve.Sekali lagi,keringat Eve bercucuran sangat deras.Dan,tubuhnya gemetara hebat seperti melihat sesosok makhluk halus.
"Yaudah,nanti pas istirahat temuin gua ya?"Tawar Gevan lalu melipat suratnya dan memasukkan ke dalam saku celananya.Dan,pergi meninggalkan Eve begitu saja.
Eve hanya terdiam kaku.Pikirannya mulai berjalan.Apakah Gevan akan membuat surprise?Apakah Gevan 'menotice' surat darinya?Ah,daripada ia berpikir seperti itu,ia langsung pergi ke kelasnya.
Uyeyy akhirnya udah ke-11 aja...
Menuju chapter terakhir alias selesai.
Intinya,di chapter terakhir happy ending kok.
Btw,tebak tebakan siapa mantannya Eve,bakal dijawab dichapter terakhir!!
Jangan lupa vomment!!!
❤❤💕💕

KAMU SEDANG MEMBACA
-halusinasi-
Teen FictionNamanya juga halusinasi,mana ada yang nyata.Tapi,gimana kalau jadi kenyataan? °bahasanya berubah ubah °maap kalo ada typo ©iintaanztii 2019