SMA Florida High School. Sekolah ini adalah terbaik di kota ini
Hari ini adalah hari pertama Myaza bersekolah di sekolah terbaik dari yang terbaik ini. Dan pastinya gadis itu beruntung bisa bersekolah di sini, pastinya sulit untuk masuk ke sini. Karena ini sekolah elit, yang bisa dipastikan hanyalah orang-orang mampu bisa masuk kesini dengan mulus
Myaza berharap disini, di Florida High School, bisa mendapatkan real friend bukan fake friend yang sering bahkan selalu memanfaatkannya
Myaza mulai berjalan di lorong-lorong penghubung antar ruangan. Tujuannya apalagi kalau bukan ke ruang kepsek. Setelah sampai didepan pintu ruangan, tanpa basa-basi Myaza langsung mengetok pintunya
_skip_
Setelah selesai berbicara dengan kepala sekolah akhirnya Myaza pergi ke kelas barunya, XI Bahasa 3 yang memiliki Bu Luna sebagai wali kelasnya
Tepat saat Myaza akan mengetuk pintu kelas barunya, seorang gadis menepuk bahunya pelan
"Ekhm" deheman gadis itu menyapa gendang telinga Myaza di pagi hari ini
Kini gadis itu berdiri dan menatap Myaza dengan sorotan tajam. Rambutnya yang hitam panjang dan kelihatan berkilau bergerak kesana kemari tertiup angin yang sepoi-sepoi. Manik mata gadis itu berwarna hitam lekat seperti memakai softlens seperti dirinya. Gadis ini benar-benar cantik dengan semua yang dimilikinya termasuk kulit putih pucat yang menambah kesan dingin darinya
"Permisi" Ujar cewek itu lagi, membuat kesadaran Myaza kembali
"Eh...maaf" Myaza menunduk meminta maaf ketika ia tersadar jika ia menganggu jalan gadis di depannya ini
"Gak masalah" jawab gadis itu lalu mengetuk pintu kelas XI Bahasa 3
Pintu kelas yang awalnya tertutup itu kini terbuka lebar dan menampakkan sosok guru yang bernametag Luna
"Loh Nayka, kamu bawa murid baru?" tanya Bu Luna heran
Nayka menggeleng lalu menjawab dengan santai "Tidak, saya kesini karena anda memanggil saya"
Myaza sedikit terkejut dengan jawaban gadis di depannya itu. Jawaban itu menandakan kalau gadis di depannya ini berbicara sangat formal dan tidak suka berbasa-basi termasuk kepada guru
"Maaf saya terlambat, bu" ucap Myaza lalu melangkahkan kakinya untuk sedikit masuk ke dalam kelas barunya
"Ya sudah kamu masuk dulu. Nayka, tunggu saya di dekat meja guru" perintah demi perintah keluar dari mulut Bu Luna
Gadis yang diyakini bernama Nayka itu segera masuk tanpa mengucapkan sapaan apapun dan langsung menuju jendela yang tepat di samping meja guru
"Dasar, anak itu" Bu Luna menghela nafas perlahan lalu menyuruh Myaza memperkenalkan dirinya
~***~Pagi ini mood Nayka udah rusak sama yang namanya panggilan dari Bu Luna, guru bahasa yang merepotkan.
Ya Nayka akuin dia lemah dibidang bahasa untuk pertanyaan dan jawaban, sedangkan otaknya cuman nyampe di karangan
Nayka hanya menanggapi hal tersebut dengan helaan nafas kasar. Barusan panggilan itu disampein sama anak kelas Bahasa 3, yang mungkin ingin ke toilet tapi disuruh nyamperin Nayka
Sebenarnya bel tanda pelajaran dimulai udah dari 3 menit yang lalu, dan kelas Nayka, kelas XI IPA 1 sedang jamkos, mata pelajaran Kimia gurunya sedang sakit, jadilah kelas mereka cuman dikasih tugas merangkum
' Huh.. mending gue ke sana dari pada kena ceramah lagi sama tuh guru'- yah itu isi hati Nayka
Setelahnya Nayka langsung berdiri dan melangkah ke luar kelas. Tapi langkahnya terhenti karena segerombolan siswi dengan seragam abnormal mereka, mau masuk ke kelas
"Eh Lo, mau kemana?" Tanya salah satu dari mereka
Nayka hanya diam sambil menatap mereka satu persatu dengan tatapan intimidasi
"Gue tuh nanya sama Lo" satu lagi dari mereka ikutan nimbrung
"Woy Lo denger nggak! Gue tuh nanya bego" Lagi lagi salah satu dari mereka maju
"Lo, nanya ke siapa?" Setiap kata Nayka tekanin
"Ya sama Lo lah, masa sama hantu" Jawab nya malah ngegas
"Oh, lain kali kalau Lo ngomong sama orang pake namanya biar orang yang Lo tanya jawab. Bego di pelihara, apa untungnya coba." Setelah beberapa kata Nayka melanjutkan perjalanan menuju kelas Bahasa 3
Nayka berjalan dengan santai di lorong-lorong penghubung antar ruangan yang sepi itu. Pemandangan yang sekarang jarang dia lihat. Ketenangan Nayka rasakan saat ini
Sesampainya di depan kelas XI Bahasa 3. Nayka melihat seorang cewek cantik dengan rambut coklat dan iris mata yang memakai softlens, ya Nayka tau itu softlens,
"Ekhm" Nayka menepuk pundak itu pelan
Dan cewek itu membalik badannya menatap Nayka seperti menilai dan diakhiri dengan tatapan takjub' sial'- umpat Nayka dalam hati
"Permisi" Nayka berusaha mengalihkan perhatian cewek itu
Hai baru awalnya nih. Mungkin ngebosenin. Tapi tetep kasih dukungan buat aku ya.
Thanks buat kalian yang udah baca, vote dan komennya
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Magic
FantasyCahaya Kegelapan Cahaya yang tiap kali sempurna Sempurna memenuhi langit siang Siang berganti malam, tak dihiraukan Dan cahaya itu masih belum padam Seakan egois untuk menghilang Jika malam ini, Dia belum datang Aku ingin lihat usahanya Usaha untuk...