《12》END!

5 0 0
                                    

Duduk terdiam.Sampai membuat Eve ditegur untuk lebih fokus dengan penjelasan didepannya itu.Ini sangat aneh.Jarang sekali Eve bersikap seperti,bahkan tidak pernah.

Tapi,mungkin ini karena kejadian tadi pagi yang berhasil membuat bulu kuduk Eve berdiri.

Kini ia merasa dihantui rasa penasaran.Apa yang akan dilakukan oleh Gevan untuknya?Apakah hal yang spesial?Atau sebaliknya?

Sudahlah,lupakan itu sebentar.Kini ia harus benar-benar memperhatikan penjelasan didepan agar ketika ulangan dia bisa menjawab dengan hasil yang memuaskan.

09:00 AM

"Ve,lo denger berita gak?"Tanya Lidya sambil bermain ponselnya.

"Tau apa?"Jawab singkat dari Eve.

"Polisi ketemu mayat di pinggir sungai,dan ternyata itu mayatnya Ryan.Lukanya lebam sama luka di perutnya."Ucap Lidya sambil memandangi Evd dengan kecurigaan.

"Baguslah.Orang itu udah mati."Ketus Eve dengan nada dinginnya.

"Lo ya yang bunuh dia?"Tanya penasaran Lidya dengan nada berbisik agar rahasia ini bisa ia sembunyikan.

Eve hanya mengangguk sebagai jawaban.Jujur saja,ia lelah berbohong kepada sahabatnya.Sebenarnya,sahabatnya bisa diandalkan apalagi kalau masalah rahasia begini.Tidak akan diberitahu siapapun.Hanya mereka yang tahu.

Tapi,Eve meragukan kepercayaan sahabatnya sendiri.Ia sangat was-was,padahal itu sahabatnya sendiri.

Memang sulit percaya sama orang lain.Walaupun,orang itu berjanji tidak akan memberitahu siapapun.Tetap saja kita tidak bisa terlalu jujur kepada orang lain.

"Ah elah,Ve!Seharusnya,lo udah jujur dari kemarin-kemarin!Santai mah sama kita!Ya gak?"Sahut Lidya dengan menepuk pelan bahu Eve.

Yang lain hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Sebenarnya,kita tau kok lo udah bohong banyak ke kita."Ucap Dipa.

"Tapi,kita berpikir alasan apa yang buat lo gak bisa jujur ke kita."

"Akhirnya,ketemu.Lo masih ngeraguin kepercayaan kita.It's okay,itu gak masalah buat kita.Dan,kita juga sadar kalo kita juga tau batasan sampai mana kita tau masalah pribadi lo."

"Intinya,sekarang jangan pernah sembunyiin perasaan gak enak dihati lo."

"Lo tau itu berat untuk lo hadapi.Yaudah,lo cerita sama kita.Kita siap dengerin curhatan lo.Kita siap dengan segala apa yanga ada dipemikiran lo.Dan,kita bakal ngasih solusi yang terbaik akan hal itu."Ucapan Dipa membuat Eve ingin menangis sambil berteriak.

"Gua sedih kalo lo nyimpen diam-diam.Sekarang,kita mohon bangun rasa percaya ke kita,dan kita janji akan selalu dengerin dan kasih solusi yang terbaik buat lo."Timpal Lia.

'Yaallah...Dia bego begini aja gua bisa nangis ke dia.'batin Eve.

"Makasih ya...Gua bener-bener merasa jadi makhluk paling beruntung di dunia ini.Punya sahabat sepenuh pengertian begini.Dan,gua minta maaf udah buat kalian kecewa dan egois.Ditambah lagi dengan kemunafikkan gua."Ucap Eve

"Walau terkadang otak kalian gak pernah waras,tapi hati kalian mengerti isi hati yang kupendam saat ini."Lanjutnya dengan menundukkan kepala menyembunyikan tangisannya.

"Iya,sama-sama,Ve.Lo gak munafik kok,tapi lo terpaksa untuk menjadi munafik demi menjaga hati kita ya kan?Kita paham kok."Balas Lia sambil mengelus pundak Eve yang sedang menangis.

"Akhirnya,lo ngeluarin airmata juga,Ve.Setelah kejadian lo jatuh gara-gara gua tabrak pake sepeda mini,lo gak ada nangis setelah itu."Sahut terharu dari Dipa.

"Elu mah!Malu-maluin bgt sih!"Ketus Lidya sambil menunjuk kepala Dipa.

Akhirnya,Dipa menangis karena ditunjul sangat keras oleh Lidya.

Mereka berpelukan.Saling mengelus punggung satu sama lain,dan mendiamkan Eve yang masih menangis.

"Eh,gua lupa gua ada janji sama Gevan."Sahut Eve sambil memukul dahinya.

"Yaudah sana,siapa tau ditembak kan?"Balas Lidya sambil ketawa jahat.

Eve hanya memasamg wajah datar ke arah sahabat-sahabatnya.Dan,berhasil membuat sahabatnya tertawa.

Di taman

"Van!"Panggil Eve.

Hanya dibalas senyuman maut oleh Gevan.

"Ma-Maaf ya kalo lo nunggu lama..."Ucap Eve dengan nada sedikit memelan.

"Ya,gakpapa.Gua juga baru datang."

"Habis ngeliat drama lo bareng sahabat-sahabat lo."

'Jadi lo udah tau?'batin Eve.

"Lo nangis aja tetap cantik."

Blush...

Pipi Eve terasa panas dan mulai memerah mendengar kata pujian sedikit ke menggoda.

"A-Apaan lu gak jelas!"Balas Eve dengan nada gugup.

Gevan terkekeh melihat salah tingkahnya Eve.

"Oke.Kali ini gua serius."

"L-Lo mau gak ja-jadi pacar gu-gua?"

'Deg'

Jantung berdegup sangat mendengarkan kalimat itu.Mana mungkin,ini hanya mimpi.Tapi,ia tak ingin bangun.

"Sebelum gua dapat jawaban dari lo...Gua mau ngungkapin perasaan gua."

"Gua sayang banget sama lo,Ve.Cinta mati banget sama lo.Sampai gua gak bisa hidup tanpa lo.Rasa sayang gua ke lo emang udah ada dari lahir dan hanya teruntuk lo seorang,Everly."

"Awalnya,gua anggap lo sekedar 'adek' tapi semakin gua dewasa dan besar bareng lo,gua punya perasaan yang lebih.Tanpa kita tau,kita terpisah."

"Dan,kita bertemu disekolah ini,dan merangkai kembali hubungan yang sempat hilang dulu."

"Sekarang,lo mau gak jadi pacar gua?"Ucapan terakhir dari Gevan.

Eve hanya terdiam kaku.Tiba-tiba ia ingin pingsan saja rasanya.Sangat terasa kalau kakinya kini menjadi 'jelly'.

"Gu-Gua gak bisa..."Jawab singkat dari Eve sambil menunduk menahan tawanya.

"O-Okay..."Ucap pasrah dari Gevan.

"Gak bisa nolak maksudnya!"Kata Eve kali ini dengen tawanya yang menggelegar.

"Pacar gua gini amat kalo ketawa kayak syaiton."Ucap Gevan sambil mengacak lembut rambut Eve.

"Idih!Cantik gini dibilang kek syaiton!"Balas Eve dengan dengusan kesal darinya.

'Grep!'

"Aku sayang banget sama kamu,Ve."Gevan memeluk Eve dengan erat sekali,dan dibalas oleh Eve.

"Aku juga."Balas Eve yang kini membalas pelukan Gevan.Kini mereka sudah memiliki satu sama lain.

Keberuntungan seseorang sudah ditentukan.Tak ada lagi yang perlu diperhitungkan.Karena,Tuhan sudah membagi rata keberuntungan para makhluknya.

Berharaplah kepada Tuhan,bukan kepada sesama manusia.Karena,sesungguhnya Tuhan akan membantu hambanya yang bersyukur kepadanya.

Akhirnya,selesai juga cerita ini...
Makasih yang udah baca,mungkin kalian baca ini pas cerita udah lama dipublish
It's oke untuk akuu...
Dan,buat kalian yang baru baca jangan lupa vommentt yaa!!
Buat siders juga makasihh udah baca,walaupun kalian gak pernah atau jarang vote dan semacamnya...
Jawaban untuk tebak tebakan kemarin adalah KIM MINGYU!!
(Yang bener comment dungg!!)
I lop youu tri tausenn!!!
❤❤❤💕💕💕😭😭😂

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

-halusinasi-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang