•mpat•

41 1 0
                                    

selamat membaca:>...

"Bintangg si Fadhil nyariin nih" teriak teman sekelasku.

Ahhh namanya fadhil.

Kulihat dari celah pintu nampaknya Bintang bercakap cakap serius dengan Fadhil entah apa yg mereka bicarakan tapi ku tebak mereka tidak sedang bercanda karena Bintang terlihat sedikit marah.

Tak lama Fadhil berpamitan pada Bintang untuk kembali ke kelasnya. Bintang mengangguk malas, lalu ia memasuki kelas dan berjalan menuju meja di sebelahku.

Ku coba bertanya padanya karena wajahnya terlihat memiliki banyak beban.

"Kenapa?" tanyaku gugup.

" aku cuma berusaha ngehiburmu" aku meminta maaf karna aku merasa tidak enak.

Tiba tiba suara wanita terdengar.

"Makanya jangan so care culun gitu juga"
aku sungguh familiar dengan suara ini.

aku menengok pada sumber suara ternyata itu gang yg tadi ku temui di kantin.

Aku menghela nafas, pertanyaan mulai muncul di otaku. ini pacarnya? Atau bukan? Atau mereka sedang dekat? Ahh pusing.

"Iyakan sayang" suaranya nyaring terdengar ketika mengucapkan sayang.

ucapannya seolah memberi jawaban pertanyaan di otak

Ahh dia sudah punya pacar. aku merasa bersalah mendekati Bintang pantas saja ada kejadian dikantin tadi.

Bintang bangun dari duduknya dan berjalan menuju gerombolan wanita tadi.

" jangan lo buat masalah lagi ya. Gw udh bilang lo gaush ngaku ngaku jadi pacar gw" Bintang pergi keluar kelas, lalu ia membanting pintu dengan kelas sontak se isi kelas kaget.

"Gara gara lo ya cewe culun!"

"Lo rusakin hubungan gue, lo ngegangggu, lo perusak, dasar jalang!!" dia mendorongku dari kursi hingga aku terjatuh.

Awww

Sakit gays:")

"Lo gapapa?" suara wanita terdengar dari belakangku.

apanya yg gapapa udh tau jatoh dari kursi      ╥﹏╥

iyain aja dah biar kaya sinetron
"Ahh iya gapapa, makasih"

Dia membantuku berdiri, setelah membantuku berdiri ia berjalan menuju gang tadi. Sungguh, anak ini punya nyali yg besar.

"Karina lo, keterlaluan mentang mentang lo punya gang lo berlaku semena menanya ya, lo kira sekolah milik lo?!, lo lupa gue cucu pemilik sekolahan ini? Iya lupa hah?!" wanita itu berbicara sangat lantang sehingga seisi kelas memandangi kami.

"Eh bukanya lo yg berlaku seenaknya mentang mentang lo cucunya. Lo ga ngaca hah!" bentak Karina.

"Lo lupa perjanjian kita yg dulu hm? Mau gw bongkar rahasia lo ditengah lapang hah?!!" wanita itu mulai tertawa kecil.

"Ris,, risa maafin gw, ris lo kan janji sama gw gaakan bongkar itu" Karina memohon.

"Ya gw bisa aja bongkar kalo lo buat keributan gini!" Risa mulai tertawa.

"Lo harus minta maaf ke Alena" titah Risa

"Ta,,,tapii" Karina berusaha mencari alasan lain tapii..

"Cepetan deh apa mau diteriakin di tengah lapang hah? Biar semua tau?!" ancam Risa.

"Ehhh ehhh,, iyaaa maafin gw ya" Karina mengulurkan tangannya namun wajahnya berpaling dari Alena.

Boyfriend Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang